Rangkuman
Chapter 15
Periklanan dan Hubungan Masyarakat
Oleh : Muhammad Abdullah ‘Azzam
(F0213062)
Manajemen A
Menjalin
hubungan dengan pelanggan merupakan sebuah keharusan bagi perusahaan dalam
kaitannya dengan mengambil nilai dari pelanggan. Permasalahan yang timbul
adalah, dengan metode apa perusahaan akan mengiklankan dan membranding dirinya
kepada masyarakat?. Apabila hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut
atau penjualan langsung, seringkaali branding yang ingin dicapai tidak dapat
dipenuhi. Maka, di lakukanlah sistem periklanan yang dalam hal ini, jelas
memiliki satu misi untuk menjalin hubungan dengan masyarakat serta dalam
kaitannya untuk menyampaikan nilai dari perusahaan. maka, perlu kita mengenal
dan memperlajari, bagaimana periklanan dapat mengubah kondisi bahkan perspektif
dasar pemasaran.
1.
Definisi Periklanan
Periklanan didefinisikan sebagai “Semua bentuk terbayar dari presentasi
nonpribadi dan promosi ide, barang, jasa oleh sponsor tertentu”. Tidak
dapat dipungkiri, bahwa iklan merupakan saran terbaik untuk menyampaikan pesan,
membujuk, hingga mengambil nilai dari pelangan. Contoh sederhana adalah dengan
iklan dapat membujuk masyarakat di daerah berkembang menggunakan produk KB. Iklan
tentunya bukan hanya monopoli perusahaan bisnis, perusahaan yang bergerak dalam
format NGO (Non Govermental Organization) pun memanfaatkan iklan untuk
mempromosikan nilai mereka. Contohnya, WWF dalam kampanye perlindungan hewan
liar seperi badak jawa dan panda.
2.
Empat Keputusan Pengembangan Periklanan
1. Menetapkan tujuan periklanan
Merupakan
apa yang ingin dicapai dalam melaksanakan iklan. Bisa pada orientasi
penyampaian nilai bahkan orientasi branding.
2. Menetapkan anggaran periklanan
Penetapan
anggaran yang akan digunakan untuk melakukan iklan. Terbagi dalam kauntitasnya
dalam tahapan-tahapan tertentu serta menyesuaikan kondisi-kondisi seperti di
bawah ini. Diantaranya :
a) Tahap dalam siklus hidup produk
siklus produk baru yang akan memasuki pasar
biasanya memerlukan anggaran yang
lebih bersar di bandingkan dengan produk-produk yang memasuki masa
dewasa
b) Pangsa pasar dan basis konsumen Merek dengan pangsa pasar yang tinggi biasinya membutuhkan lebih sedikit biaya iklan.
c) Persaingan dan gangguan
semakin besar persaingan yang dihadapi,
semakin perlu untuk mempertahankan eksistensi
d) Frekuensi periklanan
e) Kemungkinan substitusi produk
produk yang memiliki banyak substitusi
diharuskan untuk mewujudkan citra produk, dan mewujudkan citra dapat
dilaksanakan dengan periklanan.
3. Mengembangkan
strategi periklanan (keputusan pesan dan keputusan media)
Adapun strategi periklanan antara
lain:
Strategi
periklanan, dapat dikembangan dengan metode sebagai berikut. Metode-metode ini
merupakan penyesuaian dari langkah-langkah dalam menyusun iklan, melakukan
pemilihan dalam penyampaian pesan, pelaksanaan hingga pemilihan media dan waktu
yang digunakan media untuk menyampaikan iklan. Sehinggan iklan menjadi efektif.
a. Memilih pesan
a. Memilih pesan
b. Evaluasi dan pemilihan pesan
c. Pelaksanaan pesan
c. Pelaksanaan pesan
d. Memilih Media
e. Menentukan waktu media .
e. Menentukan waktu media .
4.
Mengevaluasi kampanye periklanan
Evaluasi
periklanan diperlukan karena alasan besarnya biaya yang digunakan dalam
beriklan. Biasanya evaluasi akan mengukur dampak iklan bukan hanya dari segi
seberapa besar penigkatan penjualan yang dialami oleh perusahaan, akan tetapi,
seringkali mengukur seberapa efektifkah desain iklan dalam menyampaikan nilai
kepada masyarakat. Karana, variabel penjualan merupakan variabel yang tidak
hanya dipengaruhi oleh iklan saja, tetapi juga variabel yang lain.
5. Hubungan
Masyarakat
Membangun hubungan baik dengan
berbagai masyarakat perusahaan dengan memperoleh publisitas yang diinginkan ,
membangun citra perusahaan yang baik dan mengangani atau menghadapi rumor ,
cerita dan kejadian yang tidak menyenangkan. Hubungan masyarakat juga bisa
menjadi salah satu sarana branding yang murah tanpa perlu mengeluarkan biaya
mahal. Dengan berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat atau menanggapi
isu-isu sosial, perusahaan bisa dengan lebih mudah menciptakan branding
masyarakat atas dirinya, tentunya dengan tataran branding positif.
6. Sarana
Utama Hubungan Masyarakat
Hubungan
masyarakat menggunakan beberapa sarana. Salah satu sarana utama adalah berita. Pengembangan
berita dan rekayasa pers bisa jadi sarana yang cukup baik dalam berhubungan
dengan masyarkat. Pembuatan isu dan penggiringan opini publik akan lebih mudah
jkika perusahaan dapat menciptakan berita-berita yang sekiranya dapat
mempengaruhi masyarakat dalam membangun branding perusahaan atas masyarakat.
No comments:
Post a Comment