Press Release Kajian Fakultas Ekonomi
Badan Pengkajian Pengamalan Islam Fakultas Ekonomi
dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret
02 April 2015
“PANGLIMA SOEDIRMAN DJANG TAK LEKANG DIMAKAN DJAMAN”
Pembicara : Khalid Shibghatullah Robbani (Wapres BEM
UNS Kabine Solid Berkarya)
Perform : Muhammad Abdullah ‘Azzam dan Luqman Hanif
(Short Course dan Tilawah)
Lokasi : Depan Gedung UKM FEB UNS
Bismillah Alhamdulillah. BPPI
berhasil mengadakan kafe kedua, dari target kuantitatif 25 kali kafe. Kajian ini
alhamdulillah juga mengikuti dari tema kajian pertama, yaitu menjadi pemuda “amazing”.
Untuk kafe kedua dilanjutkan dengan keteladanan dari pemuda hebat indonesia di
zamannya, yaitu Jenderal Soedirman. Alasan mengapa kami memilih resensi tokoh
jenderal soedirman adalah, karena beliau berjuang ketika indonesia berada pada
titik kritisnya. Sebagaimana indonesia sekarang yang berada pada titik kritis
ekonomi. Meskipun secara teritori tidak ada masalah berarti, tetapi secara
mental dan perekonomian kita tengah terjajah. Harapannya, dengan meneladani
jenderal soedirman peserta kafe dapat meresapi makna-makna perjuangan dan
keteladanan yang beliau contohkan.
Untuk keberjalanan kafe, secara
waktu dan tempat sesuai yang direncanakan. Kafe dilaksanakan di depan gedung
UKM, dan tidak ada gangguan hujan. Sedangkan waktu memang ada alokasi
keterlambatan persiapan hingga 30 menit dari waktu sebelumnya, pukul 16.00,
karena alasan cuaca dan kehadiran pembicara. Kafe dimulai pukul 16.35, dipimpin
oleh Agung Pria Atmaja, lalu dilanjutkan dengan tilawah dari Luqman Hanif. Seperti
kafe sebelumnya, ada agenda pembukaan sebelum agenda inti, untuk memberikan
manfaat lain bagi mahasiswa. Untuk pertemuan ini, pembukaan diisi oleh Muhammad
Abdullah ‘Azzam, yang menyampaikan tentang tips perlindungan diri praktis. Mengapa
demikian, hal tersebut kami pandang perlu dan ada hubungan dengan materi yang
disampaikan juga. Sehingga, diharapkan peserta dapat menjadi peserta yang kuat
dan dapat melindungi diri sendiri dari perilaku kejahatan.
Memasuki materi ini, dibawakan oleh
wapres BEM UNS tahun lalu, di kabinet solid berkarya, Kholid Shibghatullah
Robbani. Dengan kesimpulan bahwa jenderal soedirman dapat menjadi demikian
karena memiliki 4 keunggulan. Yaitu keunggulan visi, yang mana visi beliau visi
akhirat sehingga umur beliau bermakna besar bagi banyak orang. Beliau juga
dibentuk di lingkungan yang terjaga, lingkungan pemimpin. Beliau juga berusaha
memperoleh momentum, bukan menunggu momentum. Serta belajar dan mengajar. Dengan
demikian maka kepribadian beliau lah yang mewujudkan sosok pemuda yang dapat
diandalkan di masa itu.
-Bidang Syi’ar
BPPI 2015
Resensi oleh
Muhammad Abdullah ‘Azzam
No comments:
Post a Comment