this is my post after a hard week :D enjoyy
manusia adalah mahluk paling sempurna, memiliki akal untuk berpikir, dan nurani untuk bersikap. mausia adalah mahluk terbaik dengan desain tubuh yang sempurna, bermanfaat dalam setiap lini kehidupan yang akan dijalani oleh manusia. sebagai karya terbaik dari tuhan Allah SWT, adakah Dia meninggalkan keajaibannya?
HUMAN AND IT MIRACLES
(NOT) CREATED BY HARUN YAHYA
(NOT) CREATED BY HARUN YAHYA
Prologue
“and inside yourself, why you do not seek and see?”
(Adz-Dzariyat, ayah 21)
(Adz-Dzariyat, ayah 21)
Allah SWT
menciptakan kita sebagai mahluk paling sempurna, ditegaskan dalam firmannya
dalam surat Al-Baqoroh ayat 30-33, yang menceritakan proses penunjukan manusia
(Adam AS) sebagai khalifah. Sebagai master piece dari seorang tuhan, seorang
seniman yang maha agung, tidak mungkin tuhan menciptakan kita tanpa
meninggalkan jejak-jejak keagungannya pada diri kita, yang selain sebagau bukti
legalitas ketuhanan Allah, juga sebagai pengingat atas diri kita, mengenai apa
sebenarnya diri kita.
“I do not create genie and human except for pray to me”
(Adz-Dzariyat ayah 56)
(Adz-Dzariyat ayah 56)
First miracle, Allah
argument to stop quraish misunderstanding about gender creator.
Pemahaman
orang qurasiy pada zaman dahulu, sesuai dengan kejahiliyahan mereka pada masa
itu, mereka menudhkan bahwa para wanita lah yang menentukan seorang anak akan
menjadi laki-laki atau perempuan, jadi, ketika anak yang lahir adalah anak
perempuan (yang dipandang hanya sebagai komoditas) yang dipersalahkan adalah
sang perempuan, ketika yang terjadi sebaliknya, maka perempuan itu akan
digilir, menjadi pelacur karena dipercaya anak yang lahir darinya pasti
laki-laki. Kelakuan amoral ini dibantah Allah melalui ayatnya,
“human should understand he crated from what. He created from splash
water (sperm). Come from between backbones and ribs”
(Al-A’la ayah 5-7)
Manusia
diciptakan dengan komponen utamanya adalah air mani yang berasal dari
laki-laki, karena komponen utamanya berasal dari air mani, maka yang menentukan
jadinya laki-laki atau perempuan adalah sperma yang memasuki sel telur.
Logika
al-Quran 14 abad yang lalu ini dengan mentah-mentah oleh orang arab quraisy
dengan alasan tidak logis. Bagaimana air yang kental tidak berwujud itu, yang
kemudian di injeksi kedalam tubuh wanita mampu menjadi penentu utama gender
sang jabang bayi? Pertanyaan atas logika al-Quran ini dijawab kemudian oleh
sains, diawali dengan pemecahan apa sebenarnya wujud dari cairan kental yang
disebut sperma dan ditutup dengan kemunculan bukti valid mengenai kromosom x
dan y.
teori kromosom
x dan y menyatakan bahwa sel telur yang dimiliki wanita mengandung kedua kromos
itu, sedangkan sperma dari laki-laki masing-masing satuannya (yang berbentuk
seperti larva kodok) membawa sebuah kromos, x saja dan y saja.
Dalam
matematika, apabila ada x dan y dalam satu himpunan, ketika ada variable baru sama dengan salah satu
variable dari himpunan itu, maka variable yang berbeda akan keluar dari
himpunan. Jadi sel telur yang memiliki x dan y, apabila dimasuki oleh sperma
yang mengandung kromos x, maka yang y akan hilang, begitu juga sebaliknya, dan
bukti terbaru inilah yang alkhirnya membuktikan kebenaran Al-Quran dan mematahkan
logika dan sikap keras kepala dari orang quraisy.
Dan benarlah perkataan Allah di prolog tadi
“and inside yourself, why you do not seek and see?”
