CHAPTER 8
Dominic Salvatore
Managerial Economics
Struktur Pasar : Persaingan Sempurna, Monpoli, dan Persaingan Monopolistik
Ekonomi Manajerial Kelas A
Dipa Adi Pradipta (F0213032)
Indira Setio Rini (F0213051)
Muhammad Abdullah ‘Azzam
(F0213062)
Rahmat Abdi Sumaryono
(F0213081)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2015
STRUKTUR PASAR DAN TINGKAT
PERSAINGAN
Source : jembersantri.blogspot.com via google
Proses dimana
tingkat harga dan output di tentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya.
Pasar terdiri atas pembeli dan penjual actual maupun potensial suatu produk
tertentu. Struktur pasar mengacu pada lingkungan persaingan dimana pembeli dan
penjual produk berinteraksi.
Struktur pasar dibagi menjadi 4
jenis,yaitu pasar persaingan sempurna pada kutub ekstrem yang satu,pasar
monopoli murni pada kutub ekstrem yang lain,dan pasar persaingan monopolistik
serta pasar oligopoly yang berada di tengah-tengahnya.
Jenis-jenis struktur atau organisasi
pasar di defenisikan berdasarkan
1.
jumlah serta ukuran pembeli dan penjual produk,jenis produk yang di
beli dan di jual (yaitu standardisasi
atau homogen,berlawanan dengan produk terdiferensasi),
2.
tingkat mobilitas sumberdaya (yaitu kemudahan bagi perusahaan atau
pemilik factor produksi untuk memasuki atau keluar dari pasar),serta
3.
tingkat pengetahuan tentang harga ,biaya,dan kondisi permintaan dan
penawaran yang dimiliki oleh agen-agen ekonomi (yaitu perusahaan,pemilik factor
produksi,dan konsumen.)
cirri-ciri pasar di atas di gunakan
untuk mendefinisikan 4 jenis struktur pasar sebagai berikut:
1.
persaingan sempurna : bentuk organisasi pasar dimana
a)
terdapat banyak pembeli dan penjual suatu produk,masing-masing
terlalu kecil untuk mempengaruhi harga suatu produk.
b)
Produknya bersifat homogeny.
c)
Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna,
d)
Agen ekonomi memiliki pengetahuan yang sempurna tentang kondisi
pasar.
2.
Monopoli : bentuk organisasi pasar dimana hanyaada satu perusahaan
yang menjual sebuah produk yang tidak memiliki subtistusi dekat. Perusahaanbaru
sangat sulit bahkan tidak mungkin masuk ke dalam industry ini.
3.
Persaingan monopolistic : mengacu pada kasus dimana terdapat banyak
penjual produk yang terdeferensiasi dan perusahaan-perusahaan cukup mudah
keluar dan masuk ke dalam industry dalam jangka panjang.
4.
Oligopoly : kasus ketika terdapat sedikit penjual sebuah produk
yang homogen atau terdeferensiasi.
Monopoli,persaingan
monopolistic dan oligopoly disebut persaingan tidak sempurna.
PERSAINGAN SEMPURNA
Di dalam pasar
persaingan sempurna harga pasar dan kuantitas sebuah produk di tentukan secara
eksklusif oleh kekuatan permintaan dan penawaran produk tersebut,
Arti dan Nilai Penting Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna
terdapat banyak penjual dan pembeli suatu produk,dan masing-masing penjual dan
pembeli terlalu kecil ukuranya hubungannya dengan pasar. Akibatnya mereka tidak
mampu mempengaruhi harga produk tersebut. Perubahan jumlah output produk yang
di hasilkan suatu perusahaan tidak akan memberikan pengaruh yang jelas terhadap
harga pasar produk itu. Demikian pembeli produk tersebut terlalu kecil
kemampuanya untuk bisa memperolehkeuntungan-keuntungan khusus dari penjual,baik
berupa diskon maupun pemberian kredit khusus.
Produk yang
dihasilkan oleh setiap perusahaan dalam persaingan sempurna bersifat
homogen,identik,atau terstandardisasi secara sempurna.contoh nya adalah gandum
musim dingin kelas A. sebagai akibatnya
pembeli tidak bisa membedakan antara output satu perusahaan dengan
lainya,sehingga mereka tidak peduli dari mana harus memperoleh produk tersebut.
