Source : http://4.bp.blogspot.com/ |
Scouting dan Bonding
-Langkah
Kedua dalam Membangun Ritel Modern
Scouting dan FIlosofi ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)
Mudahkah kita
membangun sebuah retail modern? Mudah, jika kita berhasil merumuskan cita-cita
tim dan memperoleh referensi yang pas untuk memulai sebuah bisnis. Referensi seringkali
mampu memberikan banyak gambaran tantang bagaimana bisnis berjalan, dan bisa
menjadi komparasi yang bagus antara format cita-cita kita dengan realitas di
lapangan. Dengan demikian, menjadi sebuah kesalahan jika pemula dalam bisnis
ritel modern tidak pernah atau minim sekali turun dan elihat kondisi lapagan
tempat dia akan membangun bisnis-nya.
Mengenali lapangan
dan melihat bagaimana pendahulu di bisnis ritel modern bekerja sekaligus bisa
memberikan beberapa informasi yang berguna bagi perbaikan konsep. Dengan informasi
tersebut, kita bisa dengan mudah melakukan komparasi dan “simulasi persiangan”
dengan para pesaing yang kita temukan di lapangan. Selain itu, kita bisa
memperoleh gambaran bagaimana 4 pilar bisnis bisa bekerja dalam bisnis yang
sama, dan apakah ritel modern kita bisa memperoleh tempat yang pas di hati
calon pelanggan. Terakhir, turun ke lapangan, berarti filosofi ATM bisa lebih
mudah kita terapkan.
Semart
memulai bisnis dengan bersama seluruh jajaran manajerial bermain bersama di
sebuah convenience store yang kami
ketahui ada di Surakarta. Kami berkunjung ke Indomaret Plus Slamet Riyadi, yang
memang tersohor sebagai minimarket yang ditambahi beberapa fasilitas lain yang
mengundang kedatangan pelanggan. Setelah kami duduk selama beberapa jam, kami
menemukan bahwa bisnis kami lebih kurang akan berjalan sebagaimana indomaret
ini berjalan, dan ditambah dengan konsep “uniqueness” yang kami tawarkan,
bisnis kami mungkin bisa selangkah lebih maju dibandingkan dengan Indomaret
yang kami jadikan referensi.
Setelah itu,
kami bersama berkunjung ke Solo Playground, lokasi yang diklaim memiliki
tongkrongan paling asyik dan suasana paling nyaman di Surakarta. Dan memang,
jika dikomparasi dengan konsep kami, konsep kami jauh kalah jika dibandingkan
dengan tongkrongan yang dimiliki playground. Namun, dengan kami memadukan
konsep minimarket dan tempat nongkrong, pada beberapa sisi kami yakin konsep
ritel modern yang kami ajukan bisa memperoleh hati tersendiri kepada calon
pelanggan kami, penduduk Surakarta dan sekitarnya.
Proses ini
yang kami namai dengan scouting, dan dalam proses ini kami bersama langsung
membandingkan konsep kami, mengevaluasi konsep, dan menyusun serta memperbaiki
konsep dengan informasi yang ada. Dengan berpikir melibatkan banyak kepala,
kami berhasil mewujudkan Semart yang valuable
bagi kami sendiri, dan terlihat lebih kurang sama dalam kacamata masyarakat Surakarta.
Selain itu,
kami juga menghimpun informasi terbatas dengan mengirim agen-agen kami di
tataran manajerial untuk mencicipi berbagai tempat yang lebih kurang memiliki
konsep sama dengan garis besar konsep kami. Tercatat kami mengutus orang untuk
mencicipi suasana tradisional di Goedang Tebu, mencoba suasana modern dan gaul
di Hallo Solo dan Lattetude, kemudian mencicipi ke khasan hidangan di Omah
Coklat dan Kopi Jahat, serta berbagai macam ritel modern lain di Surakarta.
Dengan informasi-informasi
tambahan tersebut, kami bisa menggaransi bahwa apa yang kami bangun sudah
terstandar dengan harapan dan trend yang tengah dinikmati masyarakat kota Surakarta
dan sekitarnya, dan kami, sangat yakin bahwa konsep kami bisa memenangkan hati
masyarakat Surakarta.
