Ya Allah, Hatiku Patah
Hati bisa
patah sungguhan, serius, liver-mu itu, kalau dibekukan sampai minus berapa
pakai nitrogen cair juga bakal beku dan patah juga. Tapi tentu saja hati disini
bukan liver, meskipun secara terjamahan liver dan heart punya terjemahan sama
yaitu hati, cuman orang yang kelamaan ngendon di kamar mayat yang bilang heart
itu jantung. Disclaimer terlebih dahulu, penulis membuat tulisan ini dibawah
pengaruh obat yaitu bodrex, jadi maaf kalau Bahasa yang digunakan mirip sama
bocah 5 tahun lagi demam. Mamah suaraku kayak kodok, semacam itulah, ini bukan
iklan, google ads saya selama berbulan-bulan cuman berhasil mengumpulkan
19.500, jadi yang berkenan donasi silahkan kunjungi fellofello.blogspot.co.id
dan plis klik iklannya.
Bicara soal
hati, selalu dalam kehidupan manusia yang ngga panjang-panjang banget ini kita
mengalami beberapa bisnis yang rumit dengan hati. Mulai dari bisnis jual beli
perasaan, hingga bisnis darah dan air mata. Jantung hatiku kuletakkan di
jantung hatimu? Dan penyanyi band ini masih hidup? Dokter di RSCM harus nangkep
ini orang buat diteliti, mungkin dia mutan. Ya, hati dan perasaan adalah urusan
yang membuat banyak orang ribet meskipun di lain sisi adanya manusia semacam
ini membuat saya tenar karena saya dinilai bisa menyembuhkan perasaan orang
lain. Mungkin inilah alasan kenapa saya sering di friendzone (haha bodo amat bodo
amat bodo amat) tetapi, sejujurnya sebagaimana dokter angkat tangan kalau kamu
sudah kena HIV kompilasi, ada beberapa kasus dimana sebaik-baiknya tempat
curhat akan menyerah kalau kamu sudah mengungkit masalah ini. “Aku sakit hati”
Pertama-tama,
siapapun dia pasti akan memastikan si orang curhat ini memiliki gejala berikut
atau tidak, yaitu kulit kekuningan, mata dan wajah pucat dan kuyu, dan
sejenisnya. Setelah yakin tidak tampak gejala ini, sang pelacur (pelayan
curhat) akan mulai menghimpun seribu sumpah serapah dalam hatinya dan berkata “si
kadal ini lagi baper kayaknya”. Hei, that’s true, kalian melempar semua masalah
kalian ke kami dan ngga bayar apa-apa? Disangka situ doang apa yang punya
masalah patah hati? Udah mana habis itu di friendzone lagi, dasar kam****. Oke lanjut,
setelah puas memaki-maki dalam hati, si pelacur akan menggunakan pertanyaan
pamungkas, berbeda-beda tergantung latar belakang si pelacur ini. Seorang rekan
saya sering menggunakan kata-kata “ada apa adek ku sayang” sembari
menepuk-nepuk kepala orang curhat tadi (dengan martil) lalu mulai memberi
senyum paling manis. Kalau saya? Hell yeah, cukup satu kata “kenapa” dan segala
derivasi dalam berbagai Bahasa. Hal ini terjadi karena temen saya adalah sister
complex dan saya l*** lupakan complex, ‘ala kulli haal, biasanya setelah itu
akan mengalir cerita sedih dan kata-kata penyemangat bahkan rencana bisnis! Haha,
ini curhat atau sesi konsultasi? Saya tidak tahu, tapi saya mendukung semua
pelayan curhat diangkat menjadi aparatur sipil negara.
Tetapi sering
terjadi setelah sesi curhat berjam-jam sekalipun, hati ini masih teriris
sembilu karena mengingat berbagai kenangan manis, air mata ini masih belum mau mongering
karena teringat luka di hati, dan Liverpool masih belum bisa juara EPL. What? Liverpool
ngga ada hubungannya sama orang-orang cemen! Liverpool ada untuk manusia yang
betah untuk bersabar (huaaaa). Oke, intinya hatimu masih terluka meskipun
pelayan curhatmu sudah berubah mode dari si cantik dan penyabar nisa sabyan
menjadi …. Suzanna? Intinya dia sudah muak sama kamu. No problem akan saya
berikan saran terbaik! Setidaknya saya masih beruntung karena bisa melayani
curhatan dari berbagai “latar belakang” dan tidak cukup ngenes untuk dibilang
forever alone. Ah iya saran ini juga bisa dipakai untuk para tuna hubungan social.
Bersyukur!
