Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

LightBlog
Responsive Ads Here

Friday, February 21, 2014

wejangan pak mensos

"yang penting adalah bagaimana masing masing anda mampu berperan besar dalam lingkungan anda"

Salim Segaf Al-Jufri, Menteri Sosial Republik Indonesia

assalamualaikum semua, semoga senantiasa dimudahkan dalam tiap urusan, selamat malam juga, semoga diberi malam yang indah untuk esok pagi yang lebih baik, etto, konbanwa, hontouni yukata, i can write something in my blog again, dan ane bersyukur masi bisa bernapas ampe detik ini, semua because of Allah SWT.

well, ane sebenarnya, pada malam ini, rasanya kayak habis pecah bisul yang udah 5 tahun kagak pecah-pecah gan, dan well juga gan, malem ini salah satu impian ane terlaksana, dan alhamdulillah juga, wah pokoknya serba Alhamdulillah lah.

intermezzo aja gan, agan pembaca yang baik hati dan senantiasa update blog ane, hehe, semua berawal dari syuro lembaga dakwah fakultas sore ini, dan yah, ketemu juga dengan orang-orang hebat yang berani berusaha membuat LDK tahun ini lebih baik, semangat #Funtastic14 JN-UKMI. hehe, dan seketika itu, ustadz ane memberi kabar mengejutkan, pak menteri sosial berkunjung ke solo dan kita orang wajib menghadiri acara yang beliau selenggarakan, jebret dan ahay! hari gini ketemu ama menteri! langsung! dalam sevuah forum diskusi! wewww amazing,, bodo amat mau dibilang lebay, setidaknya ini emang mimpi ane gan.

dan kata kata beliau diatas itu, yang membuat ane kepikiran untuk menulis posting malem ini, posting, yang kayaknya menjadi justifikasi tentang tingkah laku aneh ketika ane berorganisasi., hehe. ane termasuk orang yang nggak suka harus menjadi orang lain, dimanapun ane berada, walaupun dalam aturan formal, sebagaimana mungkin ane berusaha untuk tetap mempertahankan jati diri ane, karena ane beranggapan bahwa lebih enak jadi diri sendiri, dan berkarya, serta bertanggung jawab atas apa yang ane lakukan,sendiri.

terkadang, kita orang sebagai orang, bangga dengan prestasi embah kita atau entah siapa yang mungkin udah ngga ada, yah, mirip mirip kek bilang "bapakku punya mobil segudang" dan kata kata sejenisnya, bahkan kadang juga kita benci jika kita menjadi diri kita sendiri, dan berusaha atas nama kita sendiri, dan bahkan kita cenderung suka melakukan hal itu, ane juga sering gan. bahkan dalam urusan dakwah pun, atau berbuat baik ke orang lain lah, kita merasa lebih pede dengan mengangkat kebaikan orang lain.

padahal, surga itu tujuan sendiri-sendiri, sebaik apapun orang yang kita jadikan cover, tidak akan berpengaruh terhadap amalan kita, karena memang benar nasib kita di akhir nanti, itu pilihan kita sebagai manusia, dan semoga kita semua termasuk yang dicintai olehNya.

nah guys, agan pembaca yang terhormat. apa yang dilihat orang, apa yang dilihat Allah dalam diri kita, bukanlah kebaikan orang yang kita banggakan, tapi apakah kita mampu berbuat baik seperti mereka? atau minimal berperan baik dengan kekuatan dan keyakinan kita, dengan usaha kita sehingga mampu memberi peran yang besar dalam masyarakat? dengan membawa nama diri kita, dengan membawa muka kita, bukan muka orang lain. itulah, sesuatu dan sebuah kenyataan yang akan membawa kebaikan yang nyata dan membuat apa yang diimpikan semua muslim menjadi nyata, yaitu dakwah dan khilafah.
mau bersama dan berusaha memberi kebaikan? insya Allah, kita tetap akan bersama sebagai muslim, manusia, dan mahluk tuhan, dan Allah akan memudahkan langkah kita bersama.

ganbatte, semuanya

Wallahu a'lam

Muhammad Abdullah 'Azzam
Mahasiswa S1 Manajemen FEB Universitas Sebelas Maret Surakarta

No comments:

Post a Comment