Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

LightBlog
Responsive Ads Here

Thursday, July 1, 2021

Biar Nggak Capek

 

Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/cc/Kelelahan.jpg

Biar Nggak Capek

Oleh: Muhammad Abdullah ‘Azzam

 

Saya sendiri merasakan sebuah kelelahan mental dan fisik luar biasa. Tentu ini tidak terlihat karena memang sifat dari fatigue yang ini tidak sebagaimana normalnya, tetapi hati dan pikiran benar-benar dalam titik gelisah, ketidakpastian benar-benar menjadi tmen sehari-hari. Belum lagi rasa was-was, rasa khawatir, karena bisa jadi esok entah kemalangan entah bencana menimpa kita. Ditambah hati yang semakin panas melihat perilaku orang yang sombong dengan pencapaian, bangga dengan cueknya, dan diam bahkan menjilat.

 

Kalau anda membaca tulisan saya berarti anda juga membaca tulisan saya, dan ya bisa jadi salah satu dari banyak hal diatas menjadi pikiran dan hal yang kita hadapi sehari-hari. Kita semua mungkin mengalami kelelahan, tentu dalam beragam bentuknya, dan ya, anda termasuk beruntung jika anda lelah tapi masih bisa membaca tulisan saya. Karena garansi diluar sana ada orang yang bahkan tidak sempat bersantai demi menyambung hidup. Tetapi perayalah, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kelelahan itu.

 

Tulisan ini bukan tulisan how to yang sudah terbukti ampuh. Tulisan ini sejatinya wujud usaha penulis biar semangat lagi menulis, dan dikompilasi dari pengalaman, cerita orang dan sejenisnya. Penulis pun belum berhasil mengamalkan semua yang ditulisnya, jadi ya bismillah saja semoga tulisan ini bisa memberikan manfat. *disclaimer.

 

Dunia sekarang berputar dengan sangat cepat, terimakasi pada digitalisasi. Sekarang bisa kita saksikan setiap manusia yang cukup memiliki harta dan kenyamanan sampai memiliki 2 rumah, rumah digital dan rumah asli. Rumah asli sangat mungkin dikunjungi oleh BPS untuk disensus, tapi rumah digital, well, ada aplikasi bernama fake GPS, kita bisa memalsukan dimana posisi real time kita di dunia.

 

Maka melijhat rumah digital orang lain, betapa luar biasa hati ini bertanya-tanya. Misalkan teman sekelas yang dulu tidak jelas, hobi mencontek, dia selalu posting foto dengan mobil mewah, rumah mewah. Teman yang dulu diejek karena wajah, tiba-tiba glowing, cuantik. Pokoknya ada semacam evolusi luar biasa sosok-sosok manusia kalau sudah memasuki ranah digital. Hell yeah sebagai seorang penulis amatir pun, sangat sering kita temui sekarang Wallahu ‘Alam dia siapa membuat tulisan dari yang positif sampai provokatif dan disebarluaskan di berbagai media social, dan tentu, anonym, tanpa nama.

 

Saya termasuk yang aneh berarti, masih gentle, bahkan masang alamat email juga di setiap tulisan saya di blog ini.

 

Tahu apa yang luar biasa darinya? Kita bisa saksikan pengaruh luar biasa dari vanity yang dilakukan orang-orang. Lulusan teknik mendadak ngomong layaknya dokter patologi klinis, orang-orang yang nggak pernak belajar medis tiba-tiba mempromosikan diri sebagai konsuttan kesehatan. Manusia yang ngga pernah olahraga pagi komentar soal atlit sepakbola, dan seterusnya. Mendadak dengan adanya media social semua orang membranding dirinya jadi segalanya, bisa segalanya, punya segalanya dan bependapat seenaknya.

 

Jika kita ndelalah termasuk seseorang yang  ngerti dan kemudian melihat tingkah polah manusia di media social, subhanallah, bawaannya pingin misuh sepertinya. Karena ya tadi, seolah-olah apa yang kita perjuangkan dengan darah dan air mata sia-sia, karena ada manusai X yang entah baca artikel dimana koar-koar soal teori konspirasi covid. Padahal belajar menjadi dokter pengorbanannya luar biasa, jangankan, dukun bersertifikat saja harus berjuang juga dengan segala macam persembahan dan ritual.

 

Maka cara paling mudah sekaligus paling sulit dilakukan adalah meninggalkan HP, melakukan diet dan detoksifikasi media social. Mudah saja, hp disimpan saja begitu, ngga scrolling di instagram, ngga binge watching. Termasuk saya menulis tulisan ini karena sejatinya ada project cuman saya masih mudah teralihkan oleh hp, makannya saya coba nulis semacam ini. Tetapi memang kehidupan kita suah semakin dipenuhi oleh HP, ditambah dengan kondisi pandemic HP jadi semacam tongkat sihir Harry Potter. Harry Potter bilang Accio atau Wingardium LeViosa hal magis terjadi. Kita ngga kalah, mau sesuatu tinggal panggil gra*, mau peralanan bisa pilih t*ket.com atau tra*eloka.