Manusia tidak
tahu berterima kasih, beruntung rasa nyut-nyut yang kamu rasakan bukan gejala
awal serangan jantung, dan rasa lemah yang kamu rasakan bukan karena organ mu
kehilangan fungsi untuk bersih-bersih. Cuma hal cemen karena si dia yang kamu
jagain selama ini ternyata jatuh cinta sama yang lain (a******UUUUUU) come on,
itu bukan apa-apa dibanding para survivior! Lantas kenapa lama-lama kamu
bersedih?. Setidaknya kakimu masih bisa berjalan dan tangan mu masih bisa
menggenggam, ayo lampiaskan! Banyak busway penuh sesak didepan sana (if you
know what ai mean). Haha, ngga ya, jangan, jangan lukai orang lain karena kamu
merasa terlukai.
Anyway, di
titik pertama kamu harus berusaha melihat kebawah. Kalau pandangan mu terhalang
gumpalan lemak, mungkin sudah saatnya kamu nge gym. Eh bukan, maksud saya
disini kamu harus banyak-banyak bersyukur atas apa yang kamu punya. Memang rasa
kecewa karena manusia itu menyebalkan, tapi setidaknya kamu tidak sampai
dikerjai penguasa dengan membuat kasus fiktif atas dirimu, atau difitnah
menjadi teroris yang mengancam kedaulatan negara yang entah kenapa asetnya
dijual satu demi satu. Memang rasa sakit ketika hati yang kamu berikan ke dia,
semua perasaan yang kamu limpahkan ke dia berganti menjadi jerit pilu ketika
bukan hanya sekali, tapi 3 kali kamu melihat 3 laki-laki lain berkata “Qabiltu”
pada semua episode romance-mu. Tapi itu masih mending daripada rasa sakit
karena harus memakai jantung buatan, pengobatan panjang liver, dan rasa sakit
karena kemoterapi.
Dengan mensyukuri
apa yang ada setidaknya kamu bisa melihat ada lebih banyak orang yang punya dan
layak memakai opsi “screw you, I am tired of living” cuman mereka ngga ngambil
itu. Lantas, hanya karena cintamu di tolak anak smp 2 dimensi kamu mau bunuh
diri? Dasar lo**, pedo, M*sum, hina tidak punya harapan. Ya intinya Allah
selalu memberi lebih baik buat kita, sakit hati karena hubungan yang ngga semestinya?
Itu artinya Allah ingin kamu berhenti dan menyadarkan betapa bang#at nya “pasangan”
yang membersamai mu selama ini. Sakit hari karena ditinggal nikah? Artinya “dasar
lelet baperan, salah sendiri lu telat ngelamar!”, ya semacam itu. Bersyukur =
menyelamatkan hidup kita.
Kembali pada Teman-teman yang Baik
Mendefinisikan
teman yang baik seperti apa saya akan serahkan pada pembaca, namun pastinya,
jika anda bukan tuna hubungan social, anda setidaknya memiliki 1 teman yang
paling kamu percaya. Apakah dia kamu suruh mendengarkan curhatanmu? Ya itu
opsional, cuman senantiasa coba berkomitmen kamu akan membalas kebaikan dia
diwaktu mendatang. Kalau kamu pernah dengan istilah pengalihan isu, inilah
salah satu cara yang paling aman. Kenapa? Pertama kamu tidak akan tenggelam
dalam jurang kesendirian yang berujung pada gaya hidup no life, kedua, kamu
bisa membuat memori positif pengganti kenangan sedih dengan dia yang
mengecewakanmu. Ayolah, siapa yang tidak mau berlari-lari sambal mengejar
layangan dan bermain bola hingga waktu maghrib? Meskipun jika kamu lakukan saat
seumuran saya mungkin orang mengira kepalamu konslet.
Teman adalah
paket komplit dari obat hingga tempat sampah. Sekarang, bagaimana kalau kamu
sudah menjadi orang yang no life lalu kemudian baper? Apakah tali temali dan
pestisida rasa jeruk menjadi solusi? No. Jika kamu mencari lebih jauh lagi,
selalu kamu temukan orang-orang yang peduli dengan mu, ada orang tua kamu,
keluarga, dan sejenisnya yang penulis yakin masih menganggap kamu bagian dari
mereka. Hubungi via telpon kalau kamu mau. Jika kamu merantau dan orang tua mu
tidak peduli dengan mu? No problem, silahkan buka internet dan cari solusi, ah
jangan, ini bisa membuat kamu terjebak dalam human trafficking. Cari masjid
atau tempat ibadah sesuai keyakinan kamu! Bapak2, mas-mas sholeh disana, mereka
terkenal lebih peduli dengan orang lain. Sekali saja kamu berkunjung, menangis dan
diam di masjid, setidaknya aka nada segelas the panas mampir dalam hidup kamu,
berlaku sama dengan para perempuan.
Senantiasa berkumpul
dengan manusia, selain menyelamatkan mereka akan menjaga kamu, dan meskipun
kamu gagal diselamatkan, selalu ada orang yang menurunkan kamu dari ahh
lupakan, terlalu gelap. Teruslah hidup!
