Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

LightBlog
Responsive Ads Here

Monday, November 3, 2014

Resume Principles of Marketing Kotler Chapter #8

well ya. ohayo,, assalamualaikum semua, haha. biar ngga bosen ane pengen update lagi, materinya sama sih, habisnya dari kemaren pengen update terhalang sama kemalasa. yah semoga tuhan melindungi saya dari kemalasan yang menggila ini, amin. betewe,, minti doa dari agan sekalian, ane habis remed tadi. remed pertama ane semester ini. haha. semoga ngga remed lagi lahh. biar ngga lama lama, check this out, another clues for principles of marketing summary. chapter eighth. enjoy








Rangkuman
Chapter 8
Produk, Jasa dan Strategi Penentuan Merek
Oleh : Muhammad Abdullah ‘Azzam (F0213062)
Manajemen A

               
            Dalam studi kasus yang dipaparkan di awal bab, sebuah air kemasan bernama FIJI telah membuktikan bahwa di tangan mereka, air mineral tidak lagi sama dengan air mineral yang kita kenal di keran-keran air minum negara-negara maju. Produk yang dihasilkan FIJI secara kasat memang hanya berupa air seperti yang kita kenal, tapi dengan membangun citra pada produk, sebotol air mineral harus kita beli dengan mengeluarkan 10 dollar, setara dengan 1/3 gaji tukang kebun standar, atau di kurskan rupiah senilai Rp 119.990. maka dalam bab ini, pembahasan mengenai produk akan terkesan menarik, karena pemasar dan pemasara masih memiliki tujuan sejatinya, untuk dapat menjual produk yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
1.      APAKAH PRODUK ITU?
Semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan. Sedangkan jasa merupakan semua kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan  suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tak berwujud (intengible) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
a.      Produk, jasa dan pengalaman
Tiga hal diatas merupakan komponen penting dalam pemasaran, tentunya menyesuaikan dengan jenis usaha perusahaan. Produk unsur utama dari perusahaan manufaktur, jasa unsur utama dari perusahaan jasa, sedangkan pengalaman merupakan unsur utama dari industri hiburan
b.      Tingkat produk dan jasa
Merupakan tingkatan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, diawali dengan tingkat paling dasar yaitu “apa yang benar-benar dibeli oleh konsumen” atau manfaat inti  kemudian “produk aktual” proses mengubah manfaat inti dengan mengembangkan beragam fitur produk dan jasa yang kemudian ditutup dengan “produk tambahan
c.       Klasifikasi produk dan jasa
1.      Produk konsumen
Produk yang dibeli konsumen akhir untuk dikonsumsi
2.      Produk industri
Produk yang dibeli oleh individu atau organisasi untuk diproses lebih lanjut atau untuk menjalankan bisnis
d.      Organisasi, orang, tempat dan ide
Pemasaran kepada beberapa aspek selain produk, seperti direct selling lembaga maupun perseorangan seperti calon anggota legislatif.

2.      KEPUTUSAN PRODUK DAN JASA
Merupakan keputusan yang diambil pemasar dalam produk dan jasa yang dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :
a.      Keputusan produk dan jasa individual
Keputusan disini berperan dalam pengembangan produk dan jasa individual. Yaitu keputusan atribut produk, penetapan merek, kemasan, pelabelan, dan jasa pendukung produk
b.       Keputusan lini produk
Lini produk (product line) merupakan kelompok produk yang berhubungan erat karena kelompok produk tersebut berfungsi dengan  cara yang sama, kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui gerai yang sama, dan harga yang hampir sama. Keputusan lini produk berkaitan dengan panjang atau pendeknya lini produk
c.       Keputusan bauran produksi
Bauran atau portofolio produk merupakan terdiri dari semua produk yang ditawarkan oleh penjual yang sama. Dalam bahasa inggris dikenal sebagai product mix/product portofolio.

3.      STRATEGI PENETAPAN MEREK : MEMBANGUN MEREK YANG KUAT
Dalam pandangan analis, merek merupakan aset  utama dan penting bagi perusahaan, seorang pendiri Quaker Oats John Stewart pernah mengatakan, “apabila bisnis kolaps, silahkan ambil bangunan dan tanah bata, sedangkan saya akan mengambil merek dan nama dagang, dan saya akan melakukan yang lebih baik dari anda”. Maka dari itu, perlu kita membangun merek yang kuat yang dapat dilakukan dengan cara berikut.
a.      Ekuitas merek
Merek merupakan preferensi yang ada dalam konsumen atas sebuah produk. Nilai nyata merek adalah kemampuan untuk menangkap preferensi dan loyalitas konsumen. Ekuitas merek sendiri memiliki arti dampak diferensial postif bahwa dengan mengetahui nama merek pelanggan akan merespons suatu produk atau jasa
b.      Membangun merek yang kuat
1.      Positioning merek
Memposisikan merek dengan jelas dalam pikiran pelanggan
2.      Pemilihan nama merek
Nama dapat diperoleh dengan meninjau  produk dan manfaatnya, pasar sasaran, dan strategi pemasaran yang diajukan. Nama juga merupakan bagian dari seni, ilmu, serta ukuran insting
3.      Sponsor merek
Seperti apakan merek akan diluncurkan? Apa sebagai milik pribadi atau bersama? Dan lainnya
4.      Pengembangan merek
Dapat dilakukan dengan perluasan lini, perluasan merek, multi merek dan merek baru
c.       Mengelola merek
Positioning merek harus di sampaikan kepada konsumen dengan jelas, sehingga dalam mengelola merek, telah ada modal bahwa konsumen telah menyadari dimanakah posisi merek tersebut dalam pikiran mereka.

5.         PEMASARAN JASA
Jasa merupakan industri yang tengah tumbuh pesar di berbagai belahan dunia, dalam tahun 2014, diperkirakan bahwa di Amerika, 4 dari 5 pekerjaan merupakan pekerjaan yang bergerak pada industri jasa. Yang perlu dilakukan adalah mengenal jasa
a.      Sifat dan karakteristik jasa
Karakteristik utama jasa adalah tidak t=berwujud. Tidak dapat dirasakan, diraba, dilihat, didengar atau di baui sebelum jasa tersebut dibeli
b.      Strategi pemasaran untuk perusahaan jasa
Berguna untuk memposisikan diri secara kokoh kepada sasaran dengan cara berikut:
1.      Rantai laba jasa
2.      Mengelola diferensiasi jasa
3.      Mengelola kualitas jasa

No comments:

Post a Comment