Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

LightBlog
Responsive Ads Here

Saturday, January 10, 2015

Dark Ages.

udah lama banget fello ngga nulis langsung di blognya.. rasanya gimana pas ngebuka create a new post.. deg-deg an hitu. ahaha.
soalnya, antara subjek kuliah dan studi dengan analisa atau opini rasanya beda. beda banget. studi itu.. kamu bener-bener harus memenuhi semua itu, entah suka atau ngga. tapi kalau opini, kita butuh itu untuk ngejagain apa yang kita sebut "idealisme", "keyakinan", sama "objektifitas". yah.. itulah. hemm, malem ini, fello, bukan ding.. muhammad abdullah azzam akan coba mnegukir kembali idealisme nya. hem, idealisme seorang azzam, sosok yang sangat lemah. :)

salam pembukanya Assalmualaikum aja yah. ehhe, sama ohayo. uda kam 1 lebih sih. pas perjalanan dari rumah ke kampus, ane keinget sesuatu yang ngebuat ane mikir. lagi.lagi dan lagi. sekian lama ane ngga pernah kepikiran begini. sebenarnya, manusia modern berada pada masa keemasan atau kegelapan. ini pertanyaan ane.
dalam sejarah perjalanan kemanusiaan, yah, masing-masing peradaban mengalami masanya sendiri. medieval ages yang dianggpan sebagai age of knights peradaban eropa sebenarnya ngga lebih dari zaman pelacuran,pertikaian,dan kehinaan sejati eropa masa itu. dominasi doktrin tidak masuk akal, mitos-mitos hingga kehidupan yang jauh dari kemuliaan adalah gambaran zaman pertengahan. tentunya, sisa-sisa cahaya romawi kuno maupun holy roman empire masih tersisa, sekali lagi, sisanya saja. bagaimana dibuktikan, yah, cukup pertempuran antara pasukan salib dengan sarasen pada perang salib menjabi bukti. sejarah arab pun tidak terlepas dari hal itu. di sebuah masa ketika arab menjadi penghubung timur dan barat dengan perdagangannya dan sastranya, kehidupan penuh cela benar-benar menodai trah ismail yang notabene nabi. tradisi mewariskan perempuan, mengubur anak hiduo-hidup, perdagangan manusia, minuman keras, perjudian, dan pengagungan terhadap batu-batu bersusun seolah menjadi "panu" di tengah kejayaan byzantium dan sasanid.
bagaimanapun, kalau indikator pembandingnya adalah semacam itu, maka, hampir 100% semua bangsa di dunia, entah kulit hitam,coklat,putih atau apapun mengalami masa masa itu. bahkan ada bangsa yang mengalami hal itu ribuan kali dalam ribuan tahun dan diakui sejarah. ingat sejarah tiga kerajaan? itu milik china yang diakui, bahwa china "cukup dewasa" untuk hal itu.

pernahkah muncul pertanyaan, indonesia. negara 13.000 zamrud, apakah kita pernah mengalami masa-masa itu? yah, bagaimanapun bangsa kita memang "tidak setua" indian,arab,viking, maupun china. bahkan leluhur bangsa indonesia pun adalah orang china daratan, tepatnya yunan (ngga akan ane bahas soal atlantis-atlantisan disini -_-). akan tetapi, dalam pandangan ane, kemudaan bangsa ini bukan berarti kelemahan, justru akan menjadi kekuatan. yah, bagaimanapun dewasa adalah pilihan. jika masing-masing bangsa mengalami masa kegelapannya masing-masing, maka bangsa ini pun pernah dan pasti mengalaminya. kan? sejarah mencatat, bangsa ini diawali dari eksodus bangsa proto dan deutro melayu. maka itulah awal nagari zamrud ini memulai kiprahnya sebagai bagian dari dunia manusia. seenggaknya inilah menurut sejarah umum. hal-hal lain bukan disini.