Dalam pasar
persaingan sempurna ,mobilitas sumber daya bisa terjadi secara sempurna.
Artinya pekerja dan factor produksi lainya dapat dengan mudah bergerak secara
geografis dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lainya,dan dapat bereaksi dengan
cepat terhadap insentif berupa uang. Dalam jangka panjang ,perusahaan dapat
masuk atau keluar dari industry tersebut tanpa kesulitan. Artinya tidak
terdapat paten atau hak cipta,tidak di perlukan modal dalam jumlah besar untuk
memasuki pasar,dan perusahaan sudah berdiri tidak memiliki keunggulan biaya
abadi atas perusahaan baru karena pengalaman atau besarnya ukuran perusahaan.
Dalam pasar
persaingan sempurna,konsumen,pemilik factor produksi,dan perusahaan dalam
pasar,memiliki pengetahuan yang sempurna terhadap tingkat harga biaya-biaya
serta peluang-peluang ekonomi secara umum saat ini dan saat yang akan datang.
Dengan demikian ,konsumen tidak akan membayar terlalu mahal untuk produk
tersebut. Perbedaan harga akan terhapus dengan cepat,dan sebuah harga tunggal
bagi produk tersebut akan berlaku untuk keseluruhan pasar. Dengan adanya
pengetahuan yang sempurna tentang harga dan biaya saat ini maupun pada masa
mendatang ,produsen tahu persis berapa banyak yang harus mereka hasilkan.
Pasar persaingan
sempurna ini tidak pernah benar-benar ada di kehidupan nyata,yang mendekati
mirip adalah pasar modal. Contoh lain yang agak memenuhi ketiga asumsi pertama
adalah pasar komoditas seperti jagung dan gandum. Industry gas alam dan
industry truk juga mendekati pasar persaingan sempurna. Model pasar persaingan
pasar sempurna juga memberikan penjelasan-penjelasan dan prediksi-prediksi yang
berguna atas fenomena ekonomi yang terjadi dalam dunia nyata meskipun
asumsi-asumsi yang digunakan dalam model persaingan sempurna hanya mendekati
nyata. Model ini membantu untuk mengevaluasi dan membandingkan efisiensi
penggunaan daya di antara berbagai bentuk organisasi pasar.
PENENTUAN HARGA dalam PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Dalam pasar
persaingan sempurna ,harga sebuah produk di tentukan pada perpotongan antara
kurva permintaan pasar dan kurva penawaran pasar produk itu. Kurva permintaan
pasar sebuah produk merupakan
penjumlahan horizontal kurva permintaan seluruh konsumen dalam pasar tersebut.
Kurva penawaran pasar sebuah produk dapat diperoleh dengan menjumlahkan secara
horizontal kurva penawaran dari setiap produsen yang menghasilkan produk itu.
Jika perusahaan
suatu produk di tentukan oleh perpotongan kurva permintaan dan penawaran pasar
produk itu,perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan pengambilan
harga. Artinya perusahaan tersebut menerima dari harga produk tersebut apa
adanya dan tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga itu dengan cara
mengubah tingkat output dan penjualan produknya.
Sebagai contoh,seorang petani gandumdapat
menjual berapapun jumlah yang di inginkan nya pada tingkat harga pasar gandum
berlaku.
D adalah kurva permintaan pasar .
S adalah kurva penawaran.
Tingkat harga keseimbangan P= $45
Titik E perpotongan D dan S
Misal: P = $ 55,kuantitas yang
ditawarkan melebihi kuantitas yang diminta (QS-QD=RN=100) dan harga produk
tersebut akan turun.
Seiring dengan turunya harga P
,kuantitas produk yang diminta meningkat dan kuantitas yang ditawarkan menurun
hingga dicapainya keseimbangan P=$45,yaitu ketika kuantitas yang di minta sama
dengan yang ditawarkan (QD= QS=40).sebaliknya padatingkat harga yang lebih
rendah daripada harga keseimbangan ,QD>QS
(misal ,pada P=$35,QD-QS=JT=100),dan P akan meningkat hingga mencapai
keseimbangan P=$45. Dengan mensubtitusikan harga keseimbangan ke dalam fungsi
permintaan atau fungsi penawaran dan mencari solusi untuk Q,maka akan
memperoleh kuantitas keseimbangan.
