Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

LightBlog
Responsive Ads Here

Monday, May 5, 2014

Human the Wanderer

"i'm a monknath'al, ang my fate in my life is life closer to nature, because i'm a wanderer. but if you need my help, i'll come to you. because i'm a part of durotar, my nation"
 (Rexxar the Beastmaster, in last scene of warcraft campaign, founding of Durotar)


Assalamualaikum? gan, info nih ya, solo sekarrang dalam kondisi over heating, dan nggak stabil suhunya, kenapa? di dalam ruang ber AC, kondisi suhu 22 derajat berasa kaya suhu 16, karena sama sekali ngga ada suhu atau angin dingin dari luar yang masuk ke dalam ruangan, atau asumsinya, udara yang bergerak di luar mayoritas adalah udara panas, atau yang suhunya diatas 22, jadi blas ngga ada konvesksi angin dalam ruangan dengan luar ruangan, ngga seperti biasanya. atau disimpulkan, solo lagi puanas buanget, semoga musim kemarau tahun ini ngga sepanas tahun kemaren, selain juga, ini udah mau Ramdhan, semoga kita dipertemukan dengan bulan mulia itu, amin.

oke, kalau agan pembaca sekalian itu gamer, atau minimal lah, akrab sama dunia cowok, pasti udah pada tau sama game rilis dari Blizzard, yang judulnya War Craft, serta peranakannya semacam Dota dan yang lain-lain. nah, kalau akrab sama game nyapasti akrab juga sama character, atau heroes yang digunakan sebagai lakon utama dalam game, minimal satu dua lah. yang ane jadiin referensi gambar itu salah satu hero War Craft dan DOTA (Defense of The Ancient), dijuluki beast master dengan nama rexxar. skillnya kalau di War Craft adalah skill summoner, memanggil beragam hewan-hewan, kalau di DOTA skill nya mayoritas skill tanker-Summoner. blah,blah,blah. selebihnya bisa diliat aja di Dota Guild. search aja di search engine masing-masing.

karakter rexxar, digambarkan sebagai seorang ronnin, atau pejuang tanpa tuan yang hidup sendiri bersama kemuliaan alam. tapi, semua berubah ketika dia bertemu dengan seorang ksatria Orc yang bernama Morgrin, yang sekarat dan tewas setelah bertempur dengan kawanan Quil-Boars. Morgrin memberikan sebuah amanah, yaitu pesan. harus disampaikan kepada Thrall, warchief, panglima perang kawanan Orc, yang kemudian membawa rexxar pada sebuah petualangan panjang guan menyelamatkan dan mempertahankan Durotar, kerajaan prematur mlik para Orc. buat cerita lengkapnya liat aja di game War Craft seri Frozen Throne, di bonus campaign.

emang ada kaitannya gitu antara judul dengan deskripsi rexxar yang panjang itu? ada dungs.
pernah kan orang tua kita bilang, akan muncul suatu masa dimana fitnah dan permasalahan merajalela, bahkan yang baik menjadi penjahat besar, yang penjahat menjadi 'Alim Ulama? atau pernah mendengar hadits dari Nabi Muhammad SAW, yang ini tentang penggambaran keadaan manusia di akhir zaman, bahwa yang duduk lebih baik dari yang berdiri, yang berdiri lebih baik dari yang jalan, yang jalan lebih baik dari yang berlari dsb (jadi pembenaran juga bagi perbuatan kaum "pasifis" padahal pemahaman yang benernya bukan kayak gitu), atau secara general, yang do nothing, nggak ngapa-ngapain lebih baik dari yang do something, atau melakukan sesuatu. dan banyak lagi bermacam cerita, nubuwah, dan pesan-pesan nenek moyang yang menggambarkan kondisi begitu.

lha terus apa hubungannya sama rexxar si wanderer?
jelas ada dong. hakikatnya si rexxar itu adalah seorang pengelana, yang hidup, tumbuh dan berkembang bersama alam, tanpa berikatan dengan peradaban tertentu. ya kan? begitu juga dengan kita. identitas sosial yang kita miliki, sebenarnya hanya meruapakan penyematan semata lingkungan pada diri kita. misal. orang dianggap wong jowo, karena dia lahir,tumbuh,berkembang di lingkungan jawa. padahal hakikat manusia dan semua mahluk, adalah milik Allah. dibuktikan dengan dalil di Al-Quran
"tidak diciptakan manusia selain untuk beribadah kepadaku" adz dzariyat ayat 56
berarti, totalitas kita dalam kehidupan itu, ya hanya buat Allah saja, bahkan lebih baik lagi kalau kita bener-bener menjauhi kehidupan duniawi demi mendekatkan diri pada Allah. dengan begitu kita ngga akan terjebak pada fitnah edan akhir zaman, atau dalam kasus rexxar ngga akan perlu bertaruh nyawa melawan pasukan Admiral Proudmoore.

