"lantas apakah kau hanya akan terdiam dan meratapi apa yang telah terjadi? percayalah bahwa apa yang kau lakukan tidak ada yang sia-sia"
(sorata kanda, pemeran utama cowok di anime ini)
konbanwa, selamat malam semua :) assalamualaikum. hehe,, biar yang muslim juga merasa disapa :D walaupun ane yakin agan2 yang muslim juga udah ngerti maksud ane.. oke gan, malem ini, ane akan lanjutin scene dua (2) tentang pembelaan ane pada anime (aslinya sih ngga juga.. :3) jadi malem ini, ane insya allah bakal nyoba ngebedah anime genre slice of life, ini termasuk anime kategori remaja, ngga direkomendasikan buat anak2, kenapa, anak2 rata2 "belum siap" secara psikologis buat ngeliat anime ini.. hehe.
alur ceritanya sederhana banget, nyeritain kehidupan masa SMA si tokoh utama cowok, namanya kanda sorata, anak biasa yang terperangkap dalam kehidupan SMA yang "luar biasa", dengan segala macam dinamikanya, yang di "perparah" dengan pertemuan dengan seniman muda jenius, gadis yang bernama mashiro shiina, seniman yang dieritakan telah melanglang buana dalam dunia seni lukis hingga level internasional. well, itulah cerita singkat dari anime "aneh" ini, hehe, untuk selebihnya ane yakin wikipedia atau google lebih tau dari ane.. solanya ane disini cuman mau nyeritain nilai moral yang mungkin bisa diambil dari anime ini.. :) hope you like it..
oke gan, yang pertama, yang menurut ane menarik banget dari anime ini, adalah penggambaran ukhuwah ala jepang, atau semangat solidaritas nippon, atau japanese solidity. orang jepang di seluruh anime mereka, di seluruh produk budaya yang mereka munculkan, tidak pernah melepaskan nilai moral yang satu ini, betapa berharganya nilai suatu hubungan, baik itu hubungan professional atau hubungan pertemanan, hingga hubungan kekeluargaan. dan penggambarannya mampu disajikan secara menarik, sangat natural dan praktis, bisa diterapkan. dan inilah mengapa, banyak orang di luar jepang melakukan imitasi atas budaya jepang terutama dalam bidang yang satu ini, keren kan? kalau ane boleh jujur nih ya, nilai soliditas orang indonesia sebenarnya lebih bermoral dan lebih praktis di bandingkan dengan yang dianut jepang. dibuktikan dengan eksistensi nilai moral ini selama sekian abad, sebelum tergerus oleh perkembangan zaman, nah, yang perlu di contoh adalah gimana caranya orang jepang mampu mengemas nilai budaya mereka dan mempromosikannya, sekaligus menjaga eksistensinya, dan ini yang perlu di contoh, dan sakurasao adalah contoh yang menarik untuk hal ini.
yang kedua, adalah pengammbaran mengenai konsistensi dan semangat untuk bangkit dari kegagalan yang dikemas secara menarik, dihiasi konflik dan segala macam hal yang membuat kita tertarik untuk menikmatinya. di anime ini, tokoh2nya digambarkan memiliki ketertarikan dalam berbagai macam bidang yang berbeda antara satu dengan yang lain, dan digambarkan masing2 mereka mengalami kejatuhan di bidang-bidang yang mereka tekuni. tapi, yang menarik adalah mereka mampu bengkit dengan cara mereka sendiri, dan berangkat pada satu keyakinan, saya bisa, bisa dn bisa, dan tidak ada yang sia-sia dari kegagalan dan apa yang telah saya usahakan. budaya mencontek, suap menyuap, sogok menyogok, bermain kotor, muncul karena telah hilangnya semangat ini. kita sebagai bangsa indonesia entah bagaimana ceritanya tumbuh menhadi bangsa yang nervous dengan apa yang disebut kegagalan, hingga melahirkan segala macam cara yang dimungkinkan untuk meminimalisir bahkan menghapuskan kegagalan itu sendiri, sekali lagi, dengan cara apapun, dan inilah yang tanpa sadar kan menyeret bangsa kita menuju keruntuhan.
sekarang ane tanya gan, kartun itu buatan siapa? masak yang dibuat bisa lebih baik daripada yang membuat? itulah, mengapa, sekali-kali kita sebagai wakil allah di dunia ini (menurut agama ane lohh) harus bisa melihat dan mengambil manfaat dari apa-apa yang ada di dunia ini, ambil sisi positifnya, tinggalkan yang negatif, karena apa-apa yang ada di dunia ini, terutama ciptaan allah, tidak ada yang sia-sia.
itu dulu bahasan ane mengenai anime sakurasao, ini bukan hanya pembelaan, tapi lebih kepada menunjukkan bahwa ada nilai positif di dunia ini, dari apapun itu. hanya tinggal bagaimana kita mengatur dan mengelolanya.
sekian dari ane salah datangnya asli dari ane, benar hanya milik Allah, semoga tuhan memberkati agan-agan sekalian, wassalamualaikum :). thanks for your visitation.. :D
muhammad abdullah azzam
mahasiswa S1 Manajemen FEB UNS, Surakarta
(lanjut ke scene 3, full metal alchemist, stay tune gan..)
