Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

Saturday, April 29, 2017

Retail Modern : Mempersiapkan Empat Pilar Bisnis



Mempersiapkan Empat Pilar Bisnis RItel Modern

Oleh : Muhammad Abdullah ‘Azzam

Tahap ini menandakan, anda dan tim telah memiliki gambaran jelas seperti apa ritel modern yang akan dibangun. Perlu diketahui, ritel modern memiliki jenis bermacam-macam dengan tingkat kreasi sampai 100 persen. Bisa jadi anda dengan pesaing sama-sama berjualan baju, tetapi anda bisa membuat toko anda lebih unik berkali-kali lipat dari pesaing anda. Caranya adalah dengan mengakali keemat pilar bisnis dalam bisnis ritel modern.

Empat pilar bisnis adalah aspek-aspek yang membuat bisnis berjalan. Tidak ada perbedaan besar antara pilar bisnis ritel modern dengan bisnis lain, tetapi, perbedaan fungsi pilar bisnis antara bisnis ritel modern dengan bisnis lain mungkin akan sangat terasa. Empat pilar tersebut adalah Keuangan, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, dan Operasi. Pada bahasan ini penulis akan membahas secara ringkas apa-apa saja persiapan di masing-masing pilar, sedangkan untuk pembahasan mendetail akan disampaikan pada tulisan-tulisan berikutnya.

Perlu menjadi catatan, tim anda benar-benar harus sudah memiliki gambaran, bisnis ritel modern anda akan dibentuk seperti apa. Dengan adanya gambaran jelas ini, tim akan dengan mudah mendeskripsikan kebutuhan apa saja yang akan dipenuhi dalam pilar-pilar bisnis. Maka dari itu, tahapan sebelumnya seperti konsultasi, spionasi, mengamati, membangun bonding dan sebagainya harus sudah menelurkan produk berupa gagasan besar ritel modern anda. Gagasan ini akan menjadi peta utama dalam proses ekspansi bisnis nanti, dan lebih baik lagi jika gagasan besar itu tertulis dan jajaran manajerial sudah sepakat dengan semua gagasan tersebut.

Tahap persiapan disini, adalah proses mendetailkan gagasan utama menjadi bentuk kebutuhan-kebutuhan yang akan dipenuhi pilar-pilar bisnis. Misalkan anda ingin membuat toko dengan harga murah, maka pilar bisnis operasi akan memikirkan cara agar barang bisa diperoleh dengan harga murah. Jika anda ingin sebuah toko yang ramah pelanggan, maka bagian sumber daya manusia akan memikirkan cara bagaimana membentuk karyawan dengan spesifikasi demikian. Dan seterusnya, seterusnya. Meskipun masih dalam tahap perencanaan, proses penyiapan ini sangat penting, karena kelak masing-masing pilar bisnis akan menjadi bagian dari perusahaan, dengan dipersiapkan terlebih dahulu, akan lebih mudah bagi masing-masing pilar bisnis untuk melakukan tugasnya.

Penyiapan Sumber Daya Manusia

Urutan penyiapan bukan sesuatu yang saklek, anda bebas menyiapkan pilar bisnis manapun sesuai keinginan anda. Meletakkan sumber daya manusia pada urutan pertama tidak lain karena latar belakang penulis sebagai mahasiswa minat studi sumber daya manusia.

Penyiapan di bidang sumber daya manusia menjadi proses essensial, karena zaman masih membutuhkan manusia untuk bekerja di bidang ritel modern. Penyiapan sumber daya manusia ini termasuk budaya perusahaan, besarnya jumlah gaji, cara-cara rekruitmen, hingga proses pemutusan kontrak. Penyiapan sumber daya manusia ini juga termasuk mendeskripsikan spesifikasi sumber daya manusia yang kelak membantu mensukseskan bisnis anda.

Disini, Semart menginginkan sebuah toko ramah pelanggan, maka semart mencari manusia dengan berbagai kriteria tertentu. Selain itu Semart mengharapkan keterlibatan langsung para pegawai dalam mensukseskan toko, maka Semart memberikan sistem bonus berdasarkan hal tersebut, dan lain-lain. Penulis ingin menekankan, jangan sampai sebagai pebisnis kita melupakan aspek sumber daya manusia. Fakta menyebutkan, pegawai tidak beretika lebih sering menyebabkan hancurnya perusahaan dari sebuah kegagalan proses produksi.
 
Penyiapan Sistem Keuangan

Mungkin mudah bagi kalangan terpelajar untuk menyiapkan sebuah sistem keuangan. Tetapi secara umum, pengusaha-pengusaha banyak mengambil sistem “Uang dulu dikelola belakangan”. Kecelakaan-kecelakaan di bidang keuangan seringkali mempercepat runtuhnya perusahaan, alasannya sederhana, kegagalan di bidang keuangan sejalan dengan bobroknya kualitas sumber daya manusia-nya.

