Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

LightBlog
Responsive Ads Here

Sunday, September 20, 2015

Mahasiswa Kreatif? Why Not! Kajian Fakultas Ekonomi UNS



Press Release Kajian Fakultas Ekonomi
Badan Pengkajian Pengamalan Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret
17 September 2015

“MAHASIWA KREATIF? WHY NOT!”

Pembicara : M. Syukri Kurnia Rahman, S.Ked . Ketua Puskomnas FSLDK Indonesia
Perform : Agung Pria Atmaja MC dan Dwi Agung tilawah

Lokasi : Depan Gedung UKM FEB UNS
Pelaksanaan : 16.15-17.35

           
Bismillah Alhamdulillah. Kelanjutan  perjuangan bangsa ini sangat ditentukan oleh bagaimana para penerusnya mengikuti dan mengakali perkembangan zaman. Zaman yang terus berubah menuntut terlahir spesies manusia baru yang berani menyuarakan kebenaran, dengan cara yang “berbeda”. Maka, demi menyikapi agenda besar tersebut, kami menghadirkan pembicara yang merupakan salah satu spesies baru yang memberikan warna perubahan yang riil, dengan cara yang berbeda, dan tentu saja kreatif. Acara dimulai pukul 16.20, sedangkan pembicara telah ada di lokasi semenjak pukul 16.15. Diawali pembacaan basmalah serta pengantar singkat oleh MC, acara dimulai.


                Agenda pertama adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang disampaikan oleh saudara Dwi Agung. Selanjutnya, MC menyerahkan pemberian materi kepada pembicara. Beliau adalah M. Syukri Kurnia Rahman, S.Ked, ketua umum puskomnas FSLDK Indonesia serta penggagas gerakan nasional #BacaDuaLima. Beliau mengawali materi dengan mengungkapkan bahwa ummat islam harus PD (percaya diri). Beliau mengisahkan bagaimana beliau membuat kajian di sebuah bioskop di kota solo, karena beliau meyakini, apa yang beliau bawa adalah kebenaran. Berikutnya, beliau menceritakan bahwa yang dinanti oleh bangsa ini adalah langkah nyata dan keberanian untuk memulai memperjuangkan sesuatu, yang kemudian diikuti kepasrahan total kepada Allas SWT. Kemudian, kesiapan kita untuk mengorbankan apa yang kita miliki, bisa menjadi cara yang baik untuk memulai sesuatu, tentunya, dengan keyakinan selalu ada pengembalian dari Allah SWT. 


             Lalu, untuk menumbuhkan kreatifitas, cara terbaik adalah dengan memperbanyak cara pandang saat dan ketika tengah memulai suatu perubahan. Memperbanyak cara pendang tersebut dapat dilakukan dengan bertemu berbagai orang yang berbeda. Beliau bercerita bagaimana beliau menemui tokoh-tokoh dengan bermodalkan percaya diri saja, dan dampak yang beliau peroleh pasca pertemuan tersebut. Terakhir beliau menyampaikan, bertawakal itu merupakan cara terbaik guna memperoleh berbagai kebaikan, dan, dengan pengabdian pada perintah orang tua selama tidak menentang syari’at akan mendatangkan keberkahan bagi individu. Acara selesai pukul 17.35 paska tanya jawab, dan ditutup dengan pengumuman serta doa kafaratul majlis.

Resensi oleh Muhammad Abdullah ‘Azzam

No comments:

Post a Comment