well ya. ohayo,, assalamualaikum semua, haha. biar ngga bosen ane pengen update lagi, materinya sama sih, habisnya dari kemaren pengen update terhalang sama kemalasa. yah semoga tuhan melindungi saya dari kemalasan yang menggila ini, amin. betewe,, minti doa dari agan sekalian, ane habis remed tadi. remed pertama ane semester ini. haha. semoga ngga remed lagi lahh. biar ngga lama lama, check this out, another clues for principles of marketing summary. chapter eighth. enjoy
Rangkuman
Chapter 8
Produk, Jasa dan
Strategi Penentuan Merek
Oleh : Muhammad
Abdullah ‘Azzam (F0213062)
Manajemen A
Dalam
studi kasus yang dipaparkan di awal bab, sebuah air kemasan bernama FIJI telah
membuktikan bahwa di tangan mereka, air mineral tidak lagi sama dengan air
mineral yang kita kenal di keran-keran air minum negara-negara maju. Produk
yang dihasilkan FIJI secara kasat memang hanya berupa air seperti yang kita
kenal, tapi dengan membangun citra pada produk, sebotol air mineral harus kita
beli dengan mengeluarkan 10 dollar, setara dengan 1/3 gaji tukang kebun
standar, atau di kurskan rupiah senilai Rp 119.990. maka dalam bab ini,
pembahasan mengenai produk akan terkesan menarik, karena pemasar dan pemasara
masih memiliki tujuan sejatinya, untuk dapat menjual produk yang dapat
memuaskan kebutuhan konsumen.
1.
APAKAH PRODUK ITU?
Semua hal yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat
memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan. Sedangkan jasa merupakan semua
kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan
suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tak berwujud (intengible) dan tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu.
a. Produk, jasa
dan pengalaman
Tiga
hal diatas merupakan komponen penting dalam pemasaran, tentunya menyesuaikan
dengan jenis usaha perusahaan. Produk unsur utama dari perusahaan manufaktur,
jasa unsur utama dari perusahaan jasa, sedangkan pengalaman merupakan unsur
utama dari industri hiburan
b. Tingkat
produk dan jasa
Merupakan
tingkatan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, diawali dengan tingkat
paling dasar yaitu “apa yang benar-benar
dibeli oleh konsumen” atau manfaat inti
kemudian “produk aktual”
proses mengubah manfaat inti dengan mengembangkan beragam fitur produk dan jasa
yang kemudian ditutup dengan “produk
tambahan”
c. Klasifikasi
produk dan jasa
1.
Produk konsumen
Produk
yang dibeli konsumen akhir untuk dikonsumsi
2.
Produk industri
Produk
yang dibeli oleh individu atau organisasi untuk diproses lebih lanjut atau
untuk menjalankan bisnis
d. Organisasi,
orang, tempat dan ide
Pemasaran
kepada beberapa aspek selain produk, seperti direct selling lembaga maupun perseorangan seperti calon anggota
legislatif.
2.
KEPUTUSAN PRODUK DAN JASA
Merupakan keputusan yang diambil
pemasar dalam produk dan jasa yang dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :
a. Keputusan
produk dan jasa individual
Keputusan
disini berperan dalam pengembangan produk dan jasa individual. Yaitu keputusan atribut produk, penetapan merek, kemasan,
pelabelan, dan jasa pendukung produk
b. Keputusan lini produk
Lini
produk (product line) merupakan
kelompok produk yang berhubungan erat karena kelompok produk tersebut berfungsi
dengan cara yang sama, kepada kelompok
pelanggan yang sama, dipasarkan melalui gerai yang sama, dan harga yang hampir
sama. Keputusan lini produk berkaitan dengan panjang atau pendeknya lini produk
c. Keputusan
bauran produksi
Bauran
atau portofolio produk merupakan terdiri dari semua produk yang ditawarkan oleh
penjual yang sama. Dalam bahasa inggris dikenal sebagai product mix/product portofolio.
3.
STRATEGI PENETAPAN MEREK : MEMBANGUN MEREK
YANG KUAT
Dalam pandangan analis, merek
merupakan aset utama dan penting bagi
perusahaan, seorang pendiri Quaker Oats
John Stewart pernah mengatakan, “apabila bisnis kolaps, silahkan ambil bangunan
dan tanah bata, sedangkan saya akan mengambil merek dan nama dagang, dan saya
akan melakukan yang lebih baik dari anda”. Maka dari itu, perlu kita membangun
merek yang kuat yang dapat dilakukan dengan cara berikut.
a. Ekuitas
merek
Merek
merupakan preferensi yang ada dalam konsumen atas sebuah produk. Nilai nyata
merek adalah kemampuan untuk menangkap preferensi dan loyalitas konsumen.
Ekuitas merek sendiri memiliki arti dampak diferensial postif bahwa dengan
mengetahui nama merek pelanggan akan merespons suatu produk atau jasa
b. Membangun
merek yang kuat
1.
Positioning merek
Memposisikan
merek dengan jelas dalam pikiran pelanggan
2.
Pemilihan nama
merek
Nama
dapat diperoleh dengan meninjau produk
dan manfaatnya, pasar sasaran, dan strategi pemasaran yang diajukan. Nama juga
merupakan bagian dari seni, ilmu, serta ukuran insting
3.
Sponsor merek
Seperti
apakan merek akan diluncurkan? Apa sebagai milik pribadi atau bersama? Dan
lainnya
4.
Pengembangan
merek
Dapat
dilakukan dengan perluasan lini, perluasan merek, multi merek dan merek baru
c. Mengelola
merek
Positioning
merek harus di sampaikan kepada konsumen dengan jelas, sehingga dalam mengelola
merek, telah ada modal bahwa konsumen telah menyadari dimanakah posisi merek
tersebut dalam pikiran mereka.
5.
PEMASARAN JASA
Jasa
merupakan industri yang tengah tumbuh pesar di berbagai belahan dunia, dalam
tahun 2014, diperkirakan bahwa di Amerika, 4 dari 5 pekerjaan merupakan
pekerjaan yang bergerak pada industri jasa. Yang perlu dilakukan adalah
mengenal jasa
a. Sifat dan
karakteristik jasa
Karakteristik
utama jasa adalah tidak t=berwujud. Tidak dapat dirasakan, diraba, dilihat,
didengar atau di baui sebelum jasa tersebut dibeli
b. Strategi
pemasaran untuk perusahaan jasa
Berguna
untuk memposisikan diri secara kokoh kepada sasaran dengan cara berikut:
1.
Rantai laba jasa
2.
Mengelola
diferensiasi jasa
3.
Mengelola
kualitas jasa
No comments:
Post a Comment