Resume
Chapter 2 Michael R. Baye, Managerial
Economics and Business Strategy
Pendahuluan
Sebagaimana
jin ajaib dalam cerita Aladdin, pemahaman manajer atas pentingnya informasi
kondisi permintaan dan penawaran bisa menjadi penentu berhasil tidaknya sebuah
bisnis. Permintaan dan penawaran adalah kekuatan yang menyetir pasar, dimana
dengan mengetahui hal ini mampu membuat manajer membaca dan merancang
scenario-skenario yang terjadi di dalam pasar. Prediksi perubahan harga karena
produk komplementer, perubahan kondisi ekonomi masyarakat, dan hal hal lain,
jelas menarik untuk dijadikan pembahasan. Lantas, bagaimana sebenarnya bentuk
kekuatan dibalik pasar ini?
Permintaan
A.
Pengertian
Merupakan salah satu hukum dasar dalam ekonomi,
dituangkan dalam “Hukum Permintaan”, bahwa jika harga sebuah produk naik
(turun) dan faktor selain itu ceteris
paribus maka permintaan atas produk itu turun (naik).
Fenomena ini akan digambarkan dalam bentuk kurva
sebagaimana berikut :
Kurva diatas menggambarkan kuantitas yang ingin
dibeli konsumen dibandingkan dengan jumlah harga di pasar. Semakin rendah
harga, semakin ingin konsumen membeli produk tersebut. jika dilihat,
masing-masing harga memiliki dampak berbeda atas kuantitas yang ingin dibeli.
Ini disebut perubahan atas kuantitas diminta, tentu dengan mempertimbangkan
faktor harga sedangkan faktor lain ceteris
paribus.
B.
Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Permintaan
Pergeseran permintaan, dipengaruhi atas perubahan
permintaan. Perubahan permintaan ini dipengaruhi karena ada perubahan atas
varaibel-variabel yang mempengaruhi permintaan, selain harga seperti pendapatan
dan harga produk lain. Dampak dari perubahan permintaan inimenyebabkan pergeseran permintaan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan
permintaan telah dipetakan oleh para ilmuwan diantaranya :
1.
Pendapatan
Pendapat sangat
mempengaruhi kemampuan/daya beli konsumen. misalkan dengan penghasilan berubah
dari 100.000/bulan menjadi 1.000.000/bulan akan lebih mudah bagi konsumen untuk
membeli barang-barang yang dia butuhkan. Namun, hal ini tidak selalu berdampak
sama untuk semua produk.
a.
Barang normal
Produk dimana jika
terjadi pertambahan (penurunan) pendapatan akan membuat pertambahan (penurunan)
permintaan atas produk tersebut
b.
Barang inferior
Produk dimana terjadi
pertambahan (penurunan) atas pendapatan akan membuat penurunan (pertambahan)
permintaan atas produk tersebut
2.
Harga barang
yang berhubungan
Perubahan harga barang
yang berhubungan akan berdampak pada pergeseran permintaan. Reaksi tersebut
akan memunculkan 2 jenis barang, yaitu :
a.
Barang pengganti
Barang yang jika
terjadi peningkatan (penurunan) harga suatu barang akan membuat peningkatan
(penurunan) permintaan atas barang tersebut. Misalkan dalam hal ini adalah
produk Coke dan Pepsi.
b.
Barang pelengkap
Barang yang jika
terjadi peningkatan (penurunan) harga suatu barang akan menurunkan
(meningkatkan) permintaan atas barang tersebut. Misalkan barang berupa Kopi dan
Gula, Sepeda Motor dan Bensin.
3.
Periklanan dan
selera konsumen
Ilustrasi mudah, dengan
adanya iklan ditambah jika iklan tersebut sesuai dengan selera terkini,
produsen dapat meningkatkan peningkatan atas produknya. Misalkan kemeja
terkini, dengan harga 40.000 tanpa iklan menghasilkan permintaan sejumlah 100
unit. Dengan iklan, terjadi peningkatan permintaan hingga 150 di harga 40.000.
alternative lain, dengan iklan tersedianya 100 unit baju seharga 40.000, akan
rela konsumen beli seharga 50.000, maka penting membuat iklan informative yang
selalu disesuaikan kondisi terkini.
4.
Populasi
Perubahan jumlah
populasi akan merubah permintaan juga. Asumsinya semakin banyak populasi akan
meningkatkan permintaan atas suatu produk, begitu juga proses perkembangan atau
penyusutan populasi. Contoh di Jepang permintaan atas popok anak-anak lebih
rendah daripada popok dewasa karena angka kelahiran disana lebih rendah
dibandingkan angka kematian.