Misal persamaan kurva permintaan dan
penawaran pasar bagi produk=
QD = 625-25P
QS = 175+15P
Dengan meletakan
QD dengan QS kemudian mencari solusi untuk P:
QD = QS
625-5P = 175+5P
450 =10P
P =$45
Dengan mensubtitusikan P=$45 kedalam fungsi permintaan atau
penawaran dan mencari solusi untuk Q,kita memperoleh:
QD = 625- 5P = 625
– 5 (45) = 400
QS = 175 + 5P= 175
+ 5(45) = 400
Jika harga
keseimbangan P=$45,maka sebuah perusahaan persaingan sempurna menghadapi kurva
permintaan yang horizontal atau elastisitasnya tak terhingga,ditunjukan oleh d
pada P =$45. Perusahaan tersebut hanya perlu menentukan berapa kuantitas produk
yang dihasilkan pada tingkat harga P=$45 agar dapat memaksimumkan laba
totalnya. Anggap 100 perusahaan yang identik pada pasar ini masing-masing menghasilkan
4 unit produk pada P=$45. Jika satu dari perusahaan tersebut meningkatkan
outputnya sebanyak 25 %,kuantitas total produk X yang dijual dalam pasar ini
hanya meningkat 1 unit ,dari 400 menjadi 401,dan P akan turun dari $45
menjadi$44,99. Dan jika terdpat 10.000 perusahan ,harga akan turun menjadi
$44,999 .Tentu saja jika seluruh perusahaan meningkatkan outputnya,kurva
penawaran pasar bergeser ke kanan dan memotong kurva permintaan pada tingkat
harga keseimbangan yang lebih rendah. Tetapi jika hanya ada satu perusahaan
yang mengubah outputnya ,kita dapat dengan aman mengamsumsikan bahwa
dampaknyaterhadap harga keseimbangan sangat kecil. jika harga produk bersifat
tetap ,perubahan dalam pendapatan marginal (marginal revenue-MR) juga bersifat
tetap dan sama dengan harga produk tersebut. P=MR
Analisis jangka pendek perusahaan persaingan sempurna
Dalam jangka pendek, beberapa faktor
produksi bersifat tetap dan menimbulkan biaya tetap yaitu biaya yang harus
ditanggung meskipun perusahaan tidak berproduksi. Perusahaan lebih baik tetap
berproduksi meskipun mengalami kerugian jangka pendek selama kerugian tersebut
lebih kecil dibanding biaya tetap. Tingkat output paling optimum bagi
perusahaan dalam jangka pendek adalah suatu tingkat dimana perusahaan memaksimumkan
labanya atau meminimumkan kerugiannya.
Tingkat output terbaik perusahaan
yaitu penerimaan marginal (MR)=biaya margina(MC) jangka pendeknya. Jika MC >
MR, perusahaan akan diuntungkan bila mengurangi output karena dengan ini
perusahaan bisa menekan biaya total.
Perusahaan persaingan sempurna
menghadapi kurva permintaan yang horizontal atau elastisitasnya tidak
terhingga, atau P=MR, maka kondisi tingkat output terbaik dinyatakan kembali
sebagai P=MR=MC. Hal ini dapt dilihat pada figur 8-2.
Figur8-2
d= kurva permintaan dalam pasar persaingan sempurna.
MC= kurva biaya marginal
ATC= biaya total rata-rata
Titik E=tingkat output terbaik bagi perusahaan (ketika kurva MC
berpotongan dengan kurva d atau kurva MR)
Figur 8-2 bagian atas
·
Pada titik E, Q=4 , P=$45 , ATC=$35 , laba=EA=$10/unit , laba
total(EABC)=$40. Laba total ini adalah laba laba total tertiggi yang dapat
diperoleh perusahaan.
·
Jika perusahaan memproduksi output yang lebih kecil dari Q=4,
perusahana akan memperoleh peningkatan penerimaan total yang lebih besar
daripada peningkatan biaya total karena MR>MC.
·
Jika perusahaan memprouksi output lebih besar dari Q=4, perusahaan
akan menambah biaya total yang lebih besar dibanding penerimaan total.