Beberapa perilaku seperti mencampurkan uang pribadi dengan uang perusahaan, penggunaan uang perusahaan sebagai media pembayaran pribadi, dan hal-hal lain sejenis bisa membuat kekacauan keuangan perusahaan. Selain itu, perencanaan pendapatan yang tidak tersistem akan menjadi bencana karena seringkali pegawa dan tim anda tidak akan ambil pusing dengan itu. Selain itu, aspek keuangan secara langsung mempengaruhi performa pegawai lewat penggajian dan pemberian bonus.
Bagaimana Semart melakukan sesuatu dengan keuangannya? Akan penulis jelaskan nanti. Namun, untuk urusan keuangan Semart tidak merencanakannya sendiri.

Penyiapan Program-program Marketing

Pemasaran menentukan kedepan bisnis kita akan lancar atau tidak. Meskipun tidak ada bisnis yang lancar, dengan program-program marketing terencana setidaknya dapat membuat bisnis kita tidak terlihat lucu. Jangan menjual jubah woll di daerah tropis, kecuali kamu mampu menciptakan salju. Prinsip dasar itu, dibarengi dengan pemahaman medan lingkungan menjadi fondasi esensial dalam mengatur program-program marketing.

Ritel modern sendiri meletakan marketing sebagai jantung dan tangan sekaligus. Jika promo yang kita adakan tidak direspon positif pelanggan, sudah saatnya kita melakukan sesuatu sebelum jantung dan tangan itu berhenti. Berikutnya, marketing menentukan sekali apakah produk kita terjual habis atau harus kembali digudangkan. Produk mana yang diterima dan ditolak, dijual murah atau dijual mahal, semunya tergantung perencanaan program dari bagian marketing.

Semart menyadari hal ini dan kami tidak mau membuang kesempatan untuk menjadi ikon kota Surakarta. Rencana kami untuk membuat ritel modern yang ramah dengan produk-produk lokal-tradisional dan mengakomodasi budaya lokal masyarakat Surakarta, kami tuangkan semuanya kedalam proses marketing. Karena, Semart ada untuk anda.

Penyiapan Sistem Operasi

Sistem operasi artinya bagaimana anda sebagai pengelola ritel modern mengatur arus pergerakan barang, hidup-mati toko, dan perlakuan terhadap produk-produk. Operasi juga menentukan seperti apa penyuplai produk yang akan anda ajak bekerjasama. Operasi menentukan toko anda akan diformat seperti apa, atau mungkin anda malah memilih untuk menjalankan bisnis tanpa toko.

Operasi adalah pilar essensial pemersatu 3 pilar lainnya. Banyak perusahaan ritel modern mendetailkan kembali pilar operasi ini menjadi berbagai divisi hingga level pengelolaan masing-masing lini produk. Bagaimanapun, pilar inilah penentu darimana toko anda mendapatkan uang, bagaimana pegawai diajak bekerjasama memajukan toko, dan program marketing seperti apa yang sesuai untuk toko anda. Maka bagian operasi menjadi bagian luas sekaligus mendetail untuk sebuah ritel modern.

Usaha teman-teman di lini operasi Semart, kami bagi menjadi lini Produk dan Pengelolaan Toko, tidak bisa dianggap sebagai sebuah kerja mudah. Beberapa kali kami melakukan survey-survey lapangan untuk memastikan gagasan-gagasan kami sesuai dengan kondisi riil. Melakukan uji produk, hingga berhubungan langsung dengan berbagai penyedia barang, kami lakukan untuk memastikan gagasan kami berupa Semart relevan dengan kondisi yang ada. Selain itu, jika berbicara urusan investasi, aspek operasi bisa “sangat menjual” bagi kita. 

Demikian ringkasan penyiapan empat pilar bisnis dalam ritel modern. Tulisan berikutnya akan lebih dalam membahas penyiapan-penyiapan di masing-masing lini. Terakhir, rencanakan dan laksanakan bisnis anda, sehingga gagasan tidak akan menjadi wacana belaka.

#Semart #MonggoTumbas
#MaturNuwun

Muhammad Abdullah 'Azzam, Bachelor Students of Management Study, Faculty of Economy and Business, Sebelas Maret University, Surakarta.
For further information contact me in felloloffee@gmail.com or azzamabdullah@student.uns.ac.id
Penerima Manfaat Beasiswa Aktifis Nusantara Dompet Dhuafa Angkatan 6

Tulisan ini juga sudah dimuat di selasar.com, untuk membaca bisa klik pranala dibawah ini
http://fellofello.blogspot.co.id/2016/11/retail-modern-scouting-and-bonding.html 

Thank you for support!
Follow dan Komen untuk artikel-artikel menarik lainya

No comments:

Post a Comment