siang ini panas. panas banget. jadi kebayang, orang-orang yang tinggal di pinggir pantai, atau mereka yang menyebut diri mereka sebagai pelaut,penakluk samudera. nggak kebayang,panasnya mereka kira-kira seperti apa. akan tetapi, diputar sekali lagi,dipikir lagi, laut kita,lautan yang membentang dari perairan sabah di utara,hingga lautan biak dan raja ampat di timur, tidak hanya berupa lautan biru yang menyimpan kekayaan alam, akan tetapi juga menyimpan sejarah yang tidak singkat,tidak sederhana, dan bahkan sangat luar biasa kalau kita mau belajar sedikit dari fakta,membuka kembali lembaran sejarah usang yang tersimpan di rak-rak berdebu,anda akan melihat,realita di balik realita,dan kebanggaan di balik kenyataan yang mengiriskan.
sekian abad sebelum soekarno dan hatta memproklamirkan berdirinya apa yang disebut negara kesatuan republik indonesia,telah berdiri suatu bangsa,suatu kesatuan yang termahsyur,memiliki nama yang agung,yang mulia di dunia. bangsa yang sangat terkenal dengan kejayaannya di lautan,kemajuannya dalam teknologi militer,dan kemakmurannya dalam bidang perdagangan. daan itulah,bangsa,yang sekarang menjadi apa yang disebut bangsa indonesia. kemajuan yang diperolah dan berkembang di masa itu mungkin dapat membuat negara-negara di jantung dunia yang disebut eropa iri,dan sangat iri kepada indonesia,bahkan di zaman purba,ketika anak-anak eropa masih berpaku pada berburu dan meramu,leluhur-leluhur bangsa indonesia telah menginjakkan kaki di madagaskar,mengembangkan tehnik budi-daya,dan mengenal perdagangan.(latif,2011). kemajuan yang diperoleh leluhur bangsa indonesia,diteruskan oleh anak-anaknya,hingga pada zaman selanjutnya, zaman ketika masing-masing peradaban dunia telah memperoleh dan mendapat wujudnya,dan masing-masing mulai mengembangkan dan memajukan teknologi yang menjadi ciri khas mereka,indonesia mengembangkan teknologi yang sangat maju di bidang maritim, yang pada akhrinya melahirkan kerajaan-kerajaan yang kuat di laut,atau kerajaan yang bertipe maritim. perdaganggan melalui jalur laut pada masa itu saling adu kepopuleran dengan jalur sutera yang ada di china,akan tetapi,dengan banyaknya kaum pengembara yang berkeliaran di sekitar jalur sutera,membuat jalur laut lebih dipilih para saudagar, dan membuat bangsa indonesia di masa itu memainkan peran penting dalam pergerakan ekonomi di wilayah asia, dikarenakan indonesia telah memiliki pengaruh tidak terbatas di bandar-bandar penting di masa itu,seperti malaka dan selat sunda,juga kontrol yang kuat di daerah penghasil komoditi,terutama rempah-rempah di maluku,emas di sumatera,dan padi/jelai di jawa,membuat bangsa indonesia menjadi primadona dan rajanya raja di masa itu. masa itu berlangsung dan diteruskan hingga masuknya zaman kesultanan dan kerajaan-kerajaan pada abad ke 16 yang bercorak islam. pada masa ini, ada sebuah torehan sejarah yang cukup membanggakan, kemajuan teknologi kelautan bangsa indonesia di masa ini bisa dibilang tengah berada di puncaknya. pemanfaatan besar-besaran rempah-rempah membawa tuntutan yang lain,yaitu penguasaan mutlak terhadap teknologi pelayaran, yang diantaranya adalah, penguasaan teknologi meriam oleh kerajaan aceh, pembuatan super-ship jung jawa yang di sponsori kerajaan demak, panah api beracun yang menjadi kunci kekuatan kesultanan ternate,dan perahu berat-lambat kora-kora,yang kelak ditiru belanda guna memperlancar politik monopolinya.