Figur 8-2 bagian bawah
·
Pada titik E’ , perusahaan meminimumkan kerugian
·
Pada titik E’ , Q=3
·
FE’(kerugian)=$10/unit
·
FE’C’B(kerugian total)=$30
·
H= titik tutup
·
Bagian menanjak dari kurva MC di atas kurva AVC(titik tutup)= kurva
penawaran jangka pendek perusahaan itu
Kurva penawaran jangka pendek perusahaan dan pasar
persaingan sempurna
Pada figur 8-2
bagian bawah, bagian kurva MC yang bergaris tebal mewakili kurva penawaran
jangka pendek perusahaan persaingan sempurna. Karena perusahaan dalam pasar
persaingan sempurna selalu menghasilkan output pada tingkat P=MR=MA, selama
P>AVC. Dengan ini, jika P=$55 maka Q=4,5; jika P=$45 maka Q=4. Artinya, jika
P diketahui, maka Q dapat dicari.
S(figur 8-1) memiliki bentuk yang
sama dengan s (figur 8-2) tetapi skala kuantitas lebih besar dari s. Pada titik
perpotongan D dan S, kita memperoleh harga keseimbangan yang dihadapi oleh
perusahaan tersebut.
Analisis jangka panjang perusahaan persaingan sempurna
Dalam jangka panjang, semua input
dan biaya produksi bersifat variabel. Tingkat output terbaik adalah tingkat
dimana harga=biaya marginal jangka panjang(long-run marginal cost-LMC)
perusahaan. Tingkat skala pabrik optimum adalah tingkat dimana kurva biaya
total rata-rata jangka pendek (short-run average total cost-SATC) perusahaan
bersinggungan dengan kurva biaya rata-rata jangka panjang (long-run average
cost-LAC) perusahana pada tingkat output terbaik.
Jika perusahaan dalam pasar
memperoleh laba, akan ada pesaing yang masuk, yang menyebabkan penawaran pasar
meningkat(kurva bergeser ke kanan), akibatnya harga turun hingga seluruh laba
hilang dari pasar. Jika perusahaan dalam pasar mengalami kerugian, beberapa
perusahaan akan meninggalkan pasar, akibatnya penawaran dalam pasar menurun
hingga seluruh perusahaan yang ada dalam pasar hanya mencapai titik impas. Saat
pasar persaingan sempurna mencapai keseimbangan jangka panjang, semua
perusahaan berproduksi pada titik terendah pada kurva LAC dan mencapai titik
impas. Lihat titik E* pada figur 8-3. Saat P=$25, tingkat output terbaik=4unit,
yaitu ketika P=LAC. P=LMC=titik terendah LAC(perusahaan dapat keluar masuk
pasar dengan bebas dan mudah sehingga semua keuntungan dan kerugian akan hilang
sendirinya)
Agar pasar persaingan sempurna
mencapai keseimbanganjagka panjang, semua perusahaan dalam industri tersebut
harus berproduksi pada tingkat P=MR=LMC=titik terendah LAC(titik E*) sehingga
SMC=LMC
Persaingan dalam erekonomian global
Permintaan dan penawaran domestik, impor,
dan harga
Persaingan internasional mempengaruhi harga dan jumlah yang dijual
perusahaan domestik (figur 8-4)
Jika tidak terdapat perdagangan,
tingat harga keseimbangan ada pada titik E, sehingga konsumen membeli 400
unit(semuanya diproduksi di dalam negeri) pada P=$5. Jika ada perdagangan
bebas, P=$3, konsumen akan membeli 600unit(200 unit dari perusahaan domestik,
400 unit dari impor)
Nilai Tukar Dolar dan
Daya Saing Inernasional Perusahaan- perusahaan AS
Pasar tempat ditukarnya sebuah mata uang dengan mata
uang lainya dsebut sebagai pasar valuta asing. Pasar valuta asing bagi suatu matauang misalnya dollar AS, terwujud
dan dibentuk di berbagai lokasi (misalnya London, Tokyo dan Frankfurt, seain
juga di new york) tempat dollar diperjualbelikan dalam mata uang negara lain.