(Adz-Dzariyat, ayah 21)
(Adz-Dzariyat, ayah 21)
Second miracle, Fingerprint
Sidik jari
hanyalah sebuah guratan yang tidak ada maknanya sama sekali, hanya sebatas
tekstur kulit yang tidak ada
keistimewaanny. Ini merupakan pernyataan orang-orang pada zaman pra modern,
setelah kejatuhan imperium islam dan hilangnya pengaruh dari kejayaannya.
Orang-orang eropa pada zaman feudal justru lebih parah lagi. Sidik jari yang
dianggap aneh dan tidak wajar digambarkan sebagai kutukan. Padahal kenyataannya
tidak seperti itu. Allah menjealaskan kepada kita dalam firmannya,
“is human think that we cannot gather their bones?. We can re-arrange
their finger perfectly!”
(Al-Qiyamah ayah 3-4)
Sidik jari
yang memiliki pola rumit dan tidak jelas, dapat dengan mudah dirangkai kembalai
dengan sempurna oleh Allah.
Ada makna
tersirat disini, yang pertama, sidik jari itu adalah semacam tanda air, atau
pertanda mengena adanya proses penciptaan, karena tidak mungkin pola yang rumit
seperti itu muncul tanpa ada yang merancang, seperti kita mengharapkan
Borobudur muncul dari tanah seperti jamur di musim hujan.
Yang kedua,
acuan Allah untuk menjadikan jari-jemari sebagai perumpamaan mengenai kuasanya,
memiliki makna bahwa jari jemari, terutama sidik hari memiliki suatu
keistimewaan, yang akhirnya dibuktikan bahwa jari jemari tiap anak adam
memiliki perbedaan siginifikan antara satu dengan yang lain. Bukan dalam segi
bentuk kasat mata, tapi desi segi yang tersembunyi, mulai dari perbedaan sedut
anta lekukan, perbedaan kontur dan tekstur, hingga perbedaan sepele seperti
benjolan halus yang akhirnya memunculkan inovasi manusia dalam mengdentifikasi
korban taua tersangka dalam sebuah kasus kriminal!.
Yang ketiga,
karena sidik jari merupakan watermark dari Allah, ada kalangan yang meyakini
bahwa Allah melukiskan takdir manusia dalam sidik jarinya, akan tetapi, untuk
yang ketiga ini masih diperlukan penelitian secara saintifik, karena masih
terbatas pada kepercayaan saja.contohnya ahli nujum Arab, penyihir Majusi,
pendeta Kristen dan dukun di Indonesia yang menggunakan sidik jari untuk
membaca nasib.
Sekali lagi, benarlah firman Allah
“and inside yourself, why you do not seek and see?”
(Adz-Dzariyat, ayah 21)
(Adz-Dzariyat, ayah 21)
Dua keajaiban
diatas, yang dijelaskan secara sederhana dan terbatas oleh penulis, akan tetapi
pesan sebenarnya yang ingin disampaikan oleh penulis disini bukanlah untuk
menyindir atau menjelekkan agama lain, tapi hanya untuk mengingatkan kembali
mengenai perkataan Allah dalam firmannya
“so what your God goodness you betray?”
(Ar-Rahman ayah 13)
Kita ditunjuk
Allah sebagai khalifah, wakilnya di muka bumi. Kita diciptakan, bukan hadir
secara kebetulan seperti keyakinan evolusionis hanya sebagai ‘abid, ahli ibadah
semata, dan kita tidak hidup di dunia ini dengan sangat nyaman kalau bukan
tanpa rahmatnya, dan keberadaan mukjiat-mukjizat, keajaiban-keajaiban yang
telah terbukti secara saintifik tidak lain hanya meneriakkan sesuatu kepada
manuisa.
“you have a God man!
So why you so stubborn with your pride?!”
Sekian, saya Muhammad Abdullah Azzam, yang fakir di hadapan
Allah.
(karya ini merupakan karya orisinil penulis, bukan nyontek ataupun plagiat dari manapun insya allah, dan kebenaran hakiki hanya milik Allah)
(karya ini merupakan karya orisinil penulis, bukan nyontek ataupun plagiat dari manapun insya allah, dan kebenaran hakiki hanya milik Allah)
“and inside yourself, why you do not seek and see?”
(Adz-Dzariyat, ayah 21)
(Adz-Dzariyat, ayah 21)
No comments:
Post a Comment