itulah sejarah panjang bangsa indonesia, bangsa besar yang menguasai dan mengembangkan beragam tehnik pelayaran, memainkan peran vital perdagangan asia di masa jaya jalur sutera,hingga menjadi bangsa yang mampi mengembangkan teknologi militer laut yang sanggup menahan gempuran bangsa china,hingga mengusai teknologi maju semacam meriam dan panah api beracun. bangsa yang pernah menjadi rajanya raja di lautan, ditakuti bangsa-bangsa penyerang,disegani bangsa-bangsa sahabat,dan disayang para saudagar kaya. bangsa yang pernah menancapkan pengaruhnya hinngga madagaskar, memainkan peran tak terbatas pada perdagangan rempah-rempah, supplier bahan-bahan pokok di wilayah asia, penghubung antara kemajuan teknologi timur yang dimainkan china dengan teknologi unik timur tengah di masa umayyah dan abbasiyyah. itulah bangsa kita, bangsa yang sekarang carut marut, terseok-seok mempertahankan teritorinya, tertatih-tatih mengelola sumber daya alamnya, bahkan tersaruk-saruk mengambil ikan yang melimpah di perairannya. jangankan memainkan peranan penting di perdagangan internasional, memberi makan anak-anaknya saja tidak becus, jangankan mengurusi transportasi lintas dunia, transportasi dalam negeri tidak lebih dari kapal tua rongsok yang lebih mirip tong kosong diberi mesin penggerak, jangankan mengurusi alih teknologi abtar budaya, para putera bangsa saja masih terbata-bata mengeja dan membedakan antara A dan D. itulah realita bangsa kita, bangsa yang dulu gagah di lautan, yang dulu merupakan rajanya raja lautan, bahkan digambarkan dengan sangat bangga dalam sebuah lagu anak-anak. tapi lihatlah pada realita,yang berbicara terus hingga berbusa. buaian kejayaan masa lalu hanya akan menjadi dongeng ketika pada masa sekarang apa yang dilakukan generasi penerusnya hanya mengenag dan terus mengenang tanpa perbah bergerak. bangsa ini akan terus menjadi tikus busuk di lautan emas jika para pemimpinnya masih dikuasai tikus-tikus hina yang hanya memikirkan perutnya sendiri, dan menjadikan keindahan sejarah sebagai propaganda murahan guna melanggengkan penjarahan yang mereka lakukan. bangsa ini hanya akan menjadi seperti orang bodoh di lautan kemjuan iptek jika intelektualis menganggap ilmu pengetahuan sebagai komoditas saja, tanpa pernah mau membagi kepada mereka yang tidak mampu. bangsa ini akan terus menjadi bangsa yang buta di tengah luapan kesadaran dan gerakan kembali pada kebaikan-kebaikan nurani jika apa yang disebut pemimpin agama hanya menjadi sebatas ikon yang tidak lebih baik dari patung monumen yang tersebar banyak di penjuru negara ini. selama hal itu tidak disadari, tidak dirubah, tidak ada yang mau bergerak, maka lautan indah yang tak ubahnya seperti lautan topas yang berharga,hanya akan menjadi lautan spiritus, yang beracun dan membahayakan bagi mereka yang ada di sekitarnya. indonesia addalah negeriku, bahariku yang indah dan cantik, tidak ada yang meragukan potensi dan keindahan yang dimilikinya, hanya perlu perubahan kecil, gerakan kecil yang akan dan harus dimulai dari masing-masing individu yang mengaku kalau dia orang indonesia dan cinta,juga peduli akan masa depan bangsa yang indah dan besar ini.
wallahua'lam
muhammad abdullah azzam
mahasiswa s1 manajemen FEB Universitas Sebelas Maret Surakarta.
sekian abad sebelum soekarno dan hatta memproklamirkan berdirinya apa yang disebut negara kesatuan republik indonesia,telah berdiri suatu bangsa,suatu kesatuan yang termahsyur,memiliki nama yang agung,yang mulia di dunia. bangsa yang sangat terkenal dengan kejayaannya di lautan,kemajuannya dalam teknologi militer,dan kemakmurannya dalam bidang perdagangan. daan itulah,bangsa,yang sekarang menjadi apa yang disebut bangsa indonesia. kemajuan yang diperolah dan berkembang di masa itu mungkin dapat membuat negara-negara di jantung dunia yang disebut eropa iri,dan sangat iri kepada indonesia,bahkan di zaman purba,ketika anak-anak eropa masih berpaku pada berburu dan meramu,leluhur-leluhur bangsa indonesia telah menginjakkan kaki di madagaskar,mengembangkan tehnik budi-daya,dan mengenal perdagangan.(latif,2011). kemajuan yang diperoleh leluhur bangsa indonesia,diteruskan oleh anak-anaknya,hingga pada zaman selanjutnya, zaman ketika masing-masing peradaban dunia telah memperoleh dan mendapat wujudnya,dan masing-masing mulai mengembangkan dan memajukan teknologi yang menjadi ciri khas mereka,indonesia mengembangkan teknologi yang sangat maju di bidang maritim, yang pada akhrinya melahirkan kerajaan-kerajaan yang kuat di laut,atau kerajaan yang bertipe maritim. perdaganggan melalui jalur laut pada masa itu saling adu kepopuleran dengan jalur sutera yang ada di china,akan tetapi,dengan banyaknya kaum pengembara yang berkeliaran di sekitar jalur sutera,membuat jalur laut lebih dipilih para saudagar, dan membuat bangsa indonesia di masa itu memainkan peran penting dalam pergerakan ekonomi di wilayah asia, dikarenakan indonesia telah memiliki pengaruh tidak terbatas di bandar-bandar penting di masa itu,seperti malaka dan selat sunda,juga kontrol yang kuat di daerah penghasil komoditi,terutama rempah-rempah di maluku,emas di sumatera,dan padi/jelai di jawa,membuat bangsa indonesia menjadi primadona dan rajanya raja di masa itu. masa itu berlangsung dan diteruskan hingga masuknya zaman kesultanan dan kerajaan-kerajaan pada abad ke 16 yang bercorak islam. pada masa ini, ada sebuah torehan sejarah yang cukup membanggakan, kemajuan teknologi kelautan bangsa indonesia di masa ini bisa dibilang tengah berada di puncaknya. pemanfaatan besar-besaran rempah-rempah membawa tuntutan yang lain,yaitu penguasaan mutlak terhadap teknologi pelayaran, yang diantaranya adalah, penguasaan teknologi meriam oleh kerajaan aceh, pembuatan super-ship jung jawa yang di sponsori kerajaan demak, panah api beracun yang menjadi kunci kekuatan kesultanan ternate,dan perahu berat-lambat kora-kora,yang kelak ditiru belanda guna memperlancar politik monopolinya.