Berbagai pusat moneter internasional ini dihubungkan dengan jaringan telepon
dan teleks serta selalu berhubungan satu sama lain. Tingkat di mana mata uang
yang satu di tukar dengan mata uang lainya disebut nilai tukar. Ini adalah harga sebuah unit mata uang asing dihitung
dalam mata uang domestik. Misalnya,nilai tukar (R) antara dollar AS dengan euro (€), mata uang 12 negara European Monetary Union- EMU adalah
jumlah dollar yang dipergunakan untuk membeli satu euro. Artinya, R = $/€. Jadi R = $/€ = 1, ini berarti bahwa dibutuhkan satu dollar untuk
membelii satu euro
Dalam sistem nilai
tukar megambang (flexible exchange
rate) seperti yang dianut AS sekarang ini, harga dolar dari euro (R) ditentukan (seperti halnya harga
komoditas lainya dalam pasar persaingan sempurna) oleh perpotongan antar kurva
permintaan dan penawaran pasar euro. Hal ini ditunjukkan pada figur 8-5, dengan
sumbu vertikal mengukur harga dolar dari euro, atau nilai tukar (R = $/€), dan sumbu horizontal mengukur
jumlah euro. Kurva permintaan dan penawaran pasar euro berpotongan pada titik E sehingga nilai tukar keseimbangan
menjadi R = 1, yaitu pada saat jumlah
euro yang diminta dan yang dtawarkan adalah sama, yang jumlahnya €300 juta
sehari. Pada nilai tukar yang lebih tinggi, jumlah euro yang ditawarkan
melebihi jumlah yang diminta, dan nilai tukar akan jatuh menuju tingkat
keseimbangan R = 1. Pada nilai tukar
lebih rendah R = 1, jumlah euro yang
diminta melebihi jumlah yang ditawarkan dan nilai tukar akan meningkat hingga
mencapai nilai tukar keseimbangan.
Permintaan AS atas euro memiliki kemiringan
negartif, menunjukkan bahwa semakin rendah nilai tukar (R), semakin banyak jumlah euro yang diminta oleh Amerika Serikat.
Alasanya adalah karena semakin rendah nilai tukar(artinya, semakin sedikit
jumlah dolar yang diperlukan untuk membeli satu euro), semakin murah bagi
Amerika Serikat untuk mengimpor dari dan untuk menanamkan investasi di EMU,
sehingga semakin besar jumlah euro yang diminta oleh penduduk AS. Sebaliknya,
kurva penawaran euro di AS, biasanya memiliki kemiringan yang positif, menunjukkan
bahwa semakin tinggi nilai tukar (R),
semakin besar jumlah euro yang diperoleh atau ditawarkan kepada Amerika
Serikat. Alasanya adalah karena pada nila tukar yang lebih tinggi, penduduk
eropa menerima lebih banyak dolar atas setiap euro yang mereka miliki.
Akibatnya, bagi mereka harga barang dan investasi di AS, menjadi lebih murah
dan mereka ingin belanja lebih banyak di AS, sehingga jumlah euro yang tersedia
di AS menjadi semakin banyak.
Jika kurva permintaan AS atas euro
bergeser ke atas (misalnya, sebagai akibat menigkatnya selera AS terhadap
barang dari EMU) dan memotong kurva penawaran euro di AS pada titik A( figur
8-5), nilai tukar keseimbangan akan menjadi R
= 1,10 dan kuantitas akan menjadi €400 juta per hari. Dolar dikatakan telah
mengalami depresiasi karena sekarang diperlukan $1,10 (dan bukan $1,00) untuk
membeli 1 euro. Dengan demikian depresiasi mengacu kepada peningkatan harga
mata uang asing dalam mata uang domestik. Sebaliknya, jka dengan berlalunya
waktu, kurva permintaan AS atas euro bergeser ke bawah sehingga memotong kurva
penawaran AS atas euro pada titik B (lihat figur 8-5), nilai tukar keseimbangan
akan turun menjadi R= 0,90 dan dolar dikatakan telah mengalami apresiasi.
dengan demikian apresiasi mengacu kepada turunya harga mata uang asing dalam
mata uang domestik. Pergeseran dari kurva penawaran euro di AS dengan cara yang
sama akan mempengaruhi nilai tukar dan kuantitas keseimbangan euro.
Jika tidak terdapat campur tangan
otoritas moneter nasional, pasar valuta asing beroperasi seperti halnya pasar
persaingan sempurna yang lain, di mana harga dan kuantitas keseimbangan
ditentukan pada perpotongan kurva permintaan dan penawaran pasar valuta asing.