(sorata kanda, pemeran utama cowok di anime ini)
konbanwa, selamat malam semua :) assalamualaikum. hehe,, biar yang muslim juga merasa disapa :D walaupun ane yakin agan2 yang muslim juga udah ngerti maksud ane.. oke gan, malem ini, ane akan lanjutin scene dua (2) tentang pembelaan ane pada anime (aslinya sih ngga juga.. :3) jadi malem ini, ane insya allah bakal nyoba ngebedah anime genre slice of life, ini termasuk anime kategori remaja, ngga direkomendasikan buat anak2, kenapa, anak2 rata2 "belum siap" secara psikologis buat ngeliat anime ini.. hehe.
alur ceritanya sederhana banget, nyeritain kehidupan masa SMA si tokoh utama cowok, namanya kanda sorata, anak biasa yang terperangkap dalam kehidupan SMA yang "luar biasa", dengan segala macam dinamikanya, yang di "perparah" dengan pertemuan dengan seniman muda jenius, gadis yang bernama mashiro shiina, seniman yang dieritakan telah melanglang buana dalam dunia seni lukis hingga level internasional. well, itulah cerita singkat dari anime "aneh" ini, hehe, untuk selebihnya ane yakin wikipedia atau google lebih tau dari ane.. solanya ane disini cuman mau nyeritain nilai moral yang mungkin bisa diambil dari anime ini.. :) hope you like it..
oke gan, yang pertama, yang menurut ane menarik banget dari anime ini, adalah penggambaran ukhuwah ala jepang, atau semangat solidaritas nippon, atau japanese solidity. orang jepang di seluruh anime mereka, di seluruh produk budaya yang mereka munculkan, tidak pernah melepaskan nilai moral yang satu ini, betapa berharganya nilai suatu hubungan, baik itu hubungan professional atau hubungan pertemanan, hingga hubungan kekeluargaan. dan penggambarannya mampu disajikan secara menarik, sangat natural dan praktis, bisa diterapkan. dan inilah mengapa, banyak orang di luar jepang melakukan imitasi atas budaya jepang terutama dalam bidang yang satu ini, keren kan? kalau ane boleh jujur nih ya, nilai soliditas orang indonesia sebenarnya lebih bermoral dan lebih praktis di bandingkan dengan yang dianut jepang. dibuktikan dengan eksistensi nilai moral ini selama sekian abad, sebelum tergerus oleh perkembangan zaman, nah, yang perlu di contoh adalah gimana caranya orang jepang mampu mengemas nilai budaya mereka dan mempromosikannya, sekaligus menjaga eksistensinya, dan ini yang perlu di contoh, dan sakurasao adalah contoh yang menarik untuk hal ini.
yang kedua, adalah pengammbaran mengenai konsistensi dan semangat untuk bangkit dari kegagalan yang dikemas secara menarik, dihiasi konflik dan segala macam hal yang membuat kita tertarik untuk menikmatinya. di anime ini, tokoh2nya digambarkan memiliki ketertarikan dalam berbagai macam bidang yang berbeda antara satu dengan yang lain, dan digambarkan masing2 mereka mengalami kejatuhan di bidang-bidang yang mereka tekuni. tapi, yang menarik adalah mereka mampu bengkit dengan cara mereka sendiri, dan berangkat pada satu keyakinan, saya bisa, bisa dn bisa, dan tidak ada yang sia-sia dari kegagalan dan apa yang telah saya usahakan. budaya mencontek, suap menyuap, sogok menyogok, bermain kotor, muncul karena telah hilangnya semangat ini. kita sebagai bangsa indonesia entah bagaimana ceritanya tumbuh menhadi bangsa yang nervous dengan apa yang disebut kegagalan, hingga melahirkan segala macam cara yang dimungkinkan untuk meminimalisir bahkan menghapuskan kegagalan itu sendiri, sekali lagi, dengan cara apapun, dan inilah yang tanpa sadar kan menyeret bangsa kita menuju keruntuhan.
sekarang ane tanya gan, kartun itu buatan siapa? masak yang dibuat bisa lebih baik daripada yang membuat? itulah, mengapa, sekali-kali kita sebagai wakil allah di dunia ini (menurut agama ane lohh) harus bisa melihat dan mengambil manfaat dari apa-apa yang ada di dunia ini, ambil sisi positifnya, tinggalkan yang negatif, karena apa-apa yang ada di dunia ini, terutama ciptaan allah, tidak ada yang sia-sia.
itu dulu bahasan ane mengenai anime sakurasao, ini bukan hanya pembelaan, tapi lebih kepada menunjukkan bahwa ada nilai positif di dunia ini, dari apapun itu. hanya tinggal bagaimana kita mengatur dan mengelolanya.
sekian dari ane salah datangnya asli dari ane, benar hanya milik Allah, semoga tuhan memberkati agan-agan sekalian, wassalamualaikum :). thanks for your visitation.. :D
muhammad abdullah azzam
mahasiswa S1 Manajemen FEB UNS, Surakarta
(lanjut ke scene 3, full metal alchemist, stay tune gan..)
No comments:
Post a Comment