Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

LightBlog
Responsive Ads Here

Friday, December 20, 2013

kronikel of endonesa (the Chronicle Of Indonesia)

indonesia tanah air beta
pusaka, abadi nan jaya
indonesia sejak dulu kala
selalu di puja puja bangsa
coba tanya deh, ke mahluk-mahluk yang ngaku orang indonesia, mereka lebih apal mana, lagu yang diatas itu atau yang ini
kau bidadari
jatuh dari langit
di hadapanku
kampreet..
nah coba liat tuh, ane yakin dah gan 100% kalau anak kecil jaman sekarang lebih tau lagu ngga jelas kayak gitu ketimbang lagu yang membuat kita ingat, siapa kita.
hahah, jangankan deh, spesies mahluk yang namanya cabe-cabe an, jangankan lagu indonesia tanah air beta, pancasila dan semoboyan negara aja palingan di jawabnya wallahu a'lam. kamfretos kudasai. itu tuh budaya yang udah kita jalani sekarang. ane ampe cengar cengir sendiri kalau ngeliat realitas yang ada zaman sekarang.
yuhh, akhirnya ane bisa nge post lagi. ane ngangkat tema ini gara-gara theater gadhang fakultas ekonomi UNS mau tampil yang macem ini, temanya juga macem ini. saksikan ya di TBJT Solo, tanggal 28 Desember 2013. tema yang diangkat gadhang, adalah tema fundamental yang sekali lagi ngebuat ane nyengir setengah mati, yaitu pendidikan.
DIALOG MAINSTREAM ANAK SMA SMP MENJELANG UAN
dul kampret ;  oy njul, lu udah ketemu ama om gepeng?
panjul aselole ;  udah dul, wah, parah neh..
dul kampret ; parah kenapa njul?
panjul aselole ;  masak 20 paket 2 juta, dapet duit darimana kita?
dul kampret ; wah taek kucing lah.. udah nyari yang laen aja..
agan-agan sekalian, yang penulis hormati. kalau agan orang indonesia ane yakin agan ngerti maksud percakapan diatas. well, dan itulah realita yang sudah menjadi budaya. dunia pendidikan yang mulia telah menjadi institusi yang menjadi garda terdepan dalam mencetak geneari korup yang semakin menggiring negara kita menuju ending yang pahit. ada cerita lagi gan, yang ini true story penulis.
DIALOG KAMPRET STORY MAHASISWA
le penulis ; eh, lu tadi ujian nyontek ya? katanya lu mbawa salinan
anggea ; iya, aku ngga bisa eh..
le penulis ; eh? alasan ngga bisa doang lu nyontek ampe begitu?
anggea ;  iya, aku mau membanggakan ibu ku eh...
le penuli ; emangnya ibumu bakal bangga kalau tau kamu nyontek?
anggea ; ya aku bohongin ibuku lah. kan ngga papa bohong buat kebaikan,,
WHAT THE...
dan itu teru setori penulis, nama orangnya penulis ngga sensor, dengan alasan social punishment buat dia. coba agan bayangin. mahasiswa yang tinggal sejengkal menuju pucuk kekuasaan melakukan hal itu dengan tanpa rasa malu bahkan rela membohongi orang tuanya. whats wrong with our education system and education ministry? kenapa budaya rusak begini bisa masuk ke universitas yang notabene universitas yang menjadi harapan besar bangsa.. nah itu tuh,, gan, kenapa ane miris minta ampun sama negara kita.

negara besar kaya sumber daya baik manusia atau alam, malah menjadi negara tertindas di dunia internasional. undang undang ngga lebih dari kertas bertuliskan izin bagi eksploitasi asing. pendidikan hanya menjadi formalitas yang terbatas dan tidak memiliki integritas. politik hanya jalan membuat perut para pemilik kuasanya gendut minta ampun. ekonomi telah diperkosa dengan brutal oleh kepentingan asing dan para pemilik modal besar. dan yang paling parah adalah agama hanya menjadi komoditas, dan itu sangat mengerikan.

endonesa, bhieneka tunggal ika atau apalah, kata sujiwo tejo yang jelas menyindir kita dan bangsa serta negara kita. mentalitas inlander dan mentalitas budak belum mampu tercerabut dari jiwa kita. persatuan dan kesatuan hanyalah simbol yang sama lucunya dan sama langkanya dengan the symbol of cibola, dan inilah yang membuat kita terkadang tertawa, bukan tertawa bahagia tapi tertawa karena menertawakan betapa bodohnya tertawanya kita sebagai bangsa di layar kaca karena menertawakan tertawanya tertawa dari tawa kebodohan yang menertawakan tertawanya kita atas tertawa bodoh kita.

endonesa tanah aer beta
pusaka yang terinjak dan terhina
endonesa sejaka jaman sekarang
selalu di tertawakan bangsa
disana tempat lahir beta
dihina dan ditindas penguasa
tempat disiksa di hari tua
oleh para penguasa tak bermoral

salam air mata kami rakyat bagi mereka yang menjadi anak menteri yang bebas sentosa setelah menabrak orang, artis hina yang yang berjoget ria setelah menenggak narkotika, bagi gubernur yang suka tidur tapi hidup makmur, anggota dewan yang anti korupsi tapi korupsi, dan para aparatur negara yang membawa senapan untuk diumpan kepada orang beriman.

endonesa harus merdeka.
Allah bersama kita
dan kebaikan dari keyakinan kita, akan membawa kita menuju kebaikan yang hakiki.

sekian dari saya, curhatan sore hari.
penulis adalah mahasiswa S1manajemen FEB UNS Surakarta
Muhammad Abdullah 'Azzam.

No comments:

Post a Comment