Gerai Inspirasi

ekonomika politika romantika

LightBlog
Responsive Ads Here

Tuesday, December 3, 2013

human and it miracles



 this is my post after a hard week :D enjoyy

 manusia adalah mahluk paling sempurna, memiliki akal untuk berpikir, dan nurani untuk bersikap. mausia adalah mahluk terbaik dengan desain tubuh yang sempurna, bermanfaat dalam setiap lini kehidupan yang akan dijalani oleh manusia. sebagai karya terbaik dari tuhan Allah SWT, adakah Dia meninggalkan keajaibannya?







HUMAN AND IT MIRACLES
(NOT) CREATED BY HARUN YAHYA
Prologue
“and inside yourself, why you do not seek and see?”
(Adz-Dzariyat, ayah 21)
Allah SWT menciptakan kita sebagai mahluk paling sempurna, ditegaskan dalam firmannya dalam surat Al-Baqoroh ayat 30-33, yang menceritakan proses penunjukan manusia (Adam AS) sebagai khalifah. Sebagai master piece dari seorang tuhan, seorang seniman yang maha agung, tidak mungkin tuhan menciptakan kita tanpa meninggalkan jejak-jejak keagungannya pada diri kita, yang selain sebagau bukti legalitas ketuhanan Allah, juga sebagai pengingat atas diri kita, mengenai apa sebenarnya diri kita.
“I do not create genie and human except for pray to me”
(Adz-Dzariyat ayah 56)
First miracle, Allah argument to stop quraish misunderstanding about gender creator.
Pemahaman orang qurasiy pada zaman dahulu, sesuai dengan kejahiliyahan mereka pada masa itu, mereka menudhkan bahwa para wanita lah yang menentukan seorang anak akan menjadi laki-laki atau perempuan, jadi, ketika anak yang lahir adalah anak perempuan (yang dipandang hanya sebagai komoditas) yang dipersalahkan adalah sang perempuan, ketika yang terjadi sebaliknya, maka perempuan itu akan digilir, menjadi pelacur karena dipercaya anak yang lahir darinya pasti laki-laki. Kelakuan amoral ini dibantah Allah melalui ayatnya,
human should understand he crated from what. He created from splash water (sperm). Come from between backbones and ribs
(Al-A’la ayah 5-7)
Manusia diciptakan dengan komponen utamanya adalah air mani yang berasal dari laki-laki, karena komponen utamanya berasal dari air mani, maka yang menentukan jadinya laki-laki atau perempuan adalah sperma yang memasuki sel telur.
Logika al-Quran 14 abad yang lalu ini dengan mentah-mentah oleh orang arab quraisy dengan alasan tidak logis. Bagaimana air yang kental tidak berwujud itu, yang kemudian di injeksi kedalam tubuh wanita mampu menjadi penentu utama gender sang jabang bayi? Pertanyaan atas logika al-Quran ini dijawab kemudian oleh sains, diawali dengan pemecahan apa sebenarnya wujud dari cairan kental yang disebut sperma dan ditutup dengan kemunculan bukti valid mengenai kromosom x dan y.
teori kromosom x dan y menyatakan bahwa sel telur yang dimiliki wanita mengandung kedua kromos itu, sedangkan sperma dari laki-laki masing-masing satuannya (yang berbentuk seperti larva kodok) membawa sebuah kromos, x saja dan y saja.