Lha, terus kita ngga usah ngapa-nagapain dong,diem aja ibadah doang gitu, sholat melulu?
yap, itu setengah bener, karena hanya berdasarkan satu perintah dan satu kondisi. sedangkan dunia ini dinamis. paham kah?
inget cerita yang mengawali petualangan si rexxar? bener,, dia ketemu sama orc sekarat yang memberinya amanah. berdasarkan analogi sederhana itu, kita bisa tarik sebuah benang merah disini. liat sekeliling kita deh, kalau di game, bahasanya "our Humanity is Under attack", paham kagak? maksud ane lagi, moralitas dan kemanusiaan kita sedang menuju titik nadirnya, bangkrut. semua kota megapolis sedang dalam perjalanan menuju nekropolis, saking gilanya kehidupan di dalamnya dan betapa nilai-nilai moral dilupakan bahkan dihapuskan. perilaku manusia tahun 1970 masih menganggap tabu berduaan dengan lawan jenis di tempat terbuka sekalipun, bahkan ane tadi ngalamin, pahitnya rasanya kudu mboncengin cewek yang bukan muhrim, gara-gara kedodolan ane juga, semoga diampuni Allah, tapi nggak dirasakan sama orang lain, karena hal itu dianggap biasa. bahkan strategi rem mendadak cowok-cowok cacat, lumrah dipake meskipun pada cewek yang bukan "kekasihnya". nggak perlu jauh-jauh ke agama dulu deh, liat aja dah,kemanusiaan dan moralitas, sudah sekarat sebagaimana sekratnya morgrin yang ditolong sama rexxar.

lha, terus kita harus ngapain dong? dijelasin tadi kita fitrahnya ya diem dan menunggu, kok ini dibuat bingung lagi?
ahh, ente, lha,lhaa, mulu. jawabannya simpel dong. kalau mau ngapain ya lakukan seperti yang dilakukan rexxar. tuntaskan amanah dan bergerak, guna menjaga amanah yang dibawa morgrin. kalau dalam segi mortalitas yang sekarat tadi, ayo bantu bangkitkan dan tegakkan mortalitas. yang bermakna, dengan niat ibada, kita tinggalkan sekup pribadi dan wilayh nyaman kita, menuju sekup sosial, wilayah belantara dan medan perjuangan guna menegakkan mortalitas. lha gimana caranya ente mau menghidupkan mortalitas kalau ngga bergerak. diemm aja dziikir melulu, tapi do nothing. padahal ada dalil lain nih, yang mengatakan
"Allah nggak akan meubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu mau merubahnya sendiri" nah loh pasifis, apatis, dan oportunis. pantengin nih dalil. ente diem-diem aja, neriakin dan menghina yang bergerak. pada nyadar ngga sih kalau dunia dan sosial kita membutuhkan bantuan? lha ini, kerjaannya cuman diem, memaki-maki yang kerja, eh, disuruh kerja aja kagak mau. mau ngapain coba? masak kalah sama tokoh fiktif? malu kali yee...

lha terus, kalau masalah kita dah kelar?
ya kayak kata-kata awal tadi itu. inget lah, jati diri kita siapa. urusan kelar kembali ke habitat kita, fitrah kita. tapi, yakin bisa istirahat? Ali Bin Abi Thalib sendiri berkata, "ngga ada istirahat selain di surga" alias, kerjaan dan pembenahan yang perlu kita lakuin ngga cuman satu atau dua hal, tapi menyeluruh, integral, dan komprehensif. terus kapan kita kembali? inget gan, hal baik yang dilakukan dengan niat Lllahi Ta'ala, niscaya akan bernilai ibadah, bersesuaian dengan fitrah kita. itu juga sih yang jadi enaknya ummat islam. dari tidur sampai tidur lagi kesemuanya bisa bernilai ibadah, asal sesuai sama syari'at aja yaaa..

nah gan, guys, apa lagi nih yang mau ditunggu? ayu jadi Human The Wanderer. siap menyelamatkan lingkungan dan sosialnya, ketika mereka membutuhkan bantuan, jangan diem aja lah di depan laptop, nganggir tanpa ada kerjaan.
Ayo Bergerak!

Wallahu 'Alam
Muhammad Abdullah 'Azzam, Mahasiswa S1 Manajemen FEB Universitas Sebelas Maret Surakarta

No comments:

Post a Comment