Bonding, Cerita Batik dan Belanja
Proses
bonding sangat penting, dan seharusnya menjadi nafas dalam membangun sebuah
bisnis baru. Ibaratnya tim yang akan membidani lahirnya sebuah bisnis, apabila
terjadi kesalahpahaman bisa membahayakan baik bagi bisnis-nya maupun tim itu
sendiri. Maka, membangun kesepahaman dan pengertian menjadi wawasan yang harus
diusahakan bagi setiap orang yang ingin coba membangun bisnis.
Bonding bisa
dilakukan dengan banyak cara. Beberapa perusahaan yang telah mantap dengan
bisnisnya biasanya langsung meyewa triner professional dan mengadakan
event-event yang digunakan untuk membangun keterikatan antar anggota kelompok,
baik antar individu ataupun grup besar. Selain itu, penerapan beberapa
kebiasaan grup menjadi metode lain yang dapat digunakan untuk membangun
keterikatan ini.
Semart
disini menerapkan hal yang mungkin sedikit berbeda, namun ada 2 hal yang kami
tandai sebagai bagaimana melakukan metode bonding yang pas. Semart mencatat,
hal pertama yang penting adalah “taste”, kesesuaian dengan rasa yang dimiliki
bersama. Anggota Semart rata-rata adalah anak muda yang suka kongkow, ngobrol,
dan menikmati hidangan-hidangan unik. Itulah yang Semart lakukan. Sembari melakukan
scouting, personil memang bersama dieratkan dalam bonding dengan menhabiskan
waktu dan mengobrol sana sini soal berbagai macam hal yang terjadi. Meskipun obrolannya
seringkali out of topics, namun bisa senantiasa diarahkan untuk menghasilkan
gagasan segar bagi bisnis kami.
Kedua,
adalah “equality dan togetherness”, kami berbicara soal kesamaan, karena dalam
Semart masing-masing memiliki nilai dan kewajiban yang sama. Ketika kami
berbelanja untuk memenuhi kebutuhan seragam kami, semua jajaran manajerial
diharapkan membantu dan bersama turun ke pasar untuk melihat dan menguji produk
yang akan kami gunakan sebagai seragam kami. Kami juga saling membagi infomasi
bahkan pinjaman uang, agar seragam kami bisa jadi sebagaimana yang kami
harapkan.
Berbelanja bersama
juga ternyata bisa menimbulkan taste, dan kehadiran mayoritas anggota menjaga
semangat kami untuk menyelesaikan konsep bisnis kami. Selain itu, dengan
mengenali pasar yang lebih luas, Semart bisa lebih “merakyat” dan dengan pede
bisa mengatakan “kami solo banget”, karena memang dalam kelahirannya, bonding
anggota Semart dibantu seluruhnya oleh masyarakat Surakarta.
Maka,pada
tulisan saya hari ini, menghimpun data bisa menjadi sarana bonding yang baik,
bonding yang baik mampu menghaslikan filosofi ATM yang mampu dikerjakan dan
dipahami semua pihak.
#Semart,
Monggo Tumbas,
Terimakasih
bagi anggota kami yang turut dalam couting dan Bonding, hehe,
Untuk
Scouting di Indomaret Plus kami Ucapkan selamat dan sukses bagi Novia Pramita,
Primari Putri, M Choirul Thoriq, Arga Rizkiawan, Iska Ari, Afif Maulana, Dhita
Amalia, dan Diyan Fatma dan Indrawan Sadzaly atas kehadirannya. Dan Chamidah
yang saat itu tengah ada keperluan semoga senantiasa dimudahkan.
Dan saat
kita belanja asyik di Matahari dan Beteng, kepada Arga Rizkiawan, Iska
Ariyanto, Indrawan Sadzaly, Afif Maulana, Novia Pramita, Diyan Fatma, Chamidah
serta M. Choirul Thoriq atas kehadirannya. Dan untuk Dhita Amalia dan Primari
Putri yang ada urusan saat itu di rumah semoga senantiasa dimudahkan.
Muhammad Abdullah 'Azzam, Bachelor Students of Management
Study, Faculty of Economy and Business, Sebelas Maret University, Surakarta.
For further information contact me in felloloffee@gmail.com
or azzamabdullah@student.uns.ac.id
Penerima Manfaat Baktinusa Angkatan 6
No comments:
Post a Comment