Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

LightBlog
Responsive Ads Here

Wednesday, December 23, 2015

MOSLEMPRENEUR : Menjadi Pengusaha Teladan, Kajian Fakultas Ekonomi UNS



Press Release Kajian Fakultas Ekonomi
Badan Pengkajian Pengamalan Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret

19 November 2015

“MOSLEMPRENEUR : Menjadi Pengusaha Teladan”



Pembicara : Daryono, ST (Pemilik PT. Portalindo Solo)
Perform : Cahya Suwarta (MC dan TIlawah)
Lokasi : Ruang Sidang  1 FEB UNS
Pelaksanaan : 16.15-17.35

            Bismillah Alhamdulillah. Masih dalam tema besar kurikulum Islamisasi Ekonomi, kami masih mengangkat tema tentang analogi Moslempreneur yang belakangan ini menjamur di dunia enterpreneurship modern, yang berbeda, kami mendatangkan pengusaha yang sudah 10 tahun melanglang buana di dunia bisnis yang tidak main-main, bisnis properti. Beliau adalah Bapak Daryono ,ST, alumni dari Fakultas Teknik UNS sekaligus beliau juga bagian dari IIBF Soloraya. Beliau lebih akrab dipanggil sebagai Mas Derry, dan memang telah memiliki banyak cerita ketika berbisnis, seperti rugi 20 Juta Rupiah di awal bisnis. 

            Beliau mengawali tema dengan berbicara megenai penguaha, kentungan dan kelebihan menjadi seorang pengusaha mandiri. Kebebasan memilih, menentukan arah perjalanan bisnis, kemungkinan memakan seluruh keuntungan, merupakan sebagian kecil keuntungan menjadi seorang pengusaha. Sedangkan memiliki tanggung jawab tidak terbatas, mesti terkungkung dengan bisnis yang tengah dijalani, dan hal-hal lain menjadi salah satu contoh kerugian yang terjadi jika menjadi seorang pengusaha. Maka, menjadi seorang pengusaha senantiasa harus bersabar, mendekatkan diri dengan tuhan, dan tidak takut denga kerugian, karena berbenturan dengan masalah dapat menjadi salah satu kunci pendewasaan pikiran sang pengusaha, dan, mempercepat kesuksesan jika dibarengai dengan fokus.

            Beliau juga menjelaskan, pengusaha yang baik adalah pengusaha yang rutin menjalankan bisnis sesuai dengan syariat yang diyakini, memenuhi etika-etika dalam berbisnis, dan rutin melakukan tindakan sedekah. Kenapa demikian? Karena  bisnis, terutama wajah bisnis sangat ditentukan oleh bagaimana pengusaha menjalankan bisnisnya, dan hal tersebut sangat dipengaruhi oleh landasan berpikir dan berperilaku si pengusaha. Maka, ummat muslim membutuhkan pengusaha, dengan mental pengusaha, dengan fokus, dengan kesiapan jatuh, mental yang matang, dan senantiasa dipenuhi perencanaan. Karena, bisnis yang dikelola mempertaruhkan masa depan ummat islam, apakah menuju kejayaan, atau petaka berkepanjangan.
             
.
-Bidang Syi’ar BPPI 2015

Resensi oleh Muhammad Abdullah ‘Azzam

No comments:

Post a Comment