untuk siang ini, tema nya review anime sih, ane kepikiran buat nulis ini sebenarnya udah beberapa bulan lalu, habis ane tonton lagi anime berjudul Full Metal Alchemist, yang secara garis besar kisahnya pernah ane upload di blog ini. hah? ngga tau? okelah aku kasih link... cek link ini nih..
fellofello.blogspot.co.id/anime-dan-nilai-moralnya-full-metal-alchemist.html
cerita besar si Edward Elric dan adeiknya, Alphonse Elric di dunia fantasi bernama Amestris mungkin jadi sentrum cerita yang nyampe 64 episode ini, well tanpa OAD dan lain-lain ya. tapi, kalau kita melihat aspek real life, kita bisa belajar sesuatu, dari konfrontasi Ed dengan musuh-musuhnya, Homunculus, The Dwarf in The Flask. homunculus diceritakan sebagai mahluk yang memiliki visi menyamai tuhan, mahluk ini berbentuk bulat aneh yang dapet tubuh habis mengorbankan 500.000 rakyat kerajaan lama yang aku lupa namanya. demi menyamai tuhan itu, dia membuang 7 sifat dosa manusia, well, atau 7 dosa besar lelaki (diasumsikan tuhan punya jenis kelamin sih di anime ini). 7 dosa besar itu, adalah Pride, Wrath, Greed, Gluttony, Lust, Sloth, dan Envy. atau bahasa indonesianya, Kebanggaan, Kemarahan, Keserakahan, Kerakusan, Nafsu, Kemalasan dan Kedengkian. dan, penampakan mahluk itu dalam wujud manusia ada di picture diatas tuh, thanks buat google deh.
nah, yang mau ane sorot, adalah gimana satu persatu itu musuh tumbang, dan sebenarnya, mungkin pembuat anime ini ingin menjelaskan, bagaimana manusia mampu menaklukan dan mengendalikan 7 dosa besar ini, yang sebenanrya, pernting untuk mengidentifikasikan kita sebagai manusia, ciptaan tuhan yang tidak sempurna, tapi bisa jadi "lebih baik" dari malaikat..
1. Kalahnya Lust (Nafsu)
lust, atau nafsu dismbolkan sebagai perempuan sintal degan senjata kuku elasti panjang yang berujung berlian. kemampuan utamanya adalah merayu laki-laki untuk menjebak, mengulik informasi, atau dalam segala kemungkinan memicu perpecahan skala ringan antar pria. dalam cerita ini, lust yang berwujud perempuan seksi, menipu Jean Havoc, sersan bersenjata anak buah Kolonel Mustang, dan membawa mereka terperangkap di bawah tanah. kemampuan umum homunculus yang memiliki nyawa lebih, membuat Mustang dan anak buahnya terdesak, bahkan Jean Havoc terpaksa kehilangan kemampuan untuk berjalan.
kekalahan lust bermula ketika dengan segala keberanian, Mustang membakar luka tusuk yang diderita dan memojokkan lust, tanpa terpengaruh dengan keseksian maut lust, membakar habis tubuh lust yang sangat menggoda itu, dengan kemampuan alkimia api yang dikuasainya. well, Mustang menjadi segila itu karena Letnan Hawkeye, kekasihnya, terluka parah dan menangis. ya itu bumbu cerita. maksudnya, mengalahkan nafsu memiliki kondisi dan persiapan. nafsu liar, akan tersalurkan jika memiliki true love, dalam agama islam, true love kita hanya pada Allah, tapi, di dunia, kita memiliki True Love berupa istri atau suami tercinta. maka, jalan mudah mengalahkan nafsu adalah dengan menikah, dengan cara yang baik dan syar'i pastinya. sedangkan apabila belum mampu nikah, maka berpuasa jadi metode yang baik. puasa yang disifatkan memiliki sifat membakar tubuh, sangat baik untuk membendung nafsu yang muncul, dan yah, untuk mengalahkan dosa berikutnya memang hawa nafsu harus diredam lebih dulu sih, sesuai cerita si pembuat anime. Haha
2. Hancurnya Gluttony (Kerakusan)
ada pepatah laki-laki seperti singa lapar ketika melihat hal yang disukai, baik makanan, wanita, harta dan tahta. dan anggapan itu, saya akui, cukup benar. dan merupakan "true story" bagi sebagian orang. Gluttony yang digambarkan dengan sosok laki-laki gemuk, dengan nafsu makan besar, mungkin perwujudan dari berbagai opini manusia gendut yang rakus. dan tebak, bagaimana mudahnya mengalahkan wujud sederhana dari monster buruk rupa ini.