 

Tetapi kita perlu menyadari bahwa setidaknya perlu bagi kita untuk tetap membangun interaksi yang riil. Bisa dengan kawan terdekat, tetangga, penghuni kamar sebelah, dan ya itu tidak harus ngobrol lama-lama seperti sebelum pandemic. Say hello, tersenyum (orang senyum kelihatan loh walau pakai masker), melambaikan tangan. Karena kehidupan yang riil tadi memberikan semacam semangat bahwa ada kehiduapn yang nyata, yang ada dalam genggaman kita yang bisa kita raih, kita jangkau.

 

Persetan Jack Paul mau tinju lawan siapa lagi nanti, karena Alhamdulillah besok keluarga Haji Nono mau syukuran aqiqah cucu-nya. Hal ini mudah tapi sangat susah untuk bisa benar-benar diamalkan, tetapi kawan, tidak ada salahnya mencoba. Kasian juga tubuh dan pikiranmu sudah benar-benar lelah dengan segala kepalsuan yang ada di dunia maya.

Not Everything on the Internet are Real

 

Lalu apalagi? Meskipun pandemic mungkin tidak langsung berdampak pada berkurangnya produktifitas, pandemic tetaplah sebuah factor yang nyata dan banyak orang semakin pusing dengan bagaimana berlaku atas pandemic ini. Mulai dari anti-vaksin, pro-vaksin, percaya pandemic adalah konspirasi dan anti teori konspirasi. Belum lagi kalau saya menyebutkan berbagai macam metode aneh-aneh untuk pengobatan Covid-19 yang diklaim manjur oleh siapaun yang meyampaikan.

 

Lalu harus apa? Harus bagaimana? Ya, jawabannya sederhana tapi juga cukup berat dilakukan. Jawabannya adalah kembali kepada common sense, akal sehat.

 

Tanyakan pada diri kita apakah kita mampu melakukan SEMUA metode pengobatan, pencegahan dan sejenisnya yang diklaim bisa memperkuat imun tubuh atau bahkan membasmi covid? Tidak. Tubuh kita ini rumit dan kemampuannya terbatas. Tetapi sudah menjadi akal sehat bahwa makan sehat, bergerak, beraktifitas bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Inilah bagaimana akal sehat bisa menjadi solusi untuk menghindarkan diri dan keluarga dari kebingungan, karena tadi, kita  menyadari bahwa diri kita terbatas.

 

Lalu apakah harus nekat atau paranoid ketika ada pandemic? Ya sedang-sedang saja, berlaku se wajar mungkin. Kalau memakai 10 lapis masker membuat sesak dan kemana-mana tanpa masker berarti menguncang masalah, ya apa susahnya memakai masker barang 1? Maskr pun tidak harus berwujud masker, kain yang dilipat 2 pun bisa menjadi masker. Untuk ekstra proteksi bisalah memakai masker dobel. Tetapi akal sehatnya, karena pandeminya masuk dan dikeluarkan lewat hidung dan mulut, tutuplah itu hidung dan mulut.

 

Akal sehat juga harus dipelihara agar tidak terpleset. Banyak ahli yang bisa kita tanyai, ada dokter yang bisa kita jadikan rujukan. Asal jangan mendengarkan orang yang tidak punya kapasitas pada bidangnya. Donald Trump mantan presiden Amerika pernah menyuruh rakyatnya untuk minum Bayclin, bayangkan, cairan pemutih, DAN YA ADA YANG PERCAYA OMONGAN LUAR BIASA INI. Maka seleksi dengan baik informasi yang masuk dan benar-benar hati-hati memilih konsultan. Karena tidak semua orang yang men-klaim diri sebagai konsultan kesehatan adalah ahli medis, bisa jadi dia adalah agen marketing Viagra.

 

Mungkin 2 hal ini yang bisa saya bagi malam hari ini, dan Alhamdulillah saya sudah memperoleh semangat untuk menulis lagi setelah sekian lama mager menulis. 1000 kata lebih, not too bad.  Ayo bersama kita amalkan, agar kita Nggak Capek.

Wallahu ‘Alam


For further information contact me in felloloffee@gmail.com or skripsiazzam@gmail.com
Alumni Penerima Manfaat Beasiswa Aktifis Nusantara Dompet Dhuafa Angkatan 6

Untuk tulisan lain berkaitan dengan manajemen, silahkan kunjungi pranala dibawah ini

https://fellofello.blogspot.com/2021/05/bagi-mereka-yang-belajar-peristiwa.html

https://fellofello.blogspot.com/2021/04/hitam-dan-putih-ramadhan-dan-realita.html


follow me on insta @Azzam_Abdul4 
Thanks for your support!

Follow dan Komen untuk artikel-artikel menarik lainya

No comments:

Post a Comment