5.
Ekspektasi
konsumen
Pernah bertanya-tanya
mengapa produk Apple tetap tinggi peminta meskipun memiliki harga “tidak
wajar”?. Karena konsumen jelas memiliki ekspektasi lebih daripada produk Apple,
minimal dari harapan memperoleh status sosial di masyarakat.
6.
Faktor lain
Faktor-faktor lain ini
bisa jadi adalah faktor minor dalam kehidupan. Misalkan mulainya anak sekolah
meningkatkan permintaan atas alat tulis.
C.
Fungsi Permintaan (Demand Function)
adalah fungsi yang mendeskripsikan seberapa banyak
sebuah barang akan dibeli dalam harga relative dari barang tersebut dan barang
terkait, alternative tingkat pendapatan dan nilai alternative dari variable
lain yang mempengaruhi permintaan.
Narasinya adalah produk X akan dibeli berapa banyak
dalam harga produk X, harga produk Y yang berhubungan dengan X, tingkat
pendapatan dan nilai alternative dari variable lain. Digambarkan sebagai
berikut :
Selain fungsi permintaan, ada juga fungsi permintaan linear,
yaitu representasi fungsi permintaan dimana permintaan dari produk tertentu
adalah fungsi linear dari harga, tingkat pendapatan, dan variable lain yang
mempengaruhi permintaan, digambarkan sebagai berikut :
D.
Keuntungan Konsumen
Adalah nilai yang diperoleh konsumen dari sebuah
produk tanpa harus membayar untuknya. Misalkan hukum harga dasar permintaan
untuk satu liter air adalah 5000 rupiah, 2 liter air adalah 4000 rupiah per
liter, dan 3000 rupiah untuk 3 liter air. Maka, dengan harga patokan dasar
misalkan 3000 rupiah per liter (tanpa mempertimbangkan hukum harga dasar)
konsumen bisa membeli 2 liter air seharga 6000 rupiah, yang memiliki nilai sama
dengan 2 liter seharga 8000 rupiah dalam hukum harga dasar air ini. Maka,
konsumen memperoleh manfaat senilai 8000 rupiah, dengan hanya mengeluarkan 6000
rupiah.
Penawaran
A.
Pengertian
Adalah kuantitas barang yang ingin atau mampu
diproduksi oleh produsen dalam jumlah tertentu. Keinginan ini kemudian
digambarkan dalam kurva penawaran pasar. Kurva ini menggambarkan kondisi
produsen dalam pasar kompetitif yang ingin dan mampu memproduksi barang dalam
jumlah tertentu sedangkan faktor-faktor lain ceteris paribus.
B.
Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Penawaran
Perubahan harga sebuah barang mengakibatkan
perubahan jumlah penawaran atas barang tersebut. hal ini mengakibatkan
pergerakan sepanjang kurva penawaran. Faktor-faktor selain harga juga dapat
berpengaruh terhadap penawaran,dan faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap
pergeseran kurva penawaran. Berikut faktor-faktor tersebut :
1.
Harga bahan baku
2.
Teknologi dan
aturan pemerintah
3.
Jumlah
perusahaan
4.
Adanya produk
pengganti
5.
Pajak
Jika semakin banyak
pajak yang dibebankan kepada produsen, maka produsen akan menurunkan jumlah
penawarannya. Namun jika pajak dibebankan kepada konsumen bisa jadi akan
meningkatkan penawaran daripada produsen.
6.
Ekspektasi
produsen
C.
Fungsi Penawaran
Adalah sebuah fungsi yang mendeskripsikan seberapa
banyak daripada barang yang akan diproduksi dalam tingkat harga tertentu,
tingkat harga bagan baku, dan variable lain yang mempengaruhi penawaran. Digambarkan sebagai berikut :
Sedangkan fungsi linear penawaran adalah
representasi dari fungsi penawaran dimana penawaran dari produk tertentu berfungsi
linear dengan harga dan variable lain yang mempengaruhi penawaran.
D.
Surplus Produsen
Merupakan jumlah
yang diperoleh produsen daripada kelebihan dari jumlah yang dibutuhkan yang
menyebabkan mereka memproduksi barang. Misalkan produsen ingin menjual sepatu
seharga dibawah 100.000. Maka, dengan harga 100.000 mereka bisa memperoleh
nilai untuk 1 produk lebih banyak atau sama dengan jumlah produk yang dijual
pada nilai dibawah 100.000.