Dalam matematika, apabila ada x dan y dalam satu himpunan, ketika  ada variable baru sama dengan salah satu variable dari himpunan itu, maka variable yang berbeda akan keluar dari himpunan. Jadi sel telur yang memiliki x dan y, apabila dimasuki oleh sperma yang mengandung kromos x, maka yang y akan hilang, begitu juga sebaliknya, dan bukti terbaru inilah yang alkhirnya membuktikan kebenaran Al-Quran dan mematahkan logika dan sikap keras kepala dari orang quraisy.
Dan benarlah perkataan Allah di prolog tadi
“and inside yourself, why you do not seek and see?”
(Adz-Dzariyat, ayah 21)
Second miracle, Fingerprint
Sidik jari hanyalah sebuah guratan yang tidak ada maknanya sama sekali, hanya sebatas tekstur kulit yang tidak  ada keistimewaanny. Ini merupakan pernyataan orang-orang pada zaman pra modern, setelah kejatuhan imperium islam dan hilangnya pengaruh dari kejayaannya. Orang-orang eropa pada zaman feudal justru lebih parah lagi. Sidik jari yang dianggap aneh dan tidak wajar digambarkan sebagai kutukan. Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Allah menjealaskan kepada kita dalam firmannya,
“is human think that we cannot gather their bones?. We can re-arrange their finger perfectly!”
(Al-Qiyamah ayah 3-4)
Sidik jari yang memiliki pola rumit dan tidak jelas, dapat dengan mudah dirangkai kembalai dengan sempurna oleh Allah.
Ada makna tersirat disini, yang pertama, sidik jari itu adalah semacam tanda air, atau pertanda mengena adanya proses penciptaan, karena tidak mungkin pola yang rumit seperti itu muncul tanpa ada yang merancang, seperti kita mengharapkan Borobudur muncul dari tanah seperti jamur di musim hujan.
Yang kedua, acuan Allah untuk menjadikan jari-jemari sebagai perumpamaan mengenai kuasanya, memiliki makna bahwa jari jemari, terutama sidik hari memiliki suatu keistimewaan, yang akhirnya dibuktikan bahwa jari jemari tiap anak adam memiliki perbedaan siginifikan antara satu dengan yang lain. Bukan dalam segi bentuk kasat mata, tapi desi segi yang tersembunyi, mulai dari perbedaan sedut anta lekukan, perbedaan kontur dan tekstur, hingga perbedaan sepele seperti benjolan halus yang akhirnya memunculkan inovasi manusia dalam mengdentifikasi korban taua tersangka dalam sebuah kasus kriminal!.
Yang ketiga, karena sidik jari merupakan watermark dari Allah, ada kalangan yang meyakini bahwa Allah melukiskan takdir manusia dalam sidik jarinya, akan tetapi, untuk yang ketiga ini masih diperlukan penelitian secara saintifik, karena masih terbatas pada kepercayaan saja.contohnya ahli nujum Arab, penyihir Majusi, pendeta Kristen dan dukun di Indonesia yang menggunakan sidik jari untuk membaca nasib.
Sekali lagi, benarlah firman Allah
“and inside yourself, why you do not seek and see?”
(Adz-Dzariyat, ayah 21)
Dua keajaiban diatas, yang dijelaskan secara sederhana dan terbatas oleh penulis, akan tetapi pesan sebenarnya yang ingin disampaikan oleh penulis disini bukanlah untuk menyindir atau menjelekkan agama lain, tapi hanya untuk mengingatkan kembali mengenai perkataan Allah dalam firmannya
“so what your God goodness you betray?”
(Ar-Rahman ayah 13)
Kita ditunjuk Allah sebagai khalifah, wakilnya di muka bumi. Kita diciptakan, bukan hadir secara kebetulan seperti keyakinan evolusionis hanya sebagai ‘abid, ahli ibadah semata, dan kita tidak hidup di dunia ini dengan sangat nyaman kalau bukan tanpa rahmatnya, dan keberadaan mukjiat-mukjizat, keajaiban-keajaiban yang telah terbukti secara saintifik tidak lain hanya meneriakkan sesuatu kepada manuisa.
“you have a God man! So why you so stubborn with your pride?!”
Sekian, saya Muhammad Abdullah Azzam, yang fakir di hadapan Allah.
(karya ini merupakan karya orisinil penulis, bukan nyontek ataupun plagiat dari manapun insya allah, dan kebenaran hakiki hanya milik Allah)
“and inside yourself, why you do not seek and see?”
(Adz-Dzariyat, ayah 21)






No comments:

Post a Comment