Market Optimization, Memberi yang DIbutuhkan tanpa Menjadi #Simp
jagad maya dikejutkan, terutama ditengah-tengah karantina
masal global, dengan tagar #Simp. Tagar ini bukan domain generasi #kolonial,
tapi baik #millennial maupun #GenZ bisa jadi familiar karena hal ini sempat
booming dan menjadi bahasan di forum-forum internet. Termasuk #YouTuber terkenal
seperti #PewDiePie dan #Davie504 turut membahas tema #Simp ini. #Davie504
bahkan melakukan sesuatu se-level lebih jauh dengan membuat akun palsu, seorang
bassist wanita dengan nama #AnimeBassMe dan diakhir menunjukkan wajah asli,
bahwa bassist wanita yang dipuja banyak laki-laki adalah Davie504 yang sedang
#crossdressing.
Tetapi apa sebenarnya #Simp itu? secara bebas, Simp adalah
seorang manusia yang melakukan berbagai macam hal yang cenderung bodoh, gila
dan konyol untuk menarik perhatian seseorang atau sesuatu, tapi sasaran sama
sekali tidak menggubris, tidak peduli. Coba bayangkan kondisi ketika seorang
YouTuber perempuan mencantumkan list barang2 yang mau dia beli di Amazon.
Laki-laki atau perempuan waras akan berpikir “Why Should I”, tetapi simp melakukan
sebaliknya, dia akan berteriak “ANYTHING FOR YOU BABE” padahal si YouTuber itu
juga ngga akan peduli. Inilah SIMP.
Dan tanpa sadar, banyak usaha, bisnis, apalagi dalam level
#UMKM(Small-Medium Enterprise) yang jadi korban, dan bahkan masih melakukan
praktik #Simp –ing ini. Pembaca mungkin tidak sadar, tetapi berapa banyak
bisnis yang gulung tikar karena selalu menuruti mau #Pelanggan. Padahal belum
tentu pelanggan tahu betul kondisi pasar secara umum. Berapa banyak bisnis yang
akhrinya berubah stagnan karena salah melakukan penetrasi pasar. Ini umum
terjadi, banyak terjadi apalagi jika ditambah dengan penyakit #Latah #trend.
Maka akan kami bagi 3 tips agar #perusahaan anda tidak menjadi #Simp di dunia
bisnis!.
1. Understand
the Market / Mengenal Pasar
Bagaimanapun #bisnis anda adalah sesuatu yang menarik orang,
dan sesuatu dalam bisnis anda pasti sudah berhasil menarik prang baik itu
pelanggan ataupun supplier, dan percayalah hal itu tidak terjadi semalam.
#perencanaan (#BusinessPlan ) yang sudah anda buat adalah salah satu alasan
kenapa bisnis anda bisa eksis dan mulai berjalan. Lantas kenapa setiap ada
komplen apalagi yang sifatnya tidak massif, dan anda sudah memiliki steady
market anda masih berusaha memuaskan si pemberi complain.
Kalau ada 1 atau 2 orang complain, well, that is matter of
taste, selera tiap orang beda-beda. Tetapi kalau sudah ada 10, 18, 20 komplain
ini baru saatnya anda berbenah. Tidak semua orang menemukan tempat anda karena
ingin mencari sesuatu yang mainstream, produk murah misalkan, atau tempat cozy,
tetapi bisa jadi orang berkunjung ke tempat anda karena memang ada sesuatu yang
mereka cari dan anda miliki, dan pelanggan inilah yang akan terus kembali
kepada anda.
Berubah memang perlu, tetapi berubahlah pada waktunya. Kenali
betul pasar anda, karena bisa jadi, anda malah membuang para pelanggan loyal
demi memuaskan kritikus yang mampir ke toko anda seumur hidup sekali.
2. Terus
belajar dan berbenah
Dalam setiap pasar selalu ada istilah market leader
(#pemimpin pasar) dan #follower. Market leader selalu menang dalam tanda kutip
karena dia si pembabat alas, tahu peta, tahu celah, tau lubang jebakan.
Follower seringkali harus bisa mengikuti ritme si market leader, namun jangan
salah.
Satu hal yang membuat market leader sangat rentan adalah
tuntutan pasar agar dia selalu melahirkan inovasi baru. Dan banyak market
leader jatuh disini, karena telat/enggan melakukan inovasi. Tidak ada brand
yang terlalu besar untuk tumbang, semua brand bisa tumbang dan tengglam. Meka
jika anda adalah #UMKM dan posisi anda masih sebagai follower, tetap terus
belajar, terus melihat peluang2 inovasi yang mungkin tersaji di hadapan. Tidak
ada satupun yang menuntut UMKM melakukan inovasi ekstrim bahkan sampai merubah
tatanan dunia.
Tetapi, jika bisnis anda terus menjadi bisnis pembelajar,
perlahan-lahan mulai mengusai dan dicintai oleh pasar anda, di #cerukpasar
anda, maka tidak ada salahnya bukan? Lebih lagi kalau anda berhasil memicu
disrupsi dengan inovasi yang sangat #cuttingedge , entah apa yang dapat
terjadi.
3. Selalu awas
dengan trend
Sampai detik ini tidak ada investasi yang aman, selain
investasi degan asset yang nilainya diakui secara global. Bahasa global adalah
“property” dan “logam mulia”, kalau property anda memiliki air dan logam mulia,
anda auto kaya. Prinsip sederhana inilah yang membuat sebuah #bisnis bisa tetap
bertahan meskipun digempur trend musiman. Sederhananya, masyarakat
internasional tidak ada yang menggunakan ikan Lou Han atau Gelombang Cinta
sebagai mata uang bukan? Lantas orang gila apa yang membuat bisnisnya demi
memenuhi investasi semu semacam ini?
Well, banyak.
Sudah tidak hitung bisnis-bisnis gulung tikar karena demi
gengsi, owner membakar bisnis nya demi ikut trend yang tidak selamanya.
Bagaimana kemudian orang berlomba-lomba memborong akik yang pada akhrinya hanya
bisa gigit jari karena akhirnya akik jatuh nilainya, karena trend nya sudah
selesai. Dan seterusnya. Pemilik bisnis yang bijak akan stay away dari membakar
bisnisnya semacam ini.
Kecuali anda memang seorang rubah, sudah siap anggaran
tertentu untuk bermain bahkan menciptakan trend semacam ini. Jika anda sudah
sampai level ini tapi masih berkenan membaca tulisan ini sampai selesai, well,
kami angkat topi. Anda adalah pebisnis kelas dunia, bisakah kita bekerjasama?
Hak Cipta
Tim Manajemen Qusade, Muhammad Abdullah ‘Azzam
Untuk kebutuhan anda, kunjungi aja #TokoOnline terpercaya di nusantara https://qusade.id
No comments:
Post a Comment