Keseimbangan Pasar (Market Equilibrium)
Keseimbangan
pasar dalam hal ini dalam pasar kompetitif dibangun dari adanya pertemuan
daripada permintaan pasar dan kurva penawaran. Harga equilibrium adalah harga
yang menyeimbangkan kuantitas diminta dengan kuantitas ditawarkan. Digambarkan
secara matematis sebagai berikut :
Pengaturan Harga dan Keseimbangan
Pasar
Semua
penjelasan diatas adalah penggambaran kondisi dalam pasar bebas, dimana harga
dan kesemuanya diserahkan kepada pasar. Namun kenyataannya tidak demikian, ada
beberapa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dengan tujuan untuk melindungi
baik itu konsumen maupun produsen.
A.
Harga Eceran Tertinggi (Price Ceilings)
Dengan adanya hukum dasar kelangkaan, artinya,
sebanyak apapun produk yang diproduksi tidak akan bisa selalu memenuhi
kebutuhan konsumen. disini, produsen memiliki keuntungan dimana dalam kondisi
tertentu mereka bisa menaikkan harga setinggi-tingginya untuk keuntungan
mereka.
Maka dibuatlah kebijakan Price Ceilings, dimana maksimum harga legal yang dapat dibebankan
kepada pasar.
B.
Harga Eceran Terendah (Price Floors)
Berbeda dari price
ceiling, ada beberapa kondisi dimana produsen juga memerlukan harga
tertentu untuk memastikan mereka tetap berproduksi. Kasus misalkan dalam musim
hujan, dan objeknya adalah petani tembakau. Kualitas tembakau dalam musim hujan
jelas tidak terlalu bagus, bahkan cenderung jelek. Maka, pemerintah menetapkan
harga wajar untuk membeli tembakau agar petani tidak terlalu rugi dan tetap
bisa meneruskan berproduksi.
Price floors adalah harga minimum legal yang bisa dibebankan
kepada pasar.
Statistik Komparatif
Komparasi
statistic adalah salah cara manajer memprediksi dan menganalisa dampak daripada
perubahan permintaan maupun penawaran. Dampak dari perubahan ini biasanya
dirasakan langsung pada equilibrium pasar. Dalam hal ini, kita mengesampingkan
putusan legal pemerintah seperti HET dan HETrendah.
A.
Perubahan dalam Permintaan
Dengan adanya perubahan dalam permintaan mungkin
karena faktro tertentu seperti pertambahan pendapatan, membuat harga juga turut
bergesar dari P1 menuju P2. Artinya, titik equilibrium pasar berubah dan
mengalami kenaikan harga sejalan dengan pertambahan permintaan disebabkan
kenaikan pendapatan konsumen.
B.
Perubahan dalam Penawaran
Dengan adanya perubahan dalam penawaran, misalkan
turunnya harga bahan baku, membuat produksi semakin murah dan semakin banyak
barang bisa ditawarkan. Maka, harga pun berubah dari P1 menuju P2 yang lebih
murah memang. Artinya titik equilibrium pasar mengalami perubahan dan semakin
murah akibat turunnya harga bahan baku dan peningkatan penawaran.
C.
Pergeseran Simultan Permintaan dan Penawaran
Sedangkan beberapa kondisi tertentu memaksa kurva
dan penawaran senantiasa mengalami pergeseran dan perpindahan. Kondisi luar
biasa seperti perang dan bencana alam seringkali menyebabkan hal tersebut.
Muhammad Abdullah 'Azzam, Bachelor Students of Management Study, Faculty of Economy and Business, Sebelas Maret University, Surakarta.
For further information contact me in felloloffee@gmail.com or azzamabdullah@student.uns.ac.id
Penerima Manfaat Beasiswa Aktifis Nusantara Dompet Dhuafa Angkatan 6
Untuk artikel menarik lainnya silahkan kunjungi pranala dibawah ini
http://fellofello.blogspot.co.id/2015/11/struktur-pasar-persaingan-sempurna.html
For further information contact me in felloloffee@gmail.com or azzamabdullah@student.uns.ac.id
Penerima Manfaat Beasiswa Aktifis Nusantara Dompet Dhuafa Angkatan 6
Untuk artikel menarik lainnya silahkan kunjungi pranala dibawah ini
http://fellofello.blogspot.co.id/2015/11/struktur-pasar-persaingan-sempurna.html
http://fellofello.blogspot.co.id/2015/05/resume-marketing-kotler-and-keller_13.html
Thanks for your support! Support Us by Clicking Ads!
Follow dan Komen untuk artikel-artikel menarik lainya
Thanks for your support! Support Us by Clicking Ads!
Follow dan Komen untuk artikel-artikel menarik lainya
No comments:
Post a Comment