Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

LightBlog
Responsive Ads Here

Saturday, May 23, 2015

Resume Marketing Kotler and Keller Chapter 6



Rangkuman
Chapter 6
Analisa Pasar Konsumen
Oleh : Muhammad Abdullah ‘Azzam (F0213062)
Manajemen A


Apa yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen?
Pemasar harus mengetahui dengan baik, teori dan realitas dari perilaku konsumen. Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor seperti budaya, sosial dan faktor personal.
Faktor Budaya
Budaya, sub-budaya dan kelas sosial sangat penting dalam mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Budaya, adalah determinasi fundamental  tentang keinginan personal dan perilaku. Setiap budaya memiliki subkultur yang lebih kecil yang menyediakan identifikasi spesifik dan sosialisasi dari anggotanya. Subkultur meliputi identitas nasional, agama, kelompok ras, dan regional geografis. Untuk memfasilitasi beraga, subkultur, perusahaan menerapkan multicultular marketing strategies, atau menetapkan metode marketing berdasarkan kebudayaan pasar sasaran. Tujuan dari metode ini adalah social satisfaction atau kepuasan sosial dari etnik atau kelompok sasaran.  Dengan menyesuaikan metode pemasaran sebagaimana pasar sasaran diharpkan dapat meningkatkan ketertrimaan dan penggunaan produk oleh kelompok subultur atau budaya tertentu.
Faktor Sosial
Sebagai dampak dari faktor kultural,  perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh beberapa faktor sosial, seperti kelompok referensi, keluarga dan peran serta status sosial. Kelompok referensi adalah semua kelompok yang langsung atau tidak langsung mempengaruhi perilaku individu. Kelompok yang memiliki dampak langsung adalah kelompok keanggotaan (membership).  Sedangkan keluarga, merupakan organisasi pembelian konsumen paling penting, dan anggota keluarga memberikan pengaruh paling besar sebagai kelompok referensi. Sedangkan status dan peran merupakan sangat dipengaruhi oleh posisi yang ditempati individu di setiap kelompok yang dikuti. Semakin tinggi posisi, semakin penting peran dan statusnya.
Faktor Personal
Perilaku pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik personal. Yang termasuk dalam karakteristik personal antara lain adalah usia dan daur hidup, kondisi ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta nilai dan gaya hidup. Masing-masing karakteristik memiliki dampak langsung pada perilaku pembelian. Usia dan daur hidup adalah kondisi hidup seseorang, kebutuhan umum 60-an tidak bisa sama dengan anak remaja umu 15 tahun. Begitu juga kondisi ekonomi individu. Secara langsung kondisi ekonomi mempengaruhi daya beli. Penduduk di bantar gebang belum tentu memiliki daya beli sama dengan penduduk pondok indah. Kepribadian dan konsep diri juga turut mempengaruhi. Individu anti-sosial akan sangat berbeda karakteristik pembelian dengan sosialita. Sedangkan gaya hidup jelas memberikan pengaruh paling jelas. Seorang anak bernama Hermawan di ujung papua tidak dapat bersaing dengan Hermawan Kertajaya dalam urusan golf dan lain-lain.
Keputusan Pembelian
Dalam menentukan dan menggiring keputusan pembelian dapat menempuh beberapa metode. Diantaranya 
1.      Dengan memahami teori motivasi, baik Freud, Maslow, dan Herzberg
2.      Menciptakan persepsi
Proses menciptakan persepsi dapat menggunakan pemberian perhatian yang selektif, memperhatikan distorsi dan retensi, serta persepsi subliminal.
3.      Pembelajaran
Pmebelajaran dari pengalaman memiliki fungsi evaluasi
4.      Menanamkan melalui memori atau ingatan
Proses ini dilakukan melalui proses enkoding, mengulangi memori (retrieval memory),
Model Keputusan Pembelian 5 Langkah
Model ini diawali dengan penilaian masalah. Maksudnya, masalah yang perlu ditangani dengan melakukan tindakan pembelian. Kemudian mengumpulkan informasi, keputusan pembelian. Untuk keputusan pasca pemblian akan dibahas berikutnya.
Keputusan Pasca Pembelian
Keputusan paska pembelian sangat mempengaruhi perilaku pembelian berikutnya. Maksudnya adalah, apabila dialami kegagalan dalam pembelian atau proses pembelian tidak dapat memenuhi kepuasan konsumen, maka proses pembelian tidak dilanjutkan. Perilaku pasca pembelian diawali dengan proses evaluasi, penilaian dan pengambilan keputusan.

Teori Lain tentang Keputusan Pembelian Konsumen
Pemasaran mengenal 2 teori lain kaitannya dengan keputusan pembelian konsumen. Teori itu adalah ;
Tingkat Keterlibatan Konsumen
Dapat didefinisikan sebagai kondisi dari tingkat keinginan dan proses aktif yang dikuasi penuh oleh konsumen merespon dari stimulus pasar.
Ada 3 model dalam hal ini yaitu Elaboration Likehood Model, Low Involvement Marketing Strategies, Variety Seeking Buying Behavior
Keputusan Heretik dan Bias
Berdasarkan model low involvement, pelanggan tidak selalu memproses informasi atau mebuat keputusan dalam kondisi bebas, pemikiran rasional. Ada beberapa bias yang diidentifikasi, bias ini ada kaitannya dengan keputusan pembelian. Yaitu
1.      Keberadaan heretik, prediksi pelangan didasari dari kecepatan dan akses dengan beberapa contoh yang keluar dari pikiran
2.      Heretik representatif, pelanggan mendasari prediksi mereka dari seberapa representatif dan miripnya keluaran berdasarkan contoh lain.
3.      Heretik yang membimbing dan menjadi patoka. Pelanggan datang dengan serangkaian keputusan dan mengambil keputusan berdasarkan disaat pertama berdasarkan beberapa informasi yang ada.

a.      Pemasaran berbasis budaya atau pemasaran memaksa? Mana yang lebih baik?
b.      Perilaku paska pembelian sangat penting kaitannya dengan kontinuitas pembelian. Didekati dengan cara apa agar tercipta kepuasan paska pembelian?.

No comments:

Post a Comment