gluttony yang terdesak oleh prajurit dari Xing, akhirnya bertemu dengan Pride, sesama Homunculus. di tengah kebingungannya itu, pride yang juga kehabisan nyawa mencari kemungkinan lain mengkonsumsi Philosopher Stone, ya, dan itu adalah dengan memakan milik Gluttony. singkat cerita, gluttony tercabik-cabik oleh pride, dan dihisap semua philosopher yang dkandung gluttony. maka, menaklukan kerakusan adalah mudah, bahkan bisa dibilang, level bawah lah. hanya dengan kebanggaan dan gengsi. kebanggaan sebagai murid akan membuat seseorang malu mencontek. kebanggaan sebagai direktur akan membuat seseorang malu melakukan tindakan korup. kebanggaan sebagai presiden akan membuat seseorang malu menundukkan kepala bagi investor asing atau menjilat kaki pemimpin negara lain. padahal, dengan kerakusan manusia, mengorbankan kebanggaan bisa berarti kemakmuran dunia. tapi, apakah kita mau? seharusnya tidak, karena kebanggaan dalam jumlah sedikit akan meningkatkan derajat kehidupan manusia.
3. Sloth (Kemalasan), Ketika Kerja Keras Berpadu dengan Kecerdasan
"saya akan memilih karyawan malas untuk memecahkan masalah sulit"-Bill Gates.
bukan berarti Bill menyukai karyawan malas loh, well, working environment microsoft itu berisi orang-orang rajin, jangan sembarangan. maksudnya, adalah orang malas yang bisa melakukan "kerja cerdas", atau orang malas yang memiliki dan bisa menggunakan kecerdasan secara efektif, otomatis, orang malas ini punya pengalaman dan kemampuan mencoba, serta pastinya, cerdasnya luar biasa. gimana kalau kita ngga punya kualifikasi begitu? sederhana, bekerja keras sampai titik darah penghabisan.
begitu juga kisah kalahnya Homunculus Sloth, di tangan Jendral Olivia Armstrong, Mayor Alex Armstrong, Izumi Curtis, dan Sig Curtis. pertempuran Sloth dengan Armstrong bersaudara adalah Epic karena penuh dengan strategi, otot, darah, dan tebasan pedang, bahkan Olivia mengalami patah lengan, dan Alex mengalami pendaraha di kepala serta patah tulang bahu. itulah kerja keras, ya sakit sih, cuman setidaknya, Sloth mengalami kerusakan cukup parah. ketika mereka berdua terdesak, suami-istri curtis datang dan membantu. sederhana, dengan gerakan taichi, arah gerak sloth yang besar dan cepat diubah, dan taraa, serangan sloth sama sekali tidak efektif. itulah kerja cerdas, tanpa keringat, hanya melihat arah gerak, kekuatan musuh mampu dinetralisir sedemikian rupa. well, sederhana, ada dua pertanyaan. pertama, maukan kita kerja cerdas? pasti mau, karena mudah. pertanyaan kedua, maukah kita kerja keras? ini sulit dijawab, karena kenyataannya, Izumi pernah berjuang sebulan bertahan hidup di pegunungan Brigs hanya berbekal sebuah bayonet.
4. Envy, Kepedulian yang Berarti Segalanya
orang iri hati, artinya, hatinya sakit. sesederhana itu., dan orang yang hatinya sakit perlu kepedulian. bisa saja kita menghancurkan para pendengki, tetapi itu akan membuat derajat kita yang mulia menjadi hina. begitulah gambaran yang terjadi, ketika Envy, Homunculus dengan kemampuan perubahan wujud dengan wujud asli kadal raksasa buruk rupa nyaris mati di tangan Kolonel Mustang. Mustang dengan dendam membara ingin memburu orang yang membunuh rekannya, Maes Hughes begitu terpukul setelah mengetahui rekannya dibunuh oleh orang yang menyamar menjadi istri sang rekan, dan orang itu adalah Homunculus Envy.
dengan kemampuan alkimia api, dia membakar envy sebagaimana dia ingin menghancurkan Lust, bedanya, ketika membakar Envy, dia dipenuhi oleh rasa dendam, jadi tak ubahnya binatang liar, atau "manusia yang jatuh di jalan binatang"-Scar. di tengah puncak dendamnya, Edward datang dan menyelmatkan Envy, dan dengan tidak terduga, dia mampu memahami apa yang Envy rasakan. akhirnya, tidak dibunuh oleh Mustang, tapi Envy mati dengan sendirinya, membunuh dirinya sendiri. mengertikah? menghancurkan para pendengki itu mudah, dan memuaskan, tetapi kamu akan jatuh di jalan binatang. tapi, memahami mereka? kamu akan senantiasa lebih mulia.
