Press Release Kajian Fakultas Ekonomi
Badan Pengkajian Pengamalan Islam Fakultas Ekonomi
dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret
30 April 2015
“PEMUDA DAN BUDAYA”
Pembicara : Ari Ismail , Imam Mahasiswa MTA (Majelis
Tafsir AL-Quran) UNS
Perform : Luqman Hanif dan Agung Pria Atmaja (MC dan
Tilawah)
Lokasi : Mushola UKM FEB UNS
Pelaksanaan : 16.41-17.45
Bismillah Alhamdulillah. Ini
adalah sebuah terobosan. Mengapa, karena terwujudnya sebuah realisasi nyata
dari keberjalanan pembinaan yang dilakukan BPPI periode 2015. Yang spesial dari
KAFE pada kali ini, Kafe ke-empat, pembicara adalah seorang staff dari bidang
syiar dan pengurus BPPI. Dengan penyampaian materi yang komprehensif dan
diskusi yang cukup menarik. Di kafe ke empat sebenarnya kami menginginkan kafe
luar ruangan. Tapi, keadaan berkehendak lain, karena hujan, agenda yang
harusnya bisa dimulai pukul setengah lima tepat, tetapi harus mundur untuk
memindahkan lokasi kajian ke mushola UKM. Untuk kafe kali ini kami menyotori
tema kebudayaan. Bagaimana secara ideal remaja, orang pemuda dapat mengambil
perspektif untuk melihat kebudayaan yang juga menjadi ruh utama dalam
masyarakat indonesia.
Acara diawali dengan pembacaan
tilawah oleh saudara agung pria, yang kemudian keberjalanan acara dikawal oleh
luqman hanif selaku MC. Agenda berlanjut kepada penyampaian materi oleh saudara
ari ismail, yang selain menjabat sebagai pengurus beliau juga merupakan imam
MTA UNS dan vokalis dari SAJA Nasyid. Materi diawali dengan pembacaan puisi,
yang merupakan bagian dari materi yang ingin dibahas. Dilanjut dengan
penyampaian konten mengenai kebudayaan, bahwa budaya dalam islam tidak berada
dalam perspektif sesempit yang dipahami orang secara umum. Budaya islam jutsru
lebih agung karena memiliki orientasi jelas, dengan cara-cara dan pakem yang
telah diatur oleh syariat. Maka, selaku pemuda idealnya jangan antipati
terhadap budaya, justru malah harus kemudian, simpati terhadap budaya, dan
mewarnai dengan nilai-nilai islam.
Bidang Syi’ar BPPI 2015
Bidang Syi’ar BPPI 2015
Resensi oleh
Muhammad Abdullah ‘Azzam
No comments:
Post a Comment