Kadan- kadang, otoritas moneter berusaha memengaruhi nilai tukar dengan
melakukan pembelian atau penjualan terkoordinasi atas suatu mata uang di pasar
valuta asing.
figur 8-5 | pasar
valuta asing dan nilai tukar dolar
MONOPOLI
Monopoli
adalahsebuah bentuk organisasi pasar di
mana halnya terdapat sebuah perusahaan yang menjuak sebuah produk, padahal
produk tersebut tidak memiliki subtitusi yang dekat. Jadi, seorang monopolis
merupakan representasi pasar dan menghadapi kurva permintaan pasar yang memiiki
kemiringan negatif. Tidak seperti perusahaan dalam persaingan sempurna, seorang
monopolis dapat memperoleh laba dalam jangka panjang karena perusahaan lain
tidak dapat masuk ke dalam industri. Dengan demikian, monopoli merupakan
kebalikan dalam bentuk yang ekstreem dari pasar persaingan sempurna dalam
spektrum atau jajaran organisasi pasar.
Ada empat alasan dasar munculnya
monopoli. pertama, perusahaan mungkin
menguasai sepenuhnya persediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang. kedua, perusahaan tersebut
bisa jadi memiliki hak paten atau hak cipta yang melarang perusahaan lain
menggunakan proses produksi tersebut( yang sama). ketiga, dalam industri tertentu bisa saja terjadi skala ekonomis
jika jumlah outpu yang dihasilkan cukup besar, sehingga hanya terdapat satu
perusahaan yang memenuhikebutuhan seluruh pasar. keempat, monopoli bisa terjadi akibat adanya hakmonopoli
pemerintah. Dalam kasus ini, sebuah perusahaan didirikan sebagai penghasil atau
distributor tunggal sebuah barang atau jasa, tetapi harus di bawah regulasi
pemerintah.
Tidak seperti monopoli yang
berdasarkan peraturan, kasus monopoli yang murni jarang terjadi di masa lampau.
dan saat ini dilarang oleh hukum antitrust(di amerika). Meskipun begitu, model
monopoli murni sering berguna untukmenjelaskan perilaku bisnis yang diobservasi
dalam kasus kasus- kasus menyerupai monopoli murni, selain juga memberikan
pemahaman kepada pasar persaingan tidak sempurna yang lain. Yang perlu dicatat
adala monopolis tidak memiliki kekuatan yang tidak terbatas dipasar.
A.
Penentuan Harga Output Jangka Pendek
pada Pasar Monopoli
Seorang monopolis sangat berbeda
dengan pengusaha dalam pasar persaingan sempurna, mereka tidak bertindak
sebagai pengambil harga, tetapi dapat menentukan harga produk yang dijualnya.
Kita akan melihat, bagaimana seorang monopolis memaksimumkan labanya pada
jangka pendek maupun jangka panjang.
Seorang monpolis, menghadapi pasar
produk, dimana tidak ada produk subtitusi terdekat. Ia menghadapi kurva
permintaan pasar atas produk itu yang memiliki kemiringan negatif. Berarti,
seorang monopolis dapat menjual barang lebih banyak dengan menurunkan
harganya. Karena itu, pendapatan
marginalnya lebih kecil dari harga produk dan kurva pendapatan marginalnya
berada di bawah kurva permintaan yang dihadapinya.
Terbentuknya garis linier pada model
di bawah ini dikarenakan, penerapan fungsi berikut
Jadi,
pada harga 15, monopolis dapat menjual 100 unit barang, sedangkan pada harga
14, monopolis dapat menjual 200 unit barang. Maka, menentukan titik yang
dilewati gari linier, adalah memasukan kedua perubahan hasil penjualan tersebut
(14x200-15x100) dan perubahan kuantitas produk terjual pada fungsi diatas.
Tingkat
output yang paling menguntungkan bagi seorang monopolis dalam jangka pendek
adalah 500 unit dan ditunjukkan pada titik E, dimana MR = MC. Pada Q = 500, P =
$11 (titik A pada kurva D), dan ATC = $8 (titik F), sehingga monopolis tersebut
memperoleh laba per unit sebesar AF = $3 dan laba total sebesar AFBC = $1500
(daerah yang diarsir).
Monopolis dapat memperoleh titik
impas jika ATC = P pada tingat output terbaik. Jika ATC > P pada tingkat
output terbaik, monopolis akan mengalami kerugian. Monopolis tetap harus
menjalankan usahanya jika merugi pada jangka pendek, selama P > AVC, karena,
jika keluar dari bisnis monopolis harus menanggung TC yang cukup besar.
B.
