"bacalah dan Tuhan mu lah yang maha mulia"
"Qs Al-'Alaq ayat 3"
perbedaan pengetahuan dan harta adalah, harta adalah sesuatu yang harus dilindungi sedangkan pengetahuan adalah sesuatu yang dapat menghasilkan harta dan dapat pula melindungi diri serta harta kita.
Asslamualaikum, selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua,hehe, baru sempet ngenet malem ini, tadi seharian penuh jadwalnya,, lumayan lah, pagi ketemu dengan alumni mentoring masa SMA, siang ngisi dan membantu junior di SMA untuk urusan pendanaa, wahaha, harapan ane semoga yang tadi ane, kita, anda dan semua ummat muslim lakukan pada hari ini, membawa berkah dan pahala. amin..
Lanjutkan lagi, kita masuk ke share pemahaman ane, (kalau salah mohon diingatkan aja, buat agan pembaca yang terhormat) ini lanjut masi di surat yang diturunkan pertama, Al-'Alaq, lanjut ke ayat tiga, oke, dan ini masih berkisar pada ilmu pengetahuan dan kaitannya dengan kuasa dan kemuliaan Allah.
Kata bijak lama yang ane cantumkan di opening, menggambarkan, betapa dengan menguasai ilmu pengetahuan, kita tidak hanya mampu melindungi harta, namun juga dapat menciptakannya, juga dengan bonus yaitu diri kita memiliki fungsi dan nilai lebih dalam perlindungan, dengan bekal ilmu pengetahuan yang kta kuasai. di ayat ayat awal al-Quran, Allah sangat menekankan kepada ummat manusia untuk dengan teguh membaca, menggali rahasia-rahasia Illahi, yang disembunyikan Allah pada keajaiban ciptaannya,s sebenarnya dengan tujuan apa Allah memerintahkan kita untuk melakukan yang demikian?
ada sebuah kisah klasik yang berasal dari timur tengah, kaitannya dengan seorang rahib yahudi yang saleh, menghabiskan waktunya selama 40 tahun untuk tunduk dan sujud kepada Allah, beribadah, tanpa pernah melongok keluar untuk berinteraksi dengan dunia fana. Namun segalanya berubah, ketika seorang wanita, yang merupakan adik dari 2 pengembara hadir dalam hidupnya, sebagai amanah untuk dijaga dalam ke 'aliman sang rahib. Singkat cerita, kehidupan berlangsung tidak normal, rahib yang hanya sebatas menjaga, kemudian mulai bertatap muka dengan sang gadis, kemudian mulai menjadi teman bercerita sang gadis, yang kemudian jatuh ke dalam zina, karena sang rahib tidak memiliki pengetahuan tentang bujukan syetan. Bahkan sesaat sebelum sang rahib di qishas, syetan memerintahkan sang rahib untuk sujud, sang rahib sujud, seolah syetan adalah Tuhan yang selama ini di ibadahi dan dia imani, sekali lagi, karena pengetahuan sang rahib tentang bujuk rayu syetan terbatas, hingga membuat dia terjatuh dalam kehinaan.
Dalam sebauh hadits di kitab riyadhus shalihin, Rasulullah SAW menjelaskan, keutamaan seorang 'abid itu umpama bintang dibanding seorang 'alim yang layaknya bulan di langit malam, yang secara terang memnjelaskan mengenai kemanfaatan yang bisa diberikan seorang 'alim beribu kali lebih banyak dibanding dengan seorang 'abid.
dalam kehidupan nyata, penjahat yang pintar, mampu membuat kelimpungan polisi, sedangkan penjahat bodoh hanya menjadi sand sack polisi tiap hari, seperti juga kita membandingkan antara birokrat indonesia yang mengandalkan harta dengan teknokrat yang menggunakan otak untuk berkarya, selayaknya yin dan yang, dalam keyakinan konfusius, kebodohan dan kecerdasaan, pengetahuan dan kebingungan adalah dua kutub yang saling tarik menarik, masing masing membawa manfaat dan mudharat yang sifatnya tidak bisa dicampur adukkan, layaknya air dan minyak.
dengan menguasai pengetahuan, dan menggunakannya di jalan yang baik, terutama untuk menolong agama Allah, seolah kita mendapat secuil kemuliaan Allah, dengan berlandaskan pada ayat ini, karena kemuliaan Allah terletak pada keluasan Ilmu yang dimiliki-Nya. sedangkan jika kita menguasai pengetahuan, namun kita menggunakannya untuk menentang Allah, seolah kita seperti menembak atasan yang memberi kita promosi, dan apabila kita tidak tahu ilmu namun berbuat baik, seolah kita mulia namun kalah pamor dibanding dengan manusia pertama, sedangkan apabila kita jahat dan tidak tahu apa apa, silahkan ke laut saja.
ilmu Allah luas, tergeletak dimana mana, bisa kita ambil kapan saja dan dapat digunakan untuk apa saja. yang mana yang kita pilih? kemuliaan Allah kah?
Wallahu 'alam
Muhammad Abdullah 'Azzam
Mahasiswa S1 Manajemen FEB Universitas Sebelas Maret Surakarta
No comments:
Post a Comment