Pengalihan Ultimate, Mencari Kesibukan
Kalau kamu
cermat membaca penulis sebenarnya bisa menjadi objek dari tulisan ini dan
peluang untuk itu ada dan terbuka lebar. Apa maksudnya? Bisa jadi sayua juga
sedang patah hatinya! Dansudah muak dengan banyak hal. Hahahhahahahaha. Tapi karena
penulis masuih waras penulis melakukan pengalihan ultimate. Ya penulis masih bekerja
dan saat ini sedang berada di kantor, tapi karena ini sabtu tidak banyak
transaksi, jadi penulis bisa menulis dan coba menulis kegundahan hati yang
ingin dituliskan. Intinya, kamu harus bergerak!
Meratapi kesedihan
sangat tidak dianjurkan meskipun penulis bilang kamu perlu memberi waktu
istirahat bagi dirimu, tetapi jangan dihabiskan untuk termenung. Kaki harus
melangkah dan tangan harus bergerak meskipun berdiam di kamar juga kadang
tangan kita juga bergerak dan basah-basah gitu. Apa? Kamu menghapus air mata
pakai apa kalau bukan tangan?. Tetapi itu sama sekali tidak mengalihkan
perhatian apalagi jika kamarmu dipenuhi benda kenangan dengan dia, atau apapun
yang membuat kamu merasa sangat kecewa dengan dia. Bakar itu semua? Jangan! Itu
bisa dijual buset dah, mending kamu keluar rumah, ambil motor, nyalakan, dan
jalan-jalan. Senantiasa memakai helm dan jangan cari gara2 dengan menabrak
orang! Mungkin kamu akan lebih baik.
Melepaskan diri
dari keterkungkungan perasaan adalah salah satu cara terbaik untuk tetap waras
dan sembuh dari rasa sakit hati. Tetapi akan lebih baik lagi jika kamu alihkan
rasa stress kamu menjadi sesuatu yang produktif, dan tentu menyenangkan. Masak dan
makan selama kamu belum obesitas akut bisa sangat membantu dan kamu bisa
menyalahkan bawang kalau tiba-tiba kamu menangis. Menulis dan berbagai cerita
juga membantu, meskipun kamu seperti melaburkan garam pada luka-luka mu. Membuat
video tutorial cara membuat simpul juga sangat bagus, apalagi menggunakan
berbagai macam tali seperti kain sarung, nilon dan tambang, asal tidak kamu
yang menjadi objek praktiknya. Berbuat! Dan berbuat, lama kelamaan kamu akan
merasa kalau kamu bisa tetap berarti tanpa adanya dia.
Kembali pada Tuhan
Singkat
saja, siapapun anda pasti anda memiliki kepercayaan atas sesuatu yang lebih
kuat dan bisa menjadi solusi untuk masalah anda. Coba buka komunikasi dengan
yang satu itu, semoga anda lebih baik. Untuk yang muslim? Kamu memiliki tanah
untuk bersujud, dan ketika kamu berdoa meletakkan kepalamu berismpuh diatas tanah, doa dan ucapan kamu
mengetuk keras2 pintu langit. Tobat jika kekecawaan itu muncul dari sesuatu
yang tidak halal, dan mohon ampun. Jika kamu kecewa dengan sesuatu yang halal
bagimu, maka mohonlah kepada Allah untuk memantaskan dirimu mendapatkannya.
Mungkin ini,
saran ngawur jika kamu berteriak “ya Allah hatiku patah”. Saya tidak tahu tapi
lakban berwarna putih jauh lebih kuat dari lakban hitam jika kamu
menggunakannya dengan benar. Dan setelah di klarifikasi cairan yang berada di
kantor saya ternyata bukan bodrex tapi minyak goreng 2 kali penyaringan. Memang
bisa diminum tapi membuat tenggorokan kamu seret. Haha bercanda, hal ini tidak
ada hubungannya. Saya tidak tahu apakah selasar mau menerima tulisan dengan
gaya ngawur ini, tapi apalah yang bisa ditulis oleh orang yang mabuk minyak
goreng? Semoga bermanfaat, bersegeralah sebelum terlambat, dan untuk dia,
semoga kamu senantiasa bahagiahahahahahahahahahahahahahahahahaha.
Muhammad Abdullah 'Azzam, Bachelor of Management Study, Faculty of Economy and Business, Sebelas Maret University, Surakarta.
For further information contact me in felloloffee@gmail.com or skripsiazzam@gmail.com
Alumni Penerima Manfaat Beasiswa Aktifis Nusantara Dompet Dhuafa Angkatan 6
Untuk tulisan lain berkaitan dengan manajemen, silahkan kunjungi pranala dibawah ini
Thanks for your support!
Follow dan Komen untuk artikel-artikel menarik lainya
No comments:
Post a Comment