5. Wrath, Kepercayaan akan Jalan Kembali
dari seluruh Homunculus, penulis beranggapan Wrath adalah sosok paling mengerikan dan berbahaya. Homunculus yang tercipta dari penggabungan paksa tubuh manusia dengan Philosopher Stone ini memiliki fisik manusia dengan kemampuan Homunculus, ditambah lagi, dia menempati kedudukan tinggi di Amestris, tentu saja, dia adalah Fuhrer King Bradley. kematiannya berawal dari kisah panjang pengeboman kereta di wilayah timur, yang menewaskan sebagian besar jenderal busuk dari pusat. perkiraan umum, Bradley mati, tetapi tentu saja, dia adalah Homunculus, tidak akan mati semudah itu. kemudian pendudukan gerbang utama markas militer, pasukan briggs menjaga gerbang tersebut dengan tank, dan dengan mudahnya, tank menengah kelas T-30 hancur dengan mudahnya oleh Bradley. kemudian, masuklah ke dalam cerita epik pertarungan para orang tua.
selepas menghancurkan tank, Bradley ditahan oleh pasukan brigss di bawah komando Kapten Buccaner. Buccaneer yang merupakan prajurit briggs terkuat bersenjata automail masih takluk dengan kemampuan berpedang Bradley, hingga akhirnya, datanglah Greed, homunculus yang berkhianat untuk membantu Buccaneer. Greed sempat kerepotan menghadapi Bradley, yang menggunakan Ultimate Eye, tetapi, kemunculan Fu, pengawal Ling Yao, yang tubuhnya dipakai Greed sedikit membawa perbaikan. pelajaran yang bisa diambil, adalah ketika kombinasi Fu dan Buccaneer berhasil melukai bradley dengan parah, tentu saja, dengan mengorbankan nyawa mereka berdua. pelajaran pertama, kemarahan akan membawa kita pada kekuatan tertinggi, tetapi, mata kita, mata batin kita menjadi buta, dan kita memiliki banyak titik kelemahan.
kedua, sebelum bradley mati, dia bertempur dengan Scar, Ishbalan yang memiliki kemampuan penghancur. dengan mengandalkan kemampuan penghancur, Scar yang masih bugar terdesak oleh Bradley yang terluka parah. keadaan berbalik setelah Scar menggunakan Alkimia kontruksi. dengan membangun sesuatu, dia mampu mengimbangi, bahkan mendesak Bradley hingga dia kehilangan kedua tangannya. pertarungan yang dikenal dengan pertarungan tanpa nama ini diakhiri dengan kemenangan Scar. banyak kata-kata keren yang diberikan kreator anime pada sesi pertempuran ini. diantranya perkataan Ling Yao kepada Bradley, bahwa raja ada karena rakyat dan tidak ada raja jika tidak ada rakyat. kemudian perkataan Bradley, wanita pilihan laki-laki tidak akan mempertanyakan perjuangan yang dilakukan oleh suaminya. wanita pilihan itu akan terus tegar mengahadapi karang, meskipun tidak ada laki-laki nya disampingnya.
6. Pride, Kebanggaan dan Frustasi
kekalahan Pride, Homunculus pertama dan terkuat terjadi dikarenakan si Psikopat Crimson Alchemist, Solf J. Kimblee. Kimblee yang jiwanya dimakan oleh Pride memberontak ketika Pride ingin memakai tubuh Edward untuk dijadikan wajah baru. "kalau kamu masih bertempur dengan tubuhmu yang rusak, aku tidak akan menganggumu. tetapi, kamu mau memakai tubuh manusia yang kamu pandang rendah? aku tidak bisa menerima itu, kamu sama sekali tidak indah!"-Kimblee. kemudian dengan merubah tubuh menjadi Philosopher Stone, Edward dengan mudah menyentuh inti tubuh dari Pride, dengan mudah distimulasi menjadi wujud asli, dan menetralisir batu philospher yang dimiliki Pride.
Sederhana, kebanggan yang kita miliki jangan dilebihkan, jangan diturunkan. kamu sudah mengatakan kamu tidak akan merokok dan kamu merokok? mana kebanggaanmu?. itulah, makna lain dari wujud tertinggi kebanggaan, itulah IDEALISME. tidak memiliki idealisme? kamu yang kuat akan menjadi lemah, yang luar biasa akan menjadi sampah, dan raja akan menjadi raja kosong.
7. Greed, Teman Sejati yang Berarti Segalanya
keserakahan memunculkan kekosongan jiwa, dan kekosongan jiwa selalu minta diisi, sehingga orang serakah akan menjadi orang gila. obatnya? sederhana, teman yang selalu ada. jiwa manusia selalu mengalami kekosongan, dan kekosongan itu hanya dapat di tangani oleh keberadaan teman yang senantiasa mendukung kita.
greed, mati setelah mengorbankan tubuhnya untuk masuk dan merusak Father dari dalam, dan kemudian menghancurkan tubuh sempurna father dengan kemampuan karbonasi. kematiannya sangat indah, pengorbanannya dijawab, dan dia tidak memerlukan apa-apa lagi. sesederhana itu, untuk mengobati dan menghancurkan keserakahan.
kisah lain itulah yang saya tangkap dari Full Metal Alchemist, ketika realitas dibenturkan dengan kenyataan. dan, well, anime ini luar biasa, dengan segala kekurangan dan kelebihannya. :)
CMIIW..
Wallahu 'Alam
Muhammad Abdullah 'Azzam
Mahasiswa S1 Manajemen, FEB Universitas Sebelas Maret Surakarta
No comments:
Post a Comment