Sumber: CNN Indonesia |
Oleh: Muhammad Abdullah 'Azzam
KHUTBAH PERTAMA
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu ‘alaikum Warahmatullaahi wa barakatuhu
إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Segala puji bagi Allah, yang telah mempertemukan kita pada ibadah sholat jumat, pada hari yang mulia ini. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada nabi Agung Muhammad SAW. Yang mana kita berharap memperoleh syafaat dari beliau di akhirat nanti.
Pada khutbah ini, khatib mewasiatkan kepada diri khatib dan jamaah sekalian, untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-hujurat ayat 13, yang paling mulia dihadapan Allah adalah mereka yang paling bertakwa.
Jamaah jumat yang berbahagia, sejarah adalah peristiwa dimasa lalu yang akan terus berulang. Karena daripada fungsi orang mencatat sejarah adalah agar generasi berikutnya dapat mengambil hikmah darinya. Itulah mengapa dapat kita saksikan, dalam kitab suci Al-Qur'an sendiri sebagian besar terdiri dari kisah-kisah. Kisah Nabi Musa AS, kisah bani Israil, hingga kisah Nabi Sulaiman AS, semuanya dapat kita ambil berbagai pelajaran didalamnya.
Hadirin jamaah sholat jumat yang berbahagia, inilah mengapa di era modern ini kita sendiri menyaksikan berbagai peristiwa sejarah yang terulang. Salah satunya sebuah kisah yang berumur lebih dari 1300 tahun, saat seorang pahlawan dari Maghreb, Thariq bin ziyad, memulai ekspedisi pembebasan semenanjung Iberia. Pada tahun 711 masehi, thariq memulai perjalanan nya, yang kelak membuat nama Iberia berganti menjadi Al Andalus atau Andalusia. Yang saat ini lebih kita kenal sebagai negara Spanyol dan Portugal.
Namun banyak yang belum tahu, bahwa para pahlawan dari maghreb ini, yang disebut sebagai bangsa Moor oleh orang-orang eropa, usaha mereka menyebarkan islam tidak hanya berhenti sampai disana. Kaum muslimin maghreb sejatinya, berhasil mencapai Perancis, dan membuat kontak dengan bangsa Perancis.
Pada tanggal 10 Oktober tahun 732 masehi, pecah pertempuran Tours, dimana pasukan muslimin dari maghreb berangkat dari andalusia, untuk bertemu dengan pasukan Perancis dibawah pimpinan Charles Martel. Dimana qodarullah dalam pertempuran ini, pasukan muslimin harus mengakui kekuatan pasukan Perancis, dan harus mundur kembali ke andalusia. Pertempuran ini menjadi awal persaingan yang mungkin juga berarti babak baru. Babak baru hubungan antara dinasti umayyah andalusia dengan kerajaan-kerajaan Kristen di Eropa.
Hadirin jamaah sholat jumat yang dirahmati Allah, tanpa kita sadari kisah 1300 tahun lalu ini kembali terulang dan kita saksikan dalam gelaran piala dunia 2022. Maroko, negara Modern dari daerah maghreb mencatatkan sejarah dengan menembus partai semifinal. Dengan cara menggeser Spanyol dalam babak 16 pesar dan menaklukkan Portugal dalam babak perempat final.
Pedang dan tombak berganti adu ketangkasan di lapangan, panah berganti bola sepak dan genderang perang berganti gemuruh para suporter di stadion. Sebelum akhirnya pada babak semifinal, Maroko harus mengakui keperkasaan timnas Perancis. Sebagaimana leluhur mereka harus mengakui kekuatan tekad Charles Martel dan pasukan Perancis dibawah komandonya.
Jamaah jumat yang berbahagia, jelas kita tidak dapat membandingkan darah para mujahidin dengan gocekan bola di lapangan. Namun dapat disaksikan, dihadapan masyarakat global dunia apa apa yang diperjuangkan para mujahid dimasa lalu masih diperjuangkan oleh anak cucu mereka di stadion. Bagaimana suporter Maroko menghiasi stadion dengan sholawat, Bagaimana timnas Maroko disaksikan oleh dunia senantiasa sujud syukur baik dalam kemenangan ataupun kekalahan. Hingga usaha luar biasa tuan rumah Qatar menunjukkan wajah sejati islam yang damai lagi menyelamatkan kepada dunia. Islam yang ramah, islam yang santun, namun tidak berkompromi dengan kemungkaran.
Tidak ada alkohol, tidak ada kampanye paham LGBTQ. Yang menghasilkan sebuah kampanye piala dunia yang inklusif, ramah dan menyenangkan. Karena itulah islam, yang jujur membawa kedamaian dan akan semakin menguat jika dibawakan oleh orang islam yang taat. Karena pada akhirnya, salah satu wujud ketakwaan terbaik adalah menyampaikan islam dan nilai yang dikandungnya dengan sebaik baiknya.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH KEDUA
الْحَمْدَ لِلَّهِ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
Jamaah jumat yang dirahmati Allah, pada khutbah kedua ini izinkan khatib untuk menyampaikan, nasihat dari almarhum Muhammad Ali. Bahwa betul kita boleh mengatakan bahwa islam adalah agama mulia. Namun jangan lupa, darimana orang akan melihat islam kalau bukan dari pengikutnya.
Apa yang dicontohkan baik oleh sejarah maupun gelaran piala dunia 2022 hendaknya menjadi pelajaran. Karena sejatinya tanggung jawab ketakwaan ada pada masing-masing individu. Yang artinya selama kita masih beriman kepada Allah, selama itu pula ada kewajiban dalam diri kita untuk mensyiarkan islam. Baik itu di lingkungan terdekat kita, maupun lingkungan masyarakat dunia yang semakin global. Dari berbagai suku, bangsa dan golongan.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Lulusan program Magister Manajemen Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Alumni penerima manfaat beasiswa baktinusa angkatan 6.
Email: skripsiazzam@gmail.com
Untuk tulisan lain, silahkan kunjungi pranala dibawah ini:
http://fellofello.blogspot.com/2022/11/hari-guru-guru.html?m=1
http://fellofello.blogspot.com/2022/10/harus-melihat-menumbuhkan-obejktifas.html
Mampir di Kompasiana
: https://www.kompasiana.com/azzamabdullah
follow me on insta @Azzam_Abdul4
Thanks for your support!
Follow dan Komen untuk artikel-artikel menarik lainya
No comments:
Post a Comment