selanjutnya memasuki masa bangsa ini mengeal realitas kemasyarakatan, yang mulai berkembang di era mesolitikum sebenarnya, mau ngga mau kita mengakui bangsa ini sangat khas untuk urusan semacam itu, mulai dari rasa egaliter nya hingga kemampuan dalam mengorganisir suatu masyarakat, bangsa ini unik. jauh lebih unik jika dibandingkan kota tua catal huyuk maupun peradaban xiangdu. tapi apapun itu, di masa inilah, bangsa sederhana ini mengenal peradaban, dan menggores peradaban, yah tentunya ngga dengan tinta emas terus, kadang ada darah yang terlalu pekat disana.

memasuki era aksara, dengan ditemukannya yupa, bangsa ini memasuki masa dimana mereka membutuhkan kekuasaan. bertepatan dengan kemunculan islam, dan massivnya perdagangan china dengan peradaban barat, bangsa inilah yang menghubungkan kedua peradaban itu, dan ada teori yang mengatakan di masa inilah islam memasuki ranah di bangsa ini, yah selengkapnya bisa kunjungi situs2 seperti wikipedia. ane ngga bakal bahas banyak. initinya, bangsa yang akrab dengan kepualauan dan lautan ini telah dilihat dunia "dia membantu kita". mungkin begitu, bahkan beberapa catatan banyak ekspedisi untuk menggali bangsa ini sejak jama dahulu oleh para raksasa peradaban, konon katanya persia dan romawi juga pernah mengutak atik bangsa zamrud ini. yah begitulah.

memasuki masa yang lebih jauh, mengenal perpolitikan. masa masa indah dan luar biasa singosari, syailendra, sriwijaya, majapahit. bangsa ini adalah kekuatan dunia, bahkan dalam kondisi terlemahnya, kubilai khan masih harus mengirim armada super kuat untuk mendepak raja lemah jayakatwang dari singasanya di lembah sungai brantas. terbayang betapa kuatnya bangsa kita? tapi muncul sebuah ironi, di masa ini, muncul juga bermacam hal yang dapat di catat sebagai "kegelapan" yang dialami bangsa ini. pertikaian antar famili, saling bunuh, perkosaan hak-hak si lemah, kekacauan perekonomian, pelacuran, dan segudang masalah lain. di masa ketika pendahulu kita memilih untuk mengambil jalan hindu dan budha, padahal, apabila di ijinkan. ngga masalah hayam wuruk dan gadjah mada hidup lagi dan mengubah negara pertiwi menjadi majapahit. karena di mas itu, bagsa kita bisa tegak berdiri sejajar dengan mongol,khmer,bahkan byzantium dan persia.

memasuki masa ketika jalan hidup hindu dan budha dinilai kurang, tidak mencukupi untuk memenuhi hasrat manusia dan kekosongan ideologi, ditambah dengan kejayaan arab melalui kerajaan seperti abbasid,delhi,gzahni, hingga ottoman. islam menjadi kekuatan dominan di era ini, era ketika senyum dan sapa menjadi sebuah budaya, dan harta adalah milik bersama. kemunculan pasai, aceh, demak, tidore, ternate, menjadi era raja-raja saleh menurut apa yang saya yakini. meyayangi yang lemah, menerapkan syariat, dakwah yang partisipatif oleh para wali, inilah gambaran islam ideal. tapi kemunculan penajajahan dan imperialisme dan kolonialisme yang membawa semangat golg,glory,gospel membawa era indah ini menuju akhrinya, snagat singkat namun bermakna. kenapa? era inilah yang mewarnai indonesia, puluhan tahun ke depan.

lantas, uraian sejarah ini bisa menjadi sebuah alat untuk dipikirkan. di manakah kita sekarang? apakah kita menjadi bangsa besar atau hanya ulat ngga bernilai? ore no koto wakaranai. hontou

Muhammad Abdullah 'Azzam
mahasiswa S1 Manajemen FEB Universitas Sebelas Maret Surakarta.

No comments:

Post a Comment