Rangkuman
Chapter 12
Saluran Pemasaran dan
Manajemen Rantai Pasokan
Oleh : Muhammad
Abdullah ‘Azzam (F0213062)
Manajemen A
Dalam
bauran pemasaran, dalam tujuannya untuk menangkap nilai pelanggan, ada sebuah
faktor yang menjadi penting dalam kaitannya menjalin pasokan produk maupun jasa
kepada pelanggan. Misalkan sebuah perusahaan menjual air minum dengan harga
murah, tetapi dalam ketersediaan produk di pasar sangat buruk karena rumitnya
distribusi, sehingga seringkali produk tidak ada di pasar, sehingga tidak bisa
memenuhi kebutuhan konsumen. Maka bisa jadi harga murah yang diberikan justru
menjadi indeferen dalam memoengaruhi keputusan pelanggan. Dalam hal ini, maka
distribusi tidak bisa di kesampingkan, dalam kondisi apapun, dimanapun pangsa
pasar berada, maka pelayanan terbaik yang berarti distrbusi yang baik harus
dapat pelanggan rasakan. Caterpillar sebagai salah satu contoh industri yang
dapat memberikan hal demikian pada pelanggan, contohnya pelanggan caterpillar,
Freeport yang ada di pedalaman Papua, Indonesia yang tetap memperoleh servis
dan ketersediaan suku cadang yang baik dari Caterpillar.
1.
Rantai Pasokan dan Jaringan Penghantar Nilai
Dalam definisi terbatas, rantai
pasokan dianggan sebagai jaringan-jual-bisnis antara pemasok utama dengan berbagai
mitra baik di aliran atas maupun yang berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Dalam pandangan dewasa ini, jual-bisnis berupa saluran ini dianggap tidak
relevan dengan semangat penghantaran nilai dan pengambilan nilai dari
pelanggan, maka ada istilah yang dikenal sebagai jaringan penghantar nilai yang
berarti jaringan yang terbentuk dari perusahaan, pemasok, distributor dan pada
akhirnya pelanggan yang “bermitra” satu sama lain untuk memperbaiki kinerja
keseluruhan sistem yang digunakan untuk melengkapi makna rantai pasokan.
2.
Sifat dan Arti Penting Saluran Pemasaran
Saluran pemasaran adalah sekelompok
organisasi yang saling tergantung yang membantu membuat produk atau jasa
tersedia untuk digunakan atau digunakan oleh konsumen atau pengguna bisnis.
Dikenal juga sebagai saluran distribusi. Dalam hal ini, dianggap bahwa
sebagaian tugas perusahaan untuk menjual produk diberikan pada mitra.
A.
Cara anggota
saluran menambah nilai
Alasan
dari penyerahan proses penjualan kepada mitra salah satunya adalah untuk memangkas
jumlah transaksi pemasaran, yang dapat membuat proses distribusi menjadi
runyam.
B.
Jumlah tingkat
saluran
Tingkat
saluran merupakan lapisan perantara yang melakukan sejumlah pekerjaan dalam
membawa produk dan kepemilikannya lebih dekat dengan pembeli akhir.
3.
Perilaku dan Organisasi Saluran
A.
Perilaku saluran
Perilaku
slauran dipahami dan diaplikasikan untuk mengatasi konflik saluran. Konflik
saluran sendiri adalah ketidaksepakatan antara anggota saluran pemasaran
tentang tujuan dan peran.
B.
Sistem pemasaran vertikal
(Vertical Marketing System)
Merupakan
pengembangan dari sistem distribusi konvensional. Merupakan struktur distribusi
dimana produsen, pedagang grosir dan pengecer bertindak sebagai sistem terpadu.
Satu anggota saluran memiliki saluran lain mempunyai kontrak dengan mereka atau
mempunyai kekuatan yang begitu besar sehingga mereka semua bekerja sama.
C.
Sistem pemasaran
horisontal
Pengaturan
saluran dimana dua atau lebih perusahaan dalam satu tingkatan bergabung bersama
untuk meraih peluang pemasaran baru
D.
Sistem pemasaran
multisaluran
Dimana
perusahaan menetapkan dua atau lebih saluran pemasaran untuk menjangkau satu
atau lebih segmen pelanggan
E.
Mengubah
organisasi saluran
Disebabkan
karena faktor luar biasa, seperti hadirnya teknologi baru yang dapat memudahkan
proses distribusi. Contoh fenomenalnya adalah internet
4.
Keputusan Desain Saluran
Dalam mendesain sebuah saluran
pemasaran, perusahaan berjuang untuk memilih antara yang ideal dan praktis.
Dalam hal ini proses-proses dibawah dapat dilakukan untuk memperoleh desain
saluran yang terbaik.
A.
Menganalisis
kebutuhan konsumen
B.
Menentukan tujuan
saluran
C.
Mengidentifikasi
alternatif utama
a.
Jenis-jenis
perantara
Dapat
melakukan distribusi intensif dengan menyimpan produk sebanyak mungkin dalam
toko dan distribusi eksklusif, penyaluran terbatas. Terdapat juga distribusi
selektif, memposisikan diri antara inklusif dan eksklusif.
b.
Jumlah perantara
pemasaran
c.
Tanggung jawab
anggota saluran
D.
Mengevaluasi
alternatif utama
E.
Merancang saluran
distribusi internasional
5.
Keputusan Manajemen Saluran
Keputusan untuk mengelola saluran agar
dapat berfunsi dengan baik, dengan melakukan tahapan-tahapan berikut.
A.
Memilih anggota
saluran
B.
Mengelola dan
memotivasi anggota saluran
C.
Mengevaluasi
anggota saluran
6.
Kebijakan Publik dan Keputusan Distribusi
Bagaimana sebuah distribusi saluran
berjalan berdasar pada peraturan hukum yang berlaku.
7.
Logistik Pemasaran dan Manajemen Rantai
Pasokan
Logistik pemasaran merupakan
perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian, hingga darang dapat mencapai
konsumen untuk digunakan atau dikonsumsi. Manajemen rantai pasokan merupakan
proses mengelola aliran, dari bahan sampai barang akhir, dan informasi
berhubungan yang bernilai tambah diantara pemasok, perusahaan, penjual
perantara dan konsumen akhir.
A.
Sifat dan arti
penting logistik pemasaran
B.
Tujuan sistem
logistik
C.
Fungsi logistik
utama
a.
Pergudangan
b.
Manajemen
persediaan
c.
Transportasi
d.
Manajemen
informasi logistik
D. Manajemen
logistik terintegrasi
Konsep
logistik yang menekankan kerja tim baik dalam perusahaan dan diantara seluruh
organisasi pemasaran, untuk memaksimalkan sistem distribusi.
a.
Tim kerja lintas
fungsi dalam perusahaan
b.
Membangun
kemitraan logistik
c.
Logistik pihak
ketiga
No comments:
Post a Comment