api adalah salah satu elemen yang dikultulkas oleh para iluminats yang dianggap sebagai elemen pembentuk dunia bersama bumi (earth), angin dan air. pengkultuskan itu dikarenakan para iluminatus beranggapan bahwa kekuatan yang dibawa api dunia merupakan turunan langsung daripada the god of ra, alias dewa matahari yang menjadi sesembahan mereka. kekuatan api yang besar itu membawa kehidupan dan memberi kebaikan yang tidak sedikit bagi manusia. dalam mitologi jepang, dewa penguasa api cahaya (petir) digambarkan memiliki kekuatan merusak yang besar yang saling adu kuat dengan dewa angin, akan tetapi,kekuatan perusak dewa petir ini digambarkan masih memiliki dampak positif yang lebih kecil jika dibandingkn dengan kekuatan dewa angin,jadi masih harus ditopang oleh manusia yang diberi kekuatan untuk mengendalikannya, yang kemudian memunculkan semangat api, karena kekutan turunan dari petir adalah api, yang menjadi ciri khas kepribadian orang jepang terutama dalaam pengambarannya di dalam anime dan manga yang merupakan perwujudan kebudayaan mereka. dalaam mitologi india, agni, yang merupakan dewa api melambangkan kemarahan yang meluap lua, semangat membara juga jiwa yang mampu mengobarkan sekelilingnya dengan kekuatan pengaruh yang luar biasa, dan apa yang diyakini oleh mitologi india ini kelak akan dibawa ke indonesia dan di yakini juga oleh penganut hindu di indonesia. dalam islam, api merupakan sesuatu yang diturunkan oleh Allah SWT yang berasal dari kayu kering yang ditumbuhkan allah kemudian terbakar, yang juga menjadi perlambang dari semangat, bahkan salah satu bulan yang paling mulia dalam islam, bulan ramadhan memiliki makna yang juga merupakan sifat api, yaitu membakar, yang dikonotasikan sebagai bulan panas membara yang dapat membakar hangus dosa-dosa apabila dijalankan secara maksimal dan dengan tekad lillahi ta'ala.
api melambangkan semangat, tekat, dan keinginan yang membara dalam hampir semua mitologi dunia. api juga melambangkan sifat dan tindakan yang bersifat membangkitkan,membakar dan menghanguskan,yang apabila di konotasikan dalam konteks kebaikan melawaan kejahatan, api menjadi senjata bagi masing-masing pihak untuk saling memusnahkan satu dengan yang lain. sifat api yang panas,yang membara dengan semangat, yang memiliki keinginan mengebu,amat identik dengan para pemuda yang tengah berada dalam kondisi yang bersemangat, membara, dan memiliki keinginan yang meletup-letup. api itu, yang memiliki sifat positif dan negatif terdapat semuanya dalam diri seorang pemuda. pemuda yang baik dapat mengerakkan lingkungannya menjadi lingkungan yang baik pula. pemuda yang kuat dapat menjadi penopang yang kuat bagi lingkungannya, pemuda yang bersemangat dalam kebaikan dapat membakar dan memusnahkan keburukan-keburukan yang ada di lingkungannya. akan tetapi, ketika semangat api yang dimiliki oleh para pemuda mengarah pada perilaku negatif, yang terjadi adalah pemuda-pemuda ini dapat menjadi kekuatan pencemar yang jauh lebih korosif daripada asam lambung, pemuda yang memiliki semangat yang kuat untuk menghancurkan akan benar-benar mengahncurkan lingkungannya, ndan pemuda yang memiliki semangat membara guna menghanguskan kebaikan yang ada di sekitarnya akan benar-benar menghanguskan segala kebaikan yang ada pada lingkungan sekitarnya. itulah pemuda, yang memiliki semangat dan sifat api semenjak mereka beralih dari masa kanak-kanak mereka yang indah. yang memiliki kekuatan untuk memperbaiki dan merusak yang sifatnya luas dan kuat. itulah pemuda, yang apabila tidak dapat mengendalikan dirinya akan menjadi agni yang benar-benar menghancurkan segalanya, itulah pemuda,dan itulah kita semua, yang baru 2 hari kemarin memperingati hari dimana kita,sebagai pemuda berkomitmen untuk berperan positif bagi kebaikan negara dan bangsa ini, pada tahun 1928. itulah kita,itulah kita yang meiliki kekuatan besar untuk menjadi pengaruh positif. lantas, kekuatan macam apa yang ingin anda bela dengan mempetimbangkan kemampuan anda wahai pemuda?.
muhammad abdullah azzam
mahasiswa S1 manajemen, FEB Univeersitas Sebelas Maret,Surakarta.
api melambangkan semangat, tekat, dan keinginan yang membara dalam hampir semua mitologi dunia. api juga melambangkan sifat dan tindakan yang bersifat membangkitkan,membakar dan menghanguskan,yang apabila di konotasikan dalam konteks kebaikan melawaan kejahatan, api menjadi senjata bagi masing-masing pihak untuk saling memusnahkan satu dengan yang lain. sifat api yang panas,yang membara dengan semangat, yang memiliki keinginan mengebu,amat identik dengan para pemuda yang tengah berada dalam kondisi yang bersemangat, membara, dan memiliki keinginan yang meletup-letup. api itu, yang memiliki sifat positif dan negatif terdapat semuanya dalam diri seorang pemuda. pemuda yang baik dapat mengerakkan lingkungannya menjadi lingkungan yang baik pula. pemuda yang kuat dapat menjadi penopang yang kuat bagi lingkungannya, pemuda yang bersemangat dalam kebaikan dapat membakar dan memusnahkan keburukan-keburukan yang ada di lingkungannya. akan tetapi, ketika semangat api yang dimiliki oleh para pemuda mengarah pada perilaku negatif, yang terjadi adalah pemuda-pemuda ini dapat menjadi kekuatan pencemar yang jauh lebih korosif daripada asam lambung, pemuda yang memiliki semangat yang kuat untuk menghancurkan akan benar-benar mengahncurkan lingkungannya, ndan pemuda yang memiliki semangat membara guna menghanguskan kebaikan yang ada di sekitarnya akan benar-benar menghanguskan segala kebaikan yang ada pada lingkungan sekitarnya. itulah pemuda, yang memiliki semangat dan sifat api semenjak mereka beralih dari masa kanak-kanak mereka yang indah. yang memiliki kekuatan untuk memperbaiki dan merusak yang sifatnya luas dan kuat. itulah pemuda, yang apabila tidak dapat mengendalikan dirinya akan menjadi agni yang benar-benar menghancurkan segalanya, itulah pemuda,dan itulah kita semua, yang baru 2 hari kemarin memperingati hari dimana kita,sebagai pemuda berkomitmen untuk berperan positif bagi kebaikan negara dan bangsa ini, pada tahun 1928. itulah kita,itulah kita yang meiliki kekuatan besar untuk menjadi pengaruh positif. lantas, kekuatan macam apa yang ingin anda bela dengan mempetimbangkan kemampuan anda wahai pemuda?.
muhammad abdullah azzam
mahasiswa S1 manajemen, FEB Univeersitas Sebelas Maret,Surakarta.
No comments:
Post a Comment