Press Release Kajian Fakultas Ekonomi
Badan Pengkajian Pengamalan Islam Fakultas Ekonomi
dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret
28 Mei 2015
“MENYAMBUT RAMADHAN”
Pembicara : Ust Rudi (Pengelola Rumah Tahfidz
Karanganyar)
Perform : M. Abdullah ‘Azzam (MC dan Tilawah)
Lokasi : Depan Gedung UKM FEB UNS
Pelaksanaan : 16.15-17.35
Bismillah Alhamdulillah. Agenda kafe
pada sore hari ini bertepatan dengan H-22 dari bulan ramadhan atau bulan puasa.
Maka, dari bidang syi’ar bersepakat untuk membuat rangkaian kajian untuk
menyongsong ramadhan, diawali dengan kajian pada tanggal 28 mei atau tanggal 8
sya’ban 1436 hijriah, dengan tema menyambut (tarhib) ramadhan. Untuk agenda ini
sekaligus mensyi’arkan ramadhan kami mengambil tempat di depan gedung UKM,
sehingga masyarakat FEB secara umum juga dapat memulai persiapan menyambut
ramadhan. Untuk persiapan agenda sudah kami mulai sejak pukul setengah empat
sore dan seperti biasa, kami membagikan informasi mengenai agenda-agenda di FEB
UNS, termasuk diantaranya pentas produksi teater gadhang yang akan dilaksanakan
pada tanggal 1 juni di Magelang dan 5 juni di TBJT Surakarta. Pembicara pada
kafe kali ini adalah ustadz rudi yang sekaligus menjadi pengelola rumah tahfidz
di Karanganyar.
Materi berkisar tentang 4 hal yang dapat membuat puasa kita menjadi lebih
bermakna, yaitu bahwa kita dapat memahami hakikat berpuasa, kemudian memahami
fiqih-fiqh berpuasa, menjalankan sunnah-sunnah berpuasa, dan menghiasi bulan
ramadhan dengan ibadah-ibadah unggulan seperti i’tikaf, bersedekah, dan
melakukan tadarus al-qur’an serta sholat tarawih. Sedangkan untuk hakikat puasa
sebenarnya adalah persiapan untuk dapat melihat dan bertemu dengan Allah, puasa
juga memberikan 2 kebahagiaan bagi yang menjalankan, yaitu ketika berbuka dan
saat melihat wajah Allah SWT. Puasa juga memiliki beragam sunnah, diantaranya
adalah menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan lain-lain. Acara diakhiri
pada pukul 17.30 yang bertepatan dengan waktu adzan wilayah Surakarta dan
sekitarnya.
-Bidang Syi’ar
BPPI 2015
Resensi oleh
Muhammad Abdullah ‘Azzam
No comments:
Post a Comment