itulah sejarah panjang bangsa indonesia, bangsa besar yang menguasai dan mengembangkan beragam tehnik pelayaran, memainkan peran vital perdagangan asia di masa jaya jalur sutera,hingga menjadi bangsa yang mampi mengembangkan teknologi militer laut yang sanggup menahan gempuran bangsa china,hingga mengusai teknologi maju semacam meriam dan panah api beracun. bangsa yang pernah menjadi rajanya raja di lautan, ditakuti bangsa-bangsa penyerang,disegani bangsa-bangsa sahabat,dan disayang para saudagar kaya. bangsa yang pernah menancapkan pengaruhnya hinngga madagaskar, memainkan peran tak terbatas pada perdagangan rempah-rempah, supplier bahan-bahan pokok di wilayah asia, penghubung antara kemajuan teknologi timur yang dimainkan china dengan teknologi unik timur tengah di masa umayyah dan abbasiyyah. itulah bangsa kita, bangsa yang sekarang carut marut, terseok-seok mempertahankan teritorinya, tertatih-tatih mengelola sumber daya alamnya, bahkan tersaruk-saruk mengambil ikan yang melimpah di perairannya. jangankan memainkan peranan penting di perdagangan internasional, memberi makan anak-anaknya saja tidak becus, jangankan mengurusi transportasi lintas dunia, transportasi dalam negeri tidak lebih dari kapal tua rongsok yang lebih mirip tong kosong diberi mesin penggerak, jangankan mengurusi alih teknologi abtar budaya, para putera bangsa saja masih terbata-bata mengeja dan membedakan antara A dan D. itulah realita bangsa kita, bangsa yang dulu gagah di lautan, yang dulu merupakan rajanya raja lautan, bahkan digambarkan dengan sangat bangga dalam sebuah lagu anak-anak. tapi lihatlah pada realita,yang berbicara terus hingga berbusa. buaian kejayaan masa lalu hanya akan menjadi dongeng ketika pada masa sekarang apa yang dilakukan generasi penerusnya hanya mengenag dan terus mengenang tanpa perbah bergerak. bangsa ini akan terus menjadi tikus busuk di lautan emas jika para pemimpinnya masih dikuasai tikus-tikus hina yang hanya memikirkan perutnya sendiri, dan menjadikan keindahan sejarah sebagai propaganda murahan guna melanggengkan penjarahan yang mereka lakukan. bangsa ini hanya akan menjadi seperti orang bodoh di lautan kemjuan iptek jika intelektualis menganggap ilmu pengetahuan sebagai komoditas saja, tanpa pernah mau membagi kepada mereka yang tidak mampu. bangsa ini akan terus menjadi bangsa yang buta di tengah luapan kesadaran dan gerakan kembali pada kebaikan-kebaikan nurani jika apa yang disebut pemimpin agama hanya menjadi sebatas ikon yang tidak lebih baik dari patung monumen yang tersebar banyak di penjuru negara ini. selama hal itu tidak disadari, tidak dirubah, tidak ada yang mau bergerak, maka lautan indah yang tak ubahnya seperti lautan topas yang berharga,hanya akan menjadi lautan spiritus, yang beracun dan membahayakan bagi mereka yang ada di sekitarnya. indonesia addalah negeriku, bahariku yang indah dan cantik, tidak ada yang meragukan potensi dan keindahan yang dimilikinya, hanya perlu perubahan kecil, gerakan kecil yang akan dan harus dimulai dari masing-masing individu yang mengaku kalau dia orang indonesia dan cinta,juga peduli akan masa depan bangsa yang indah dan besar ini.
wallahua'lam
muhammad abdullah azzam
mahasiswa s1 manajemen FEB Universitas Sebelas Maret Surakarta.
No comments:
Post a Comment