Press Release Kajian Fakultas Ekonomi
Badan Pengkajian Pengamalan Islam Fakultas Ekonomi
dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret
21 Mei 2015
“BERBAUR TIDAK MELEBUR”
Pembicara : Hafid Tamimi (Ketua Umum BPPI 2013-2014)
Perform : M. Abdullah ‘Azzam dan Ahmad Agus Nugroho
(MC dan Tilawah)
Lokasi : Ruang Sidang 1 FEB UNS
Pelaksanaan : 16.30-17.35
Bismillah Alhamdulillah. Untuk
materi pada kafe tanggal 21 adalah permintaan dari para peserta, terutama
akhwat. Yang katanya ingin agar memahami bagaimana caranya agar tidak melebur
ketika berbaur dengan lingkungan yang “tidak steril”. Akhirnya, kami
mendatangkan pembicara yang memang sudah memahami seluk beluk dari lingkungan
tempat tinggal kami, fakultas ekonomi, dan berpengalaman sebagai ketua di
berbagai organisasi tingkat fakultas, seperti BPPI dan DEMA FEB, beliau adalah
Hafid Tamimi. Kafe pada tanggal tersebut tidak dilakukan di depan umum, karena
materi dari kafe sendiri adalah materi untuk kajian internal pengurus, maka,
untuk kemaslahatan bersama memang dilaksanakan bukan di depan gedung UKM
sebagaimana mestinya. Untuk persiapan tempat sudah dilakukan sejak pukul 15.30,
serta MC mulai memberitakan beberapa informasi mengenai agenda-agenda yang akan
dilaksanakan oleh BPPI. Baru pada pukul 16.10 pembicara hadir dan kafe segera
dimulai.
Materi
menceritakan mengenai urgensi dalam berteman, dan tujuan kita berteman. Lalu
dilanjutkan untuk memilih lingkungan yang baik dalam menjalin persahabatan,
hingga akhirnya memperoleh kesimpulan, berlaku dan bergaul dengan kucing
berbeda dengan bergaul dengan singa. Apabila berbaur dengan kucing *lingkungan
baik, kita bisa percaya dan melakukan sesuatu yang memang baik menurut kita dan
lingkungan kita, serta ada ketenangan karena tidak memperoleh murka Allah,
sedangkan bergaul dengan singa, sebaliknya. Harus menjaga jarak ideal,
menerapkan kaidah-kaidah mu’amalah dengan baik, dan berhati-hati agar tida
terkena murka Allah. Berikutnya, dilakukan sesi tanya jawab hingga pada pukul
17.40 kafe resmi selesai.
-Bidang Syi’ar
BPPI 2015
Resensi oleh
Muhammad Abdullah ‘Azzam
No comments:
Post a Comment