Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

Saturday, November 29, 2014

Resume Principles of Marketing Kotler Chapter #11



Rangkuman
Chapter 11
Penetapan Harga Produk : Strategi Penetapan Harga
Oleh : Muhammad Abdullah ‘Azzam (F0213062)
Manajemen A

               
            Keputusan penetapan harga, dalam contoh Ryanair, bahwa harga ditetapkan berdasarkan beragam faktor, seperti pengaruh dari kekuatan perusahaan, lingkungan, dan persaingan yang kompleks. Bahkan dalam beberapa kasus, perusahaan tidak hanya menetapkan satu harga tunggal tapi menetapkan suatu struktur penetapan harga yang mencakup berbagai hal dalam lininya. Struktur ini pun berubah mengikuti siklus produk, ketika produk memasuki siklus baru, struktur perubahan harga juga mengalami perubahan, begitu juga ketika lingkungan persaingan atau hal lain yang mempengaruhi mengalami perubahan signifikan. Maka, dalam suatu penetapan harga, dalam perusahaan apapun diperlukan kajian mendalam, sehingga fenomena yang pernah dialami berbagai maskapai akibat perang harga tidak terulang dalam lini bisnis manapun.
1.      Strategi Penetapan Harga Produk Baru
Awal dari penetapan harga produk adalah awal dari produk memasuki siklus hidupnya. Bahkan dalam hal penetapan harga, tantangan terbesar adalah bagaimana harga yang ditetapkan pada produk baru berhasil membidik dan memperoleh pangsa pasar.
A.     Penetapan harga memerah pasar
Menetapkan harga yang sangat tinggi untuk meraup pendapatan maksimum dari lapisan demi lapisan segmen yang bersedia membayar harga tinggi. Perusahaan menghasilkan penjualan sedikit tetapi lebih menguntungkan.
B.      Penetapan harga dengan penetrasi pasar
Menetapkan harga rendah bagi produk baru untuk menarik sejumlah besar pembeli dan pangsa pasar yang besar.

2.      Strategi Penetapan Harga Bauran Produk
Srategi menetapkan harga produk sering berubah ketika produk itu menjadi bagian dari bauran produk. Dalam kasus ini perusahaan mencari sekumpulan harga yang memaksimalkan laba dari total bauran produk.
A.     Penetapan harga lini produk
Menetapkan jenjang antara berbagi produk dalam sebuah lini produk berdasarkan perbedaan antara produk, evaluasi pelanggan terhadap berbagai fitur yang berbeda dan harga pesaing.
B.      Penetapan harga produk tambahan
Penetapan harga produk tambahan atau pelengkap besarta produk utama.
C.      Penetapan harga produk terikat
Menetapkan harga untuk produk yang harus digunakan beserta produk utama, seperti bilah untuk silet dan film untuk kamera.
D.     Penetapan harga produk sampingan
Menetapkan harga untuk produk sampingan guna membuat harga produk utama lebih kompetitif.
E.      Penetapan harga paket produk
Menggabungkan beberapa produk dan menawarkan paket produk dengan harga yang lebih murah.

3.      Strategi Penyesuaian Harga
A.     Penetapan Harga Diskon dan Potongan Harga
Diskon merupakan pengurangan harga langsung terhadap pembelian selama periode waktu tertentu, sedangkan potongan harga merupakan uang promosi yang dibayarkan produsen kepada pengecer sebagai imbalan atas kesepakatan untuk menampilkan produk produsen dalam beberapa cara.
B.      Penetapan harga tersegmentasi
Menjual produk atau jasa dalam dua harga atau lebih dimana perbedaan harga tersebut bukan berdasarkan perbedaan biaya.
C.      Penetapan harga psikologis
Pendekatan penetapan harga yang mempertimbangkan psikologi harga dan bukan hanya ekonomi. Harga digunakan untuk mengatakan sesuatu tentang produk.
D.     Penetapan harga promosi
Untuk sementara menetapkan harga produk dibawah harga resmi dan kadang bahkan di bawah biaya untuk meningkatkan penjualan jangka pendek.
E.      Penetapan harga geografis
Menetapkan harga bagi pelanggan yang terletak di berbagai belahan negeri atau dunia. Dengan berbagai metode seperti FOB Origin, tarif pengiriman seragam, zonasi harga, harga titik pangkal dan harga beserta pengiriman
F.       Penetapan harga dinamis
Menyesuaikan harga terus menerus untuk memenuhi karakteristik dan kebutuhan pelanggan individual dan situasi.
G.     Penetapan harga internasional
Menetapkan harga mempertimbangkan beragam budaya dan faktor yang terdapat di negara sasaran. Biasanya di lakukan oleh perusahaan yang memiliki pangsa pasar global

4.      Perubahan Harga
A.     Memulai perubahan harga
Dalam kondisi tertentu perusahaan terkadang menerapkan kebijakan untuk menaikkan atau menurunkan harga, dan memperhatikan reaksi dari pelanggan maupun pesaing setelah penetapan kebijakan perubahan harga.
a.      Memulai pemotongan harga
Situasi yang sering menyebabkan perubahan harga adalah kelebihan kapasitas.
b.      Memulai kenaikan harga
Target perusahaan untuk memperoleh laba tertentu menjadi alasan yang sering digunakan untuk menaikan harga. Apabila berhasil dapat menjadi keuntungan besar bagi perusahaan.
c.       Reaksi pembeli terhadap perubahan harga
Resistensi pelanggan dapat menjadi pertanda bahwa kebijakan perubahan harga perusahaan tidak cocok bagi pelanggan.
d.      Reaksi pesaing terhadap perubahan harga
Faktor ini menjadi penentu kelanjutan bisnis. Dalam jangka pendek maupun panjang, perubahan harga dapat menjadi sebuah pertanda bagaimana iklim kondisi bisnis dan pasar.
B.      Merespons perubahan harga
Ini, merupakan bagaimana perusahaan dapat merespon sebuah perubahan harga yang terjadi di pasar maupun yang dilakukan oleh pesaing.

5.      Kebijakan Publik dan Penetapan Harga
A.     Penetapan harga di dalam tingkat saluran
Penetapan harga disini berarti, perusahaan dalam menetapkan harga tidak boleh diketahui oleh perusahaan lain. Dilakukan untuk menghidari kecurigaan akan terjadinya kolusi harga. Karena kolusi harga merupakan tindakan yang dinilai illegal dan akan merusak kondisi pasar.
B.      Penetapan harga lintas saluran
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya diskriminasi harga yang tidak adil dengan memastikan bahwa penjual menawarkan persyaratan harga yang sama kepada pelanggan pada tingkat perdagangan tertentu.

No comments:

Post a Comment