Penentuan Harga dan Output
Jangka Panjang dalam Pasar Monopoli
Dalam jangka panjang, semua input
dan biaya produksi bersifat variabel, dan seorang monopolis dapat menentukan
skala pabrik yang optimum untuk memproduksi tingkat output terbaik. Tingkat
output terbaik monopolis jangka panjang adalah jika P = LMC, dan skala pabrik
yang optimum adalah saat kurva SATC bersinggungan dengan kurva LAC pada tingkat
output terbaiknya. Monopolis bisa
memperoleh laba ekonomis jangka panjang, karena tidak adanya pesaing baru yang
memasuki pasar. Dan, karena pesaing baru
terhalang, monopolis tidak akan berproduksi pada tingkat terendah kurva LAC.
Tingkat
output paling tepat oleh monopolis dalam jangka panjang adalah 700 unit dan
ditunjukkan oleh titik E, yaitu ketika MR = LMC. Oada Q = 700, - + $9 (titik A’
pada kurva D). Monopolis itu mengoperasikan skala pabrik yang optimum
(ditunjukkan oleh kurva SATC dalam figur) pada titik F’ pada tingkat biaya
rata-rata $5. Monopolis tersebut akan memperoleh laba jangka panjang per-unit
sebesar A’F’ = $4 dan laba total sebesar A’F’B’C’ = $2800.
C.
Perbandingan Monopoli dengan
Pasar Persaingan Sempurna
NO
|
Pasar Persaingan
Sempurna
|
Pasar Monopoli
|
1.
|
Perusahaan
berproduksi pada titik terendah LAC
|
Tidak berproduksi
pada titik terendah LAC dan memperoleh laba jangka panjang
|
2.
|
Efisien jika pada
titik terendah LAC dan output terkecil, menciptakan homogenitas
|
Berada pad
kondisi sumber daya yang tidak bisa dikelola kecuali beberapa perusahaan saja
|
3.
|
Bisa memiliki
biaya produksi lebih kecil
|
Biaya produksi
sangat besar (banyak sumber daya tidak terpakai)
|
4.
|
Menjamin adanya
persaingan dan alih teknologi
|
Secara teori dan
keyakinan umum menjamin alih teknologi, tapi seringkali tidak demikian
|
5.
|
Penggunaan sumber
daya optimal, deadweight loss minimal
|
Adanya deadweight
loss
|
Dalam
pasar persaingan sempurna, kurva LMC = LAC mempresentasikan kurva penawaran
pasar. Karena itu, keseimbangan terjadi pada titik E ketika Q = 1000 unit, P=
$6 (titik E pada kurva D), ENG = $6000 mempresentasikan surplus konsumen
(yaitu, perbedaan antara apa yang rela dibayar konsumen dengan apa yang
sesungguhnya dibayar untuk 1000 unit produk tersebut), dan semua perusahaan
mencapai titik impas. Jika pasar tersebut dimonopoli, tingkat output terbaik
adalah 500 dan ditunjukan pada titik E’, yaitu ketika MR = LMC, dan P = $11
(titik H pada kurva D). Laba monopolis adalah H,E’,N,T = $2500, surplus
konsumen ada HTG = $1250 dengan kerugian masyarakat yang ditanggung masyarakat
karena penggunaan sumber daya tidak efisien adalah EE’H = $1250.
PERSAINGAN MONOPOLISTIK
A.
Arti dan Nilai Penting
Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik
didefiniskan sebagai bentuk organisasi pasar dimana terdapat banyak penjual
dari sebuah produk yang heterogen atau terdiferensiasi dan masuk atau keluarnya
perusahaan baru ke dalam industri agak mudah dalam jangka panjang. Produk
terdiferensiasi adalah produk yang mirip tetapi tidak identik dan
memenuhi kebutuhan dasar yang sama. Persaingan muncul karena banyaknya
perusahaan dan tidak bisa saling mempengaruhi, dan monopoli berasal dari
produknya yang terdiferensiasi.
Karena dalam persaingan monopolistik
setiap perusahaan menjual produk yang agak berbeda, kita tidak bisa menurunkan
kurva permintaan atau penawaran pasar atas produk itu sebagaimana dalam pasar
persiangan sempurna. Kita juga tidak memiliki satu tingkat harga keseimbangan
atas produk tersebut, tetapi yang kita miliki adalah sekumpulan tingkat harga.
