Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

LightBlog
Responsive Ads Here

Wednesday, September 16, 2015

Kebosanan dan Arti Perjuanganmu, Kajian Fakultas Ekonomi UNS



Press Release Kajian Fakultas Ekonomi
Badan Pengkajian Pengamalan Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret

KAJIAN PENGURUS 05 SEPTEMBER 2015
“KEBOSANAN DAN ARTI PERJUANGANMU”

Pembicara : Dr. Mugi Harsono. Se. M.Si . Pembina BPPI FEB UNS
Perform : Zamroni MC dan Agung Pria Atmaja tilawah

Lokasi : Ruang Sidang 2 FEB UNS
Pelaksanaan : 08.30-11.00

          
  Bismillah Alhamdulillah. Ketika kelelahan menjangkiti, dan hati merasa tersakiti, terkadang kita perlu berhenti sejenak dari berlari kencang, bertemu dengan orang yang berbeda, dan memperoleh inspirasi berharga dari mereka, dan saling berbagi kegelisahan dengan rekan sejawat. Persis seperti itulah apa yang kami pikirkan ketika memasuki semester baru dan melihat amanah yang tengah menanti kami di depan. Perlu adanya penyadaran besar-besaran, konsolidasi dengan rekan sejawat, dan kembali meluruskan visi dan misi yang kami bawa sejak kepengurusan kami bawa. Maka, pada 5 September kami mengadakan kajian yang spesial untuk pengurus BPPI periode 2015/2016. Dengan mengundang pembina kami, Dr. Mugi Harsono. S.E, M.Si kami mengharapkan hal-hal diatas bisa kami peroleh. Bertepatan dengan wisuda tahunan yang diadakan UNS, kami mengumpulkan seluruh pengurus di ruang sidang dua pada pagi hari, sehingga terkumpul 15 ikhwan dan 35 akhwat. Dengan tema besar untuk memicu semangat, kami meminta pembina untuk menyampaikan materi tentang futur.

Dengan kalimat pembuka dari MC dan tilawah oleh saudara Agung Pria, acara kami serahkan pada pembina untuk menyampaikan materi tersebut. Beliau menjelaskan, futur atau rasa malas dapat berpengaruh banyak pada berbagai hal, dan hal tersebut biasanya bersifat negatif-destruktif, karena perasaan futur, atau malas, atau lelah, akan menurunkan produktifitas yang biasanya secara wajar dilaksanakan oleh manusia. Baik dalam pekerjaan, baik dalam ibadah, atau bahkan dalam dakwah. Maka, penyakit ini harus dihindari dengan sebaik mungkin, dengan cara membangun komunitas yang saling membangun dan mengingatkan, tidak berlebih-lebihan dalam beramal, (maksudnya, tidak menegasikan amalan lain karena fokus pada satu amalan), dan hal-hal lain. Kesimpulan terakhir, penyakit futur sangat berbahaya bagi para aktivis mahasiswa, karena dapat memicu hal-hal lain yang tidak diinginkan. Diakhiri dengan bersalaman bersama para pengurus BPPI, acara berakhir bertepatan dengan menghadiri wisuda para alumni di aula pusat.

Resensi oleh Muhammad Abdullah ‘Azzam

Materi dapat di download di Link ini

No comments:

Post a Comment