bismillahirrahmanirrahim
heheh, ini tema khusus broh, berhubung di kuliah ane ada mapel pendidikan agama islam, dan yah,, kebetulan disuruh ngebikin sesuatu yang nggak banyak orang tau :D
yaitu tentang hakikat berhubungan, atau membuat relasi antara mahluk sama mahluk, mahluk dengan rasul, dan mahluk dengan tuhan, yang menjadi landasan tertinggi bagi seluruh hubungan diatas. okee,, lets check it out
1. hubungan mahluk/manusia dengan Allah SWT
"dan sungguh aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk berinadah kepadaku (adz.dzariyat ayat 56) "
esensi hubungan, dalam hal ini adalah sangat jelas, tuhan adalah yang maha berkuasa, jadi, pola hubungan disini adalah hubungan yang bersifat vertikal, atas bawah, tidak mungkin terjadi hubungan yang bersifat horizontal, karena hal itu bisa diartkan dengan menyekutukan Allah SWT. nah, karena hubungan yang terbentuk adalah hubungan antara Tuan dan hamba, maka sudah tugas kita menjalankan kewajiban dan hak-hak Allah SWT yang ada pada kita, karena Allah sudah pasti telah memberikan segala nikmatnya pada kita. inget bro, hubungannya atas bawah, vertikal! (berlaku juga untuk mahluknya yang lain, seperti hewan dan tumbuhan, bahkan jin sekalipun)
2.hubungan antara manusia dengan Rasulullah SAW
Allah adalah tuhan maha agung, yang dikarenakan keagunganNya itu,mustahil bagi manusia guna bertemu ataupun melihat wujudnya dalam kehidupan dunia ini. karena itulah, guna menyebarkan dan menegakkan ajarannya, Allah mengutus rasul-rasul Nya, yang berjumlah 25 (yang nama mereka tertulis di Al-Quran), uyang ditutup oleh rasul termulia, Nabi Muhammad SAW. kita sebagai umatnya, sudah jelas harus mematuhi Rasulullah, akan tetapi, kepatuhan dan kita kepada rasul harus tetap dibawah kepatuhan kita kepada Allah, istilahnya, nabi muhammaad ada di grade 2, yang berposisi tepat di bawah Allah, karena, Nabi Muhammad juga tetaplah mahluk Allah, yang tetap memiliki kewajiban kepada Allah, sama seperti kita, tapi derajat Beliau telah diangkat tinggi oleh Allah, karena beliau adalah manusia yang termulia. hubungan ini bersifat vertikal, dengan catatan, rasul ada dibawah Allah.
3.hubungan manusia dengan orang tuanya
"ridha Allah itu terletak pada ridha orang tua, dan murka Allah terletak pada murka orang tua (al hadits)"
siapakah orang yang melahirkan kita di dunia? siapa yang telah membesarkan kita hingga mampu mencicipi jenjang tertinggi dalam pendidikan? kalau andda lupa sama mereka, anda sontoloyo! yap, tak lain adalah orang tua, ayah ibu kita, manusia biasa yang diangkat derajatnya oleh Allah, dikarenakan mereka telah mendidik kita menjadi generasi yang akan meneruskan estafeta agama Allah di muka bumi ini. lantas dimanakah kita mendudukkan mereka? tak perlu di tanya lagi, mereka harus dimuliakan, lebih daripada kita memuliakan diri kita sendiri, kita harus meletakkan mereka jauh diatas egoisme kita, karena mereka juga meletakkan kita diatas egoisme mereka sebagai manusia. lantas, apakah anda akan melakukan hal terbaik atau akan menyakiti mereka lebih jauh? pilihan itu ada pada anda. hubungan ini bersifat vertikal,
4. hubungan dengan saudara
kakak,adek, sanak famili, adalah orang terdekat kita dalam menjalani kehidupan. mereka mendampingi kita, baik dalam susah-senang, lapang-sempit (ini kalau saudara anda adalah saudara yang baik). kalau tidak seperti itu, apakah kita harus membenci mereka? tidak, memperlakukan saudara adalah sama seperti anda memberlakukan sesama muslim. menyayangi yang muda, menghormati yang tua, amar ma'ruf nahi munkar. akan tetapi, kita memiliki tanggung jawab yang lebih dalam hubungan dengan saudara ini. kita memiliki tanggung jawab guna memprioritaskan urusannya, mengingatkan dengan teguran terkeras ketika dia salah, dan membwa kembali ke jalan yang benar dengan lebih kuat. karena, mereka itu merupakan darah kita, dan kita harus melindungi darah kita dari api neraka. hubungan ini bersifat horizontal.