Analisis kita harus dibatasi pada “tipikal” atau “yang mewakili” lainnya. Dalam
persaingan monopolistik perusahaan dapat menentukan biaya lain seperti iklan
yang akan dikeluarkan sebagaimana perusahaan menentukan harga atau kuantitas
produk tersebut.
B.
Penentuan Harga dan Output Jangka Pendek dalam Pasar
Ersaingan Monopolistik
Karena
perusahaan persaingan monopolistik menghasilkan produk yng terdiferensiasi,
kurva permintaan yang dihadapinya memiliki kemiringan negatif, tetapi, karena
terdapat banyak produk subtitusi yang dekat dengan produk itu kurva
permintaannya sangat elastis dengan perubahan harga. Elastisitas harga terhadap
permintaan tinggi kaau diferensiasi produknya semakin sedikit. Karena kurva
permintaan miring-negatif-linear, maka kurva pendapatan marginal di bawah kurva
permintaan.
Tingkat
output terbaik jangka pendek perysahaan persaingan sempurna adalah 6 unit
ditunjukkan oleh titik E, ketika MR = MC. Pada Q = 6, dan P = $9 (titik A pada
kurva D) dan ATS = $7 (titik F), sehingga perusahaan tersebut memperoleh laba
per unit sebesar AF = $2 dan laba total sebesar AFBC = $12 (daerah yang
diarsir). Seperti monopoli, laba diperoleh jika P>ATC, impas jika P=ATC dan
jika P<ATC maka mengalami kerugian, namun tidak masalah selama P>AVC.
C.
Penentuan Harga dan Output Jangka Panjang dalam Pasar
Persaingan Monopolistik
Jika
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik memperoleh laba dalam jangka
pendek atau akan memperoleh laba dalam jangka panjang (dengan membangun skala
pabrik yang optimum untuk berproduksi pada tingkat output terbaik mereka),
lebih banyak perusahaan akan memasuki pasar dalam jangka panjang. Kurva
permintaan akan bergeser pada sebelah kiri karena pangsa pasarnya berkurang,
hingga akhirnya bersinggungan dengan kurva LAC perusahaan. Jadi, dalam jangka
panjang perusahaan monopolistik hanya mencapai titik impas dan berproduksi pada
bagian kurva LAC yang memiliki kemiringan negatif (tidak dalam titik terendah).
Tingkat
output terbaik bagi perusahaan dlam pasar persaingan monopolistik dalam jangka
panjang adalah 4 unit dan ditunjukkan oleh titik E’, ketika MR’ = LMC = SMC’
dan P = LAC = SATC’ = $6 (titik A’), sehingga perusahaan tersebut mencapai
titik impas. Hal ini berbeda dengan tingkat output terbaik 7 unit yang
ditunjukkan oleh titik E”, ketika MR’ = LMC dan P = LAC - $5 (titik E”) dalam
keseimbangan jangka panjang pada perusahaan persaingan sempurna. Sedikit lebih
tingginya lAC dan P artinya perusahaan menyediaka sejumlah produk
terdiferensiasi.
D.
Variasi Produk dan Beban Penjualan dalam Pasar Persaingan
Monopolistik
Dalam
pasar persaingan monopolistik, sebuah perusahaan dapat meningkatkan
pengeluarannya untuk meningkatkan variasi produk dan usaha penjualan, agar
dapat meningkatkan permintaan atas produknya dan membuat produknya lebih tidak
elastis terhadap perubagan harga. Variasi produk (product variation) mengacu
pada perubahan beberapa ciri produk yang dilakukan oleh perusahaan persaingan
monopolistik, untuk menjadikan produknya lebih menarik bagi konsumen. Beban
penjualan (selling expense) adalah semua beban yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk mengiklankan produk, meningkatkan armada penjualan,
memperbaiki pelayanan, dan sebagainya.
Kurva
D” dan MR”, sebagaimana LAC* dan LMC*, lebih tinggi ketimbang yang ada pada
figur 8.10 karena biaya variasi produk dan usaha penjualan lebih besar.
Sekalipun dalam jangka pendek usaha-usaha tersebut dapat meningkatkan laba
perusahaan, dalam jangka panjang perusahaan pada titik impas. Hal ini
ditunjukkan pada titik A*, dimana Q = 5 unit dan P = LAC*$8, dan MR” = LMC*
(titik E*).
No comments:
Post a Comment