5. hubungan manusia dengan saudaranya yang seiman (sesama muslim)
"sesungguhnya tiap muslim itu adalah saudara" (Al-Hadits)
bagaimanakah anda berhubungan dengan saudara anda? apakah anda menganggap mereka seperti budak? atau menganggap mereka hewan? dua-dua nya nggak dibenarkan dalam islam. cara terbaik dalam memperlakukan saudara kita, adalah dengan menyayangi mereka yang muda dan menghormati yang muda, tanpa bersikap berat sebelah antara satu dengan yang lain, tanpa meremehkan satu dengan yang lain, intinya, letakkan saudaramu dalam derajat yang sama denganmu. indah bukan? kalu tidak seperti itu, apa yang anda lihat di televisi adalah suatu bukti yang nyata. ingat, pelakukan saudara muslim anda dengan setara, atau horizontal.
6. hubungan antara muslim dengan non muslim
disinilah letak keistimewaan islam, bahwa aturan yang ada dalam islam bersifat universal, bahkan menyoal hubungan dengan orang yang berbeda aqidah juga diatur dengan baik. dalam hubungan ini, Allah menjelaskan kita lebih mulia dibanding mereka, akan tetapi karen ini masih tetap dalam hubungan antar manusia, kita tetap harus saling menghormati dengan mereka. kita diijinkan Allah untuk bertoleransi dan berhubungan sosial dengan mereka , akan tetapi tidak ada toleransi untuk urusan ibadah dan aqidah. jadi, ketika ketoleransian kita membuat mereka mulai macam-macam dengan ibadah dan aqidah kita, seolah-olah kayak ngajak ribut, maka peraturan Allah yang pertama yang berlaku. kita lebih mulia dibanding mereka. hubungan ini bersifat horizontal, yang dibatasi dalam urusan ibadah dan aqidah.
7. hubungan manusia dengan alam sekitar
kita diciptakan Allah untuk menjadi khalifahnya di muka bumi, kita diijinkan Allah untuk memanfaatkan alam yang telah Dia berikan, dengan konsekuensi, kita harus menjaga kelestariannya. hubungan ini adalah sebuah hubungan yang lebih berdasarkan pada sikap memberi dan menjaga, alam memberi kita apa-apa yang kita perlukan untuk hidup, dan kita menjaga alam dari kerusakan. hubungan yang indah dan harmonis apabila dilaksanakan, akan tetapi, keserakahan manusia melanggar nirma-norma bikinan Allah itu. hubungan ini bersifat horizontal.
islam itu indah, islam itu damai, islam itu menghormati dan menjaga. itulah esensi islam, karena islam adalah sebuah agama yang sempurna, yang menyempurnakan agama-agama yang turun sebelum islam. inilah setitik bukti akan keindahan islam. apakah anda akan tersadar dan berusaha melaksanakan esensi agama islam itu sendiri? itu semua kembali dari diri anda.
fellofello
tulisan ini dibuat berdasarkan pada karya ust. Drs Ahmad Taufiq MAg dan ust. Dr Muhammad Rohmadi Mhum
Tuesday, October 1, 2013
hubungan dalam islam
syariah
Lokasi:surakarta,indonesia
Surakarta, Surakarta